2242 Rema: MERESPON DENGAN TINDAKAN NYATA
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach
Tema renungan malam ini adalah :
*MERESPON DENGAN TINDAKAN NYATA*
Diambil dari
*Mazmur 92:6* (TB) Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya TUHAN, dan sangat dalamnya rancangan-rancangan-Mu.
Saudaraku kekasih Kristus, sejak semula Tuhan Yesus merancangkan masa depan kita penuh harapan dan damai sejahtera sebagaimana pada
*Yeremia 29:11* (TB) ... rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Rancangan Tuhan Yesus tersebut akan tergenapi jika setiap kita meresponnya dengan aktif, tidak hanya duduk termenung berpangku tangan, dan bersikap pasif apatis seperti menunggu sesuatu jatuh dari langit, tetapi juga harus aktif produktif.
Orang percaya harus mau berjuang dan membayar harga! Tidak ada ceritanya masa depan yang kita songsong dengan santai akan berhasil. Tidak ada kamusnya keberhasilan itu diperoleh dengan bermalas-malas dan santai, apalagi menggantungkan hidup pada belas kasihan orang lain. Orang berhasil itu memiliki kunci mati: berpendirian teguh (tidak mudah tergoyahkan), bekerja keras, berdisiplin, serta tidak mudah patah arang! Bukan yang bermalasan, bertopang dagu, apalagi menjadi benalu bagi kehidupan orang lain!
*Amsal 10:4* (TB) Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.
Sementara, orang yang malas kegemarannya justru bertentangan dengan itu. Mereka yang malas ini diibaratkan pada
*Amsal 24:33-34* (TB) Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring, maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.
Saudaraku, supaya rancangan Tuhan Yesus dalam hidup kita tergenapi, selain harus bekerja keras, kita pun harus mengandalkan Tuhan Yesus. Artinya, mempercayakan seluruh hidup kita kepada-Nya dan hidup menurut firman serta tuntunan-Nya. Sebagaimana disampaikan-Nya kepada Yosua, kali ini juga disampaikan kepada kita demikian:
*Yosua 1:8* (TB) Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung .
Masih ada satu nasihat menuju keberhasilan, yakni agar kita menjaga pergaulan sebab di dalam pergaulan itu kita bisa tertulari energi positif atau negatifnya. Karena itu, perlu memilih teman bergaul sebab dalam bahasa Jawa disebutkan pepatah, “Golongan iku galangan” jika kita bergaul dengan orang yang berhasil akan tertulari keberhasilannya, sebaliknya jika teman bergaul kita jelek, kita pun akan tertulari kejelekannya. Dan jangan pernah merasa gengsi untuk menimba pengetahuan dan pengalaman dari mereka yang sudah berhasil!
*1 Korintus 15:33* (TB) Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Jadi, agar rancangan Tuhan tergenapi, kita harus mau merespon dengan tindakan nyata, berjuang mengandalkan-Nya melalui tindakan nyata, sebagaimana *Mazmur 37: 5* menyerahkan diri, mempercayakan seutuhnya, pasti Tuhan Yesus yang akan bertndak.
Tuhan Yesus memberkati senantiasa, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Ninik SR
Tema renungan malam ini adalah :
*MERESPON DENGAN TINDAKAN NYATA*
Diambil dari
*Mazmur 92:6* (TB) Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya TUHAN, dan sangat dalamnya rancangan-rancangan-Mu.
Saudaraku kekasih Kristus, sejak semula Tuhan Yesus merancangkan masa depan kita penuh harapan dan damai sejahtera sebagaimana pada
*Yeremia 29:11* (TB) ... rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Rancangan Tuhan Yesus tersebut akan tergenapi jika setiap kita meresponnya dengan aktif, tidak hanya duduk termenung berpangku tangan, dan bersikap pasif apatis seperti menunggu sesuatu jatuh dari langit, tetapi juga harus aktif produktif.
Orang percaya harus mau berjuang dan membayar harga! Tidak ada ceritanya masa depan yang kita songsong dengan santai akan berhasil. Tidak ada kamusnya keberhasilan itu diperoleh dengan bermalas-malas dan santai, apalagi menggantungkan hidup pada belas kasihan orang lain. Orang berhasil itu memiliki kunci mati: berpendirian teguh (tidak mudah tergoyahkan), bekerja keras, berdisiplin, serta tidak mudah patah arang! Bukan yang bermalasan, bertopang dagu, apalagi menjadi benalu bagi kehidupan orang lain!
*Amsal 10:4* (TB) Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.
Sementara, orang yang malas kegemarannya justru bertentangan dengan itu. Mereka yang malas ini diibaratkan pada
*Amsal 24:33-34* (TB) Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring, maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.
Saudaraku, supaya rancangan Tuhan Yesus dalam hidup kita tergenapi, selain harus bekerja keras, kita pun harus mengandalkan Tuhan Yesus. Artinya, mempercayakan seluruh hidup kita kepada-Nya dan hidup menurut firman serta tuntunan-Nya. Sebagaimana disampaikan-Nya kepada Yosua, kali ini juga disampaikan kepada kita demikian:
*Yosua 1:8* (TB) Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung .
Masih ada satu nasihat menuju keberhasilan, yakni agar kita menjaga pergaulan sebab di dalam pergaulan itu kita bisa tertulari energi positif atau negatifnya. Karena itu, perlu memilih teman bergaul sebab dalam bahasa Jawa disebutkan pepatah, “Golongan iku galangan” jika kita bergaul dengan orang yang berhasil akan tertulari keberhasilannya, sebaliknya jika teman bergaul kita jelek, kita pun akan tertulari kejelekannya. Dan jangan pernah merasa gengsi untuk menimba pengetahuan dan pengalaman dari mereka yang sudah berhasil!
*1 Korintus 15:33* (TB) Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Jadi, agar rancangan Tuhan tergenapi, kita harus mau merespon dengan tindakan nyata, berjuang mengandalkan-Nya melalui tindakan nyata, sebagaimana *Mazmur 37: 5* menyerahkan diri, mempercayakan seutuhnya, pasti Tuhan Yesus yang akan bertndak.
Tuhan Yesus memberkati senantiasa, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Ninik SR
Komentar
Posting Komentar