2734 Regi : MARI MEMUJI TUHAN

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Tema renungan pagi ini:

*MARI MEMUJI TUHAN*

Dasar firmanNya dari:

*Mazmur 145:1-2 (TB)*  Puji-pujian dari Daud. Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Raja, dan aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.


Saudara kekasih Kristus, firman Tuhan di atas adalah kenyataan yang terjadi dalam kehidupan Daud.
Ia melakukan puji-pujian kepada Allah setiap hari karena dirinya sudah merasakan kasih Tuhan yang sungguh luar biasa, dosa Daud tidak lagi diingat oleh Tuhan.
Kehidupan kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan seharusnya juga demikian  karena kita masih diperkenankanNya  *merasakan kasih dan pemeliharaan Tuhan*, dalam kehidupan kita sampai dengan hari ini, terutama karena *penebusan dosa* yang telah kita terima dariNya.
Puji-pujian seharusnya  menjadi *bagian yang penting dan tak terpisahkan* dari kehidupan kita, orang-orang percaya.
Puji-pujian adalah *pintu gerbang utama* untuk kita masuk dalam hadirat Tuhan.

*Mazmur 100:4-5 (TB)*  Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!
Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.


Melakukan puji-pujian juga merupakan *wujud syukur, terimakasih dan membalas kebaikan Tuhan*.
Kenyataan yang sering terjadi kita sering bersungut- sungut, berarti *tidak taat*, padahal memuji itu adalah *ekspresi iman*
Tuhan sangat berkenan atas puji-pujian yang dinaikkan ke hadiratNya.

*Mazmur 22:3 (TB)* (22-4) Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.


Kata *bersemayam* berarti Tuhan *hadir dan menguasai hidup kita.* Lebih jelasnya dikatakan dalam puji-pujian itu *ada kuasa di dalamnya*
Maka jangan anggap remeh puji-pujian. Suara merdu atau tidak bukanlah hal penting tetapi *hati yang sungguh memuji* yang berkenan di hadirat Tuhan.
Memuji juga adalah *wujud iman* kepada Tuhan Yesus.
Mari saudaraku, kita memuji sesering mungkin dengan iman dan hati penuh sukacita.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Amin.

*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR