2267 Regi: MENELADAN KETAATAN KRISTUS
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini diberi tema:
*MENELADAN KETAATAN KRISTUS*
Dasar firmanNya dari:
*Ibrani 5:8 (TB)* Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
Pada dasarnya manusia itu sulit untuk taat pada kehendak Tuhan karena keegoisannya.
Sikap tidak taat ini telah ditunjukkan dan dilakukan oleh manusia pertama, yaitu Adam dan Hawa, mereka melanggar firman Tuhan.
*Kejadian 3:2-3* (TB) Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.
Tetapi Adam dan Hawa terbujuk oleh rayuan iblis yang sangat memikat hati, yaitu dengan memakan buah yang dilarang oleh Tuhan sehingga mereka jatuh ke dalam dosa karena ketidaktaatannya pada Tuhan.
Benih ketidaktaatan itulah yang Adam wariskan kepada manusia hingga sekarang.
*Roma 5:19 (TB)* Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.
Perubahan untuk menjadi orang yang taat pada kehendak Tuhan memang tidak berlangsung dalam waktu sekejap, semalam tetapi memang ada proses dan ada harga yang harus dibayar yaitu dengan meninggalkan keegoisan, meninggalkan keinginan- keinginan yang berlawanan dengan kehendak Tuhan.
Kalau dalam keadaan baik-baik atau nyaman pasti mudah bagi seseorang untuk taat, tetapi jika seseorang dalam keadaan sulit atau berada dalam penderitaan, apa dia akan bisa taat?Bisa terjadi orang menghujat Tuhan bahkan meninggalkanNya dan lebih menuruti kata hatinya atau hawa nafsunya.
Mari kita perhatikan teladan mulia yang telah Kristus lakukan.
Dia telah belajar taat pada kehendak Allah BapaNya walau harus mengalami penghinaan dan penderitaan yang sangat berat hingga wafatNya disalib
*Filipi 2:8 (TB)* Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Karena ketaatanNya itu maka Kristus ditinggikan, dimuliakan oleh Allah Bapa.
*Filipi 2:9-11 (TB)* Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Saudara terkasih, di balik penderitaan Kristus ternyata ada *kemuliaan* dinyatakan dan itu diawali dengan *ketaatan*. Hal itu juga akan terjadi dan akan dialami oleh setiap orang yang memang mau taat kepada kehendak Tuhan. Sesulit apapun keadaan kita, seberat apapun penderitaan kita, jika kita berupaya tetap taat setia kepada kehendak Tuhan dan mampu bertahan dalam penderitaan, pasti ganjaran *mahkota kehidupan* akan dinyatakan kepada kita.
*Wahyu 2:10 (TB)* Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Mari kita imani, kita amini dan lakukan firman Tuhan dengan kesungguhan hati serta selalu kita meneladan pada ketaatan Kristus kepada Allah BapaNya.
Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*.
Renungan pagi ini diberi tema:
*MENELADAN KETAATAN KRISTUS*
Dasar firmanNya dari:
*Ibrani 5:8 (TB)* Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
Pada dasarnya manusia itu sulit untuk taat pada kehendak Tuhan karena keegoisannya.
Sikap tidak taat ini telah ditunjukkan dan dilakukan oleh manusia pertama, yaitu Adam dan Hawa, mereka melanggar firman Tuhan.
*Kejadian 3:2-3* (TB) Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.
Tetapi Adam dan Hawa terbujuk oleh rayuan iblis yang sangat memikat hati, yaitu dengan memakan buah yang dilarang oleh Tuhan sehingga mereka jatuh ke dalam dosa karena ketidaktaatannya pada Tuhan.
Benih ketidaktaatan itulah yang Adam wariskan kepada manusia hingga sekarang.
*Roma 5:19 (TB)* Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.
Perubahan untuk menjadi orang yang taat pada kehendak Tuhan memang tidak berlangsung dalam waktu sekejap, semalam tetapi memang ada proses dan ada harga yang harus dibayar yaitu dengan meninggalkan keegoisan, meninggalkan keinginan- keinginan yang berlawanan dengan kehendak Tuhan.
Kalau dalam keadaan baik-baik atau nyaman pasti mudah bagi seseorang untuk taat, tetapi jika seseorang dalam keadaan sulit atau berada dalam penderitaan, apa dia akan bisa taat?Bisa terjadi orang menghujat Tuhan bahkan meninggalkanNya dan lebih menuruti kata hatinya atau hawa nafsunya.
Mari kita perhatikan teladan mulia yang telah Kristus lakukan.
Dia telah belajar taat pada kehendak Allah BapaNya walau harus mengalami penghinaan dan penderitaan yang sangat berat hingga wafatNya disalib
*Filipi 2:8 (TB)* Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Karena ketaatanNya itu maka Kristus ditinggikan, dimuliakan oleh Allah Bapa.
*Filipi 2:9-11 (TB)* Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Saudara terkasih, di balik penderitaan Kristus ternyata ada *kemuliaan* dinyatakan dan itu diawali dengan *ketaatan*. Hal itu juga akan terjadi dan akan dialami oleh setiap orang yang memang mau taat kepada kehendak Tuhan. Sesulit apapun keadaan kita, seberat apapun penderitaan kita, jika kita berupaya tetap taat setia kepada kehendak Tuhan dan mampu bertahan dalam penderitaan, pasti ganjaran *mahkota kehidupan* akan dinyatakan kepada kita.
*Wahyu 2:10 (TB)* Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Mari kita imani, kita amini dan lakukan firman Tuhan dengan kesungguhan hati serta selalu kita meneladan pada ketaatan Kristus kepada Allah BapaNya.
Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*.
Komentar
Posting Komentar