2732 Regi : Untuk tidak mudah menyalahkan Allah

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:

*Untuk tidak mudah menyalahkan Allah.*

Dasar firman:

*Ayub 5:6-7 (BIMK)*  Bukan dari bumi kejahatan muncul; bukan dari tanah kesusahan timbul.
Bukan! Melainkan manusia sendirilah yang mendatangkan celaka atas dirinya, seperti percikan bunga api timbul dari apinya sendiri.


Saudaraku kekasih Kristus, firman tersebut di atas menjadikan kita sadar bahwa hidup ini memang sangat berat, bahkan manusia singkat umurnya dan penuh kegelisahan:

*Ayub 14:1 (BIMK)* Sejak lahir manusia itu lemah, tidak berdaya; hidupnya singkat serta penuh derita.

Dengan jelas firman Tuhan menyatakan akan keberadaan manusia yg kondisinya lemah dan  manusia tidak berhak atas nyawanya sendiri, seperti dalam :

*Ayub 12:10 (TB)* bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia?


Saudaraku, lalu bagaimana kita  menjalani hidup yang berkenan di hadapan Allah?.
Dosa awal yang terjadi karena perbuatan Adam dan Hawa, sampai keturunanya menjadikan manusia hidup sengsara:
Namun dengan peristiwa Natal dan Paskah, merupakan karya Allah dalam mengasihi manusia untuk membebaskan dan  menebus manusia dari kuasa dosa , agar manusia memiliki harapan dan pembaharuan hidup untuk berkenan pada Allah.
Dengan kasihNya kita dituntun dan dikuatkan untuk hidup dalam kebenaran Allah, sehingga *ketika kita mengalami sesuatu yg tidak baik*. Entah itu sakit penyakit, pergumulan hidup keluarga yang tidak pernah habis, ekonomi, pekerjaan dsbnya, *kita tidak menyalahkan Allah* dan kita dimampukan menyadari bahwa,
 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
*1 Korintus 10:13 (TB)*


Suka duka dalam kehidupan inilah yang membuat iman kita semakin dewasa, ada koreksi diri, intropeksi diri, pengendalian diri yang terus kita lakukan melalui hidup kudus.
Tuhan Yesus sangat menyayangi dan mengasihi hidup kita, sehingga dengan kasihNya mempunyai rancangan agung bagi  manusia yang percaya untuk mendapatkan keselamatkan dan hidup kekal.
Perlu kita ketahui walaupun kita sarat dengan beban,Tuhan Yesus tak pernah meninggalkan kita, *asal kita mau hidup dipimpin dan hidup dalam firmanNya*.
Yaitu Hidup tidak mengandalkan akal budi dan kesombongan , juga mau berserah penuh seutuhnya di dalam Yesus Kristus,ingatlah akan janjiNya:

*Matius 11:28 (TB)* Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Terimakasih ya Roh Kudus yang telah memberikan pengertian iman sehingga kita yang lemah akan terus dikuatkan dan dimengertikan bahwa Allah yang Maha kudus tidak pernah salah dalam setiap tindakan dan rancanganNya.
Selamat pagi , selamat beraktifitas,
Tuhan Yesus memberkati..amin.

*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR