2745 Rema : MENJAGA SIKAP SAAT BERIBADAH DI RUMAH ALLAH

Shalom Aleichem b’shem Yeshua ha Mashiach.
Tema renungan malam ini:

*MENJAGA SIKAP SAAT BERIBADAH DI RUMAH ALLAH*

Diambil dari :

*Matius 22:37-39* (TB) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.


Allah itu siapa, kita itu siapa? Allah yang maha berkuasa sementara kita cuma debu! Lalu, bagaimana sikap kita saat bertamu di rumah Allah?

Sungguh sedih dan prihatin sekali saat melihat, mendengar, mengetahui kiri kanan saya manakala duduk di kursi gereja. Ada yang sibuk berbincang dengan sebelahnya, ada yang sibuk ber-HP ria, ada yang terkantuk kantuk. Belum lagi jika membawa anak kecil yang tentu tidak bisa diam walau sejenak saat kotbah berlangsung..

Saat saya berusaha menyimak uraian pendeta di mimbar, sungguh, saya bergumul dan berjuang menengking iblis yang hendak mencuri firman Allah yang disampaikan! Saya harus menurunkan ego dan menyangkal diri untuk tidak terbawa emosi dan tetap berjuang untuk fokus pada pemberitaan firman! Tidak mudah, memang!

Mungkin mereka lupa akan kedudukan Allah yang mahatinggi sehingga bersikap sembrono. Mungkin mereka lupa bahwa di sisinya seseorang memendam kerinduan untuk bisa mendengar sabda-Nya yang kudus dan luar biasa itu..

Mari kita jaga sikap kita sebagai bukti bahwa kita mengasihi Allah, dan sesama kita yang duduk di kiri kanan muka belakang kursi kita sebagai wujud kita mengasihi mereka. Mari kita jaga agar kita tidak dikuasai iblis atau bahkan dipakai iblis sehingga yang duduk di dekat kita terganggu saat mereka beribadah kepada Allah Bapa..

*1 Timotius 4:12b* (TB) Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu, dan dalam kesucianmu.


Tidak perlu tersinggung karena memang firman Allah bertugas untuk menyatakan kesalahan dan memperbaiki kelakuan kita, seperti sabda-Nya ini:

*2 Timotius 3:16* (TB) Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran Tuhan


Dan akhirnya, mari kita saling membangun sehingga mendatangkan damai sejahtera.

*Roma 14:19* (TB) Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.

Tuhan Yesus memberkati kita senantiasa amin

*PD AUTOPIA MALANG*
Ninik SR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR