2731 Rema : AKU TERTINDAS, ITU BAIK
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam ini diambil dari :
*Mazmur 119:71*
"Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu."
Dengan judul
*AKU TERTINDAS, ITU BAIK*
Arti menindas adalah menindih (menghimpit, menekan) kuat-kuat atau dengan barang yang berat. Bila diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari barang itu bisa diartikan _beban kehidupan_ berupa pergumulan hidup atau penyakit yang tidak kunjung pulih.
Sebagai bagian dari orang-orang percaya, Tuhan Yesus telah berfirman bahwa tidak ada beban hidup orang percaya yang tidak didalam kendali Tuhan Yesus :
Percayalah bahwa tidak ada masalah atau tekanan yang terjadi dalam hidup orang percaya di luar kendali Tuhan, sebab dalam segala perkara Ia turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan (Roma 8:28).
Namun kembali lagi, saat beban itu datang melanda, sering kali kita lupa akan firman diatas. Kekuatiran, ketakutan, kemarahan dan putus asa mendominasi sikap kita, padahal Rasul Paulus telah memberikan teladan sikap,
"Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."
*Filipi 4:13.*
Dari dua ayat diatas, sebetulnya ketika masalah/pergumulan itu datang seolah-olah menindih kita, Tuhan Yesus telah memberikan _clue_ atau kata kunci yang luar biasa kepada kita yaitu *tidak ada masalah diluar kendali Tuhan* dan *Tuhan Yesus memberi kekuatan saat kita menghadapinya*.
Dan dari kedua ayat diatas, maka saat perkara kehidupan itu harus kita hadapi dan tanggung maka Allah tidak tinggal diam. Justru melalui perkara kehidupan itulah menyebabkan iman percaya kita semakin kuat, kenapa?
*Yakobus 1 : 12* Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Ketika kita lulus melalui pencobaan, perkara-perkara di dunia ini, maka telah tersedia mahkota kehidupan. Bukankah itu cita-cita kita kelak?
Jadi, saat kita tertindas oleh masalah dan penyakit, maka sungguh sangat baik bila kita yakin bahwa
*Roma 5 : 3-4* Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
*Efesus 3 : 15-17* sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
Marilah saudaraku, kita berjaga-jaga dan berdoa senantiasa dalam menghadapi penindasan serta memahami betul kehendak Tuhan Yesus melalui firman-firmanNYA, supaya kita mampu bersyukur dan beroleh kekuatan serta dilindungi dari segala yang buruk buatan iblis atau buatan pikiran sendiri. Karena ternyata tertindas itu baik.
Sehingga tercapailah cita-cita kita, mendapatkan mahkota kehidupan pada akhir pertandingan.
Selamat malam.
Selamat bersaat teduh dengan merenungkan kekuatan Tuhan Yesus menghadapi setiap penindasan yang telah kita alami dan bahkan akan kita alami.
Tuhan Yesus memberkati. Amin
Salam kasih
*PD Imanuel Jakarta*
Lilies
*Mazmur 119:71*
"Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu."
Dengan judul
*AKU TERTINDAS, ITU BAIK*
Arti menindas adalah menindih (menghimpit, menekan) kuat-kuat atau dengan barang yang berat. Bila diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari barang itu bisa diartikan _beban kehidupan_ berupa pergumulan hidup atau penyakit yang tidak kunjung pulih.
Sebagai bagian dari orang-orang percaya, Tuhan Yesus telah berfirman bahwa tidak ada beban hidup orang percaya yang tidak didalam kendali Tuhan Yesus :
Percayalah bahwa tidak ada masalah atau tekanan yang terjadi dalam hidup orang percaya di luar kendali Tuhan, sebab dalam segala perkara Ia turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan (Roma 8:28).
Namun kembali lagi, saat beban itu datang melanda, sering kali kita lupa akan firman diatas. Kekuatiran, ketakutan, kemarahan dan putus asa mendominasi sikap kita, padahal Rasul Paulus telah memberikan teladan sikap,
"Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."
*Filipi 4:13.*
Dari dua ayat diatas, sebetulnya ketika masalah/pergumulan itu datang seolah-olah menindih kita, Tuhan Yesus telah memberikan _clue_ atau kata kunci yang luar biasa kepada kita yaitu *tidak ada masalah diluar kendali Tuhan* dan *Tuhan Yesus memberi kekuatan saat kita menghadapinya*.
Dan dari kedua ayat diatas, maka saat perkara kehidupan itu harus kita hadapi dan tanggung maka Allah tidak tinggal diam. Justru melalui perkara kehidupan itulah menyebabkan iman percaya kita semakin kuat, kenapa?
*Yakobus 1 : 12* Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Ketika kita lulus melalui pencobaan, perkara-perkara di dunia ini, maka telah tersedia mahkota kehidupan. Bukankah itu cita-cita kita kelak?
Jadi, saat kita tertindas oleh masalah dan penyakit, maka sungguh sangat baik bila kita yakin bahwa
*Roma 5 : 3-4* Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
*Efesus 3 : 15-17* sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
Marilah saudaraku, kita berjaga-jaga dan berdoa senantiasa dalam menghadapi penindasan serta memahami betul kehendak Tuhan Yesus melalui firman-firmanNYA, supaya kita mampu bersyukur dan beroleh kekuatan serta dilindungi dari segala yang buruk buatan iblis atau buatan pikiran sendiri. Karena ternyata tertindas itu baik.
Sehingga tercapailah cita-cita kita, mendapatkan mahkota kehidupan pada akhir pertandingan.
Selamat malam.
Selamat bersaat teduh dengan merenungkan kekuatan Tuhan Yesus menghadapi setiap penindasan yang telah kita alami dan bahkan akan kita alami.
Tuhan Yesus memberkati. Amin
Salam kasih
*PD Imanuel Jakarta*
Lilies
Komentar
Posting Komentar