2271 Regi: BERTEPUK SEBELAH TANGAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach
Saudara terkasih dalam Tuhan Yesus, renungan pagi ini bertema
*BERTEPUK SEBELAH TANGAN..*
Dasar firmanNya dari:
*Matius 13:58* (TB)
*Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.*
Ada sebuah istilah, "bertepuk sebelah tangan", yang kira-kira artinya, "tak ada tanggapan, tak ada respon."
Ayat di atas merupakan salah satu contoh.
Ternyata, sebuah mujizat tidak akan terjadi, bila kuasa Allah hanya bertepuk sebelah tangan. Bisakah kuasa Allah bertepuk sebelah tangan?
Jadi Kuasa yang tak terbatas itu, terbatasi oleh karena ketidakpercayaan.
Respon iman kita yang cenderung meremehkan karena melihat pribadi yang dipakai Allah akan memustahilkan mujizat itu nyata.
Bagaimana? Bahkan Tuhan Yesus yang sedemikian luar biasa kuasa dan mujizatnya, tak bisa berbuat banyak ketika tidak ada keyakinan dan iman dari orang yang akan ditolongNya.
Dalam perikop di atas, mereka menyangka bahwa Tuhan Yesus adalah "tetangga" mereka, ayah ibu dan saudara-saudaraNya pun mereka kenal
*Matius 13:55 (TB)* Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
Karena mereka menganggap Tuhan Yesus sebagai tetangga, mereka menerima "upah" tetangga, juga karena mereka menganggap Tuhan Yesus "hanya anak tukang kayu", mereka juga menerima upah "tukang kayu.."
Tak banyak yang dilakukan Tuhan Yesus di situ.
Persis, terjadilah apa yang Tuhan Yesus firmankan dalam :
*Matius 10:41* (TB)
*Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.*
Respon kita mengambil bagian yang cukup besar terhadap mujizat yang akan dilakukanNya.
Bila ada rasa bimbang, ragu, jangan harap akan mengalami mujizatNya, terlebih bila meremehkan. Meremehkan para abdiNya dan meremehkan FirmanNya.
Jika itu yang dilakukan maka hukuman yang akan kita dapatkan.
Ketahuilah Mujizat tak didapat, masalah akan bertambah berat..!
Karena itu, adalah penting menjaga hati untuk tetap yakin dan mengimani KaryaNya. Menjaga hati sama dengan kita memelihara harta sorgawi, karena hati yang bisa mengimani karyaNya pun itu adalah karuniaNya. Begitu pentingnya iman, sehingga bila tanpa iman, Allah pun tidak berkenan..
*Ibrani 11:6* (TB)
*Tetapi TANPA IMAN TIDAK MUNGKIN orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang SUNGGUH-SUNGGUH mencari Dia.*
Selamat pagi, selamat hari Minggu dan selamat beribadah, tetap bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
```hasannysantoso```
Saudara terkasih dalam Tuhan Yesus, renungan pagi ini bertema
*BERTEPUK SEBELAH TANGAN..*
Dasar firmanNya dari:
*Matius 13:58* (TB)
*Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.*
Ada sebuah istilah, "bertepuk sebelah tangan", yang kira-kira artinya, "tak ada tanggapan, tak ada respon."
Ayat di atas merupakan salah satu contoh.
Ternyata, sebuah mujizat tidak akan terjadi, bila kuasa Allah hanya bertepuk sebelah tangan. Bisakah kuasa Allah bertepuk sebelah tangan?
Jadi Kuasa yang tak terbatas itu, terbatasi oleh karena ketidakpercayaan.
Respon iman kita yang cenderung meremehkan karena melihat pribadi yang dipakai Allah akan memustahilkan mujizat itu nyata.
Bagaimana? Bahkan Tuhan Yesus yang sedemikian luar biasa kuasa dan mujizatnya, tak bisa berbuat banyak ketika tidak ada keyakinan dan iman dari orang yang akan ditolongNya.
Dalam perikop di atas, mereka menyangka bahwa Tuhan Yesus adalah "tetangga" mereka, ayah ibu dan saudara-saudaraNya pun mereka kenal
*Matius 13:55 (TB)* Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
Karena mereka menganggap Tuhan Yesus sebagai tetangga, mereka menerima "upah" tetangga, juga karena mereka menganggap Tuhan Yesus "hanya anak tukang kayu", mereka juga menerima upah "tukang kayu.."
Tak banyak yang dilakukan Tuhan Yesus di situ.
Persis, terjadilah apa yang Tuhan Yesus firmankan dalam :
*Matius 10:41* (TB)
*Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.*
Respon kita mengambil bagian yang cukup besar terhadap mujizat yang akan dilakukanNya.
Bila ada rasa bimbang, ragu, jangan harap akan mengalami mujizatNya, terlebih bila meremehkan. Meremehkan para abdiNya dan meremehkan FirmanNya.
Jika itu yang dilakukan maka hukuman yang akan kita dapatkan.
Ketahuilah Mujizat tak didapat, masalah akan bertambah berat..!
Karena itu, adalah penting menjaga hati untuk tetap yakin dan mengimani KaryaNya. Menjaga hati sama dengan kita memelihara harta sorgawi, karena hati yang bisa mengimani karyaNya pun itu adalah karuniaNya. Begitu pentingnya iman, sehingga bila tanpa iman, Allah pun tidak berkenan..
*Ibrani 11:6* (TB)
*Tetapi TANPA IMAN TIDAK MUNGKIN orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang SUNGGUH-SUNGGUH mencari Dia.*
Selamat pagi, selamat hari Minggu dan selamat beribadah, tetap bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
```hasannysantoso```
Komentar
Posting Komentar