2294 Rema: JANGAN MENAHAN KEBAIKAN

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Maschiah
Renungan malam ini bertema

*JANGAN MENAHAN KEBAIKAN*

Diambil dari:

*Amsal 3:27* (TB) Janganlah menahan kebaikan daripada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.


Suatu saat selintas saya melihat seseorang yang berjalan dengan menggunakan pantatnya (Jawa _ngesot_) di pinggir jalan ketika saya berangkat bekerja. Puji Tuhan Yesus saya digerakkannya untuk menolong ala kadarnya. Puas dan lega rasanya. Namun, banyak kali karena berbagai alasan saya tidak bisa melakukannya, misalnya, saat waktu sangat mepet atau kendaraan ramai, dan sebagainya. Jika demikian, menyesalnya mendekam di pikiran cukup lama. Masih terbayang hingga beberapa saat dengan penyesalan yang bukan main. Masih terbayang pada saat dan tempat berbeda dua orang bapak sepuh yang dengan menuntun sepeda onthelnya membawa dagangan di senja gerimis. Yang satu membawa ranjang kayu, dan satunya lagi membawa tangga bambu. Ya, memang kita tidak mungkin membelinya, namun paling tidak bisa memberikan sesuatu. Betapa saya merasa sangat bodoh, padahal Tuhan Yesus _mewanti-wanti_ agar kita memedulikan yang sedemikian.

Saudaraku kekasih Kristus,
Kebaikan adalah sifat Ilahi yang harus terpancar dalam kehidupan orang percaya. Hal itu karena status kita sebagai anak-anak terang. Dengan terang itu kita harus menerangi sekeliling kita melalui berbagai cara.

*Efesus 5:8-9* (TB) Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran.


Kita tahu betapa Tuhan Yesus itu sangat baik dan penuh kasih. Teladan tentang kebaikan-Nya itu telah ditunjukkan-Nya dengan senantiasa berbuat baik kepada semua orang tanpa pilih kasih, tanpa pandang status atau latar belakang: menyembuhkan yang sakit, melepaskan mereka dari segala keterikatan, memberi makanan kepada mereka yang lapar, dan bahkan menghidupkan yang mati! Tuhan Yesus mencontohkan dengan _action_  konkret bukan sekadar wacana supaya kita melihat, mengingat, dan meneladaninya!

Nah, karena Tuhan Yesus baik, semua anak-Nya wajib mengikuti jejak-Nya, yaitu menjadi orang-orang yang baik. Dan kebaikan-kebaikan itu harus dibuktikan melalui tindakan nyata. Namun, mari kita berintrospeksi diri. Apakah dalam praktik hidup kita sesehari, kita sudah melakukannya? Di atas sudah saya ceritakan bahwa saya pun belum mampu melakukannya. Dan kalau pun saya pernah satu dua kali melakukannya, itu bukan karena meminta dipuji. Tidak sama sekali. Itu hanya contoh agar kali lain saya tidak menahan-nahan untuk melakukan yang baik. Apalagi karena Tuhan Yesus pun mengajarkan agar kita tidak memuji diri sebagaimana pada:

*Amsal 27:2* (TB) Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.


Selanjutnya, mari kita mengingat kisah Dorkas yang diselamatkan dan dibangkitkan dari kematian pada:

*Kisah Rasul 9:36b* (TB) Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah.


Dorkas adalah orang baik, dan karena kebaikannya ia menjadi berkat bagi lingkungannya. Orang-orang Yahudi memanggilnya Tabita yang berarti rusa betina. Rusa betina ini adalah gambaran tentang kecantikan. Kecantikan Dorkas ini terpancar melalui perbuatan baik yang ditunjukkannya.

Begitu mendengar bahwa Dorkas sakit dan meninggal, orang-orang menjadi sangat kehilangan dan bersedih hati. Mereka pun berusaha mencari cara bagaimana agar Dorkas dapat hidup kembali. Ketika mendengar Petrus ada di Yope, orang-orang memohon kepadanya agar bisa membangkitkan Dorkas. Ajaib! Tuhan mendengar doa-doa mereka dan membangkitkan Dorkas dari kematian. Dari kejadian inilah semakin banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan!

*Filipi 4:5a* (TB) Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang.

*Ibrani 13:16* (TB) Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.


Kiranya Tuhan Yesus memampukan dan membimbing kita untuk melakukan kebaikan. Imanuel.

*PD AUTOPIA MALANG*
Ninik SR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR