2279 Regi: Pengakuan sebuah hati dan iman
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman Tuhan, pagi ini bertemakan:
*Pengakuan sebuah hati dan iman*.
Dasar firman:
*Matius 5:3 (TB)* Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Saudaraku kekasih Kristus.
Firman tersebut diatas mengandung arti yang sangat dalam, ucapan bahagia dari Tuhan Yesus sungguh besar berkat dan kuasaNya, yang membuat manusia sadar akan keberadaan yang sebenarnya..., *Siapakah kita?* ...apalah kita ini? itu apabila kita mau sadar dan jujur di hadapan Allah.
Miskin dihadapan Allah ( bhs Jawa: mlarat ing budi). Bahwa manusia dihadapan Allah sungguh tidak ada apa-apanya, bahkan boleh dikatakan tidak berarti, kalau toh masih berarti dan berharga dihadapan mata Tuhan itu, hanya karena belas kasih Allah saja.
Diingatkan dengan sabdaNya:
*Yesaya 43:4 (TB)* Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
Apa yang kita punyai saat ini baik harta benda, bahkan nyawa kita semuanya bukan milik kita. Kita hanya diperkenankan, dipinjami untukn menikmatinya, suatu saat akan diambil oleh Sang PemilikNya.., sesuai dengan waktunya Allah.
Sebenarnya manusia dihadapan Allah tidak layak menerima anugerahNya karena dosa dan kesalahannya, tetapi hanya kasih karuniaNya ia dilayakkan oleh Allah sendiri:
*Mazmur 14:3 (TB)* Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.
Saudaraku, jika demikian apa yang kita banggakan dihadapan Allah?
Untuk itu, tidak ada kata terlambat untuk bangkit, sadar berbenah diri, intropeksi diri supaya hidup ini layak dihadapan Allah dengan terus berjuang dan berjuang untuk mendapatkan harta sugawi yang kita harapkan.
*Berakit-rakit ke hulu berenang ke tepian, Bersakit sakit dahulu, bersenang senang kemudian*, dengan penuh kerinduan serta kekuatan dari Allah untuk menggapai berkat surgawi yang sudah tersedia.
Mengingat kita ini benar-benar ringkih jasmani terlebih iman dan percaya kita, maka agar kita bisa menjadi kuat , sehat jasmani dan rohani ,Allah telah menyediakan makanan rohani yang sangat bergizi, seperti dalam sabdaNya:
*Yesaya 55:1-2 (TB)* Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.
*Gizi rohani harus kita kejar*, sebab selezat apapun makanan dunia tidak membuat kita sehat dan kuat iman, nikmat dunia hanya sesaat dan tidak membawa kebahagiaan kekal di dalam Yesus Kristus.
Maukah kita semua...jujur dan tulus mengakui keberadaan kita dihadapan Allah?
Hanya karena kasih Hu..aku menjadi sadar.
Hanya karena cintaNya..aku sadar.
Hanya karena salib Hu, aku malu dan menjadi sadar.
Hanya karena kuasaNya..aku diselamatkan.
Inilah pengakuan iman dan hati kita dihadapan Allah Bapa.
Marilah saudaraku kita tetap berpegang teguh dalam iman dan tetap semangat dengan terus merendahkan hati dan merendahkan diri dihadapan Nya.
Dengan berpegang teguh dalam firman Nya:
*Kisah Para Rasul 14:22 (TB)* Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
Dengan terus mengingat kembali firman Nya, agar kita tetap semangat:
*Yakobus 2:5 (TB)* Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?
Roh kudus perkenanlah selalu hadir untuk mengingatkan langkah hidup kami, agar mempunyai rasa takut dan hormat kepada Allah.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Renungan firman Tuhan, pagi ini bertemakan:
*Pengakuan sebuah hati dan iman*.
Dasar firman:
*Matius 5:3 (TB)* Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Saudaraku kekasih Kristus.
Firman tersebut diatas mengandung arti yang sangat dalam, ucapan bahagia dari Tuhan Yesus sungguh besar berkat dan kuasaNya, yang membuat manusia sadar akan keberadaan yang sebenarnya..., *Siapakah kita?* ...apalah kita ini? itu apabila kita mau sadar dan jujur di hadapan Allah.
Miskin dihadapan Allah ( bhs Jawa: mlarat ing budi). Bahwa manusia dihadapan Allah sungguh tidak ada apa-apanya, bahkan boleh dikatakan tidak berarti, kalau toh masih berarti dan berharga dihadapan mata Tuhan itu, hanya karena belas kasih Allah saja.
Diingatkan dengan sabdaNya:
*Yesaya 43:4 (TB)* Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
Apa yang kita punyai saat ini baik harta benda, bahkan nyawa kita semuanya bukan milik kita. Kita hanya diperkenankan, dipinjami untukn menikmatinya, suatu saat akan diambil oleh Sang PemilikNya.., sesuai dengan waktunya Allah.
Sebenarnya manusia dihadapan Allah tidak layak menerima anugerahNya karena dosa dan kesalahannya, tetapi hanya kasih karuniaNya ia dilayakkan oleh Allah sendiri:
*Mazmur 14:3 (TB)* Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.
Saudaraku, jika demikian apa yang kita banggakan dihadapan Allah?
Untuk itu, tidak ada kata terlambat untuk bangkit, sadar berbenah diri, intropeksi diri supaya hidup ini layak dihadapan Allah dengan terus berjuang dan berjuang untuk mendapatkan harta sugawi yang kita harapkan.
*Berakit-rakit ke hulu berenang ke tepian, Bersakit sakit dahulu, bersenang senang kemudian*, dengan penuh kerinduan serta kekuatan dari Allah untuk menggapai berkat surgawi yang sudah tersedia.
Mengingat kita ini benar-benar ringkih jasmani terlebih iman dan percaya kita, maka agar kita bisa menjadi kuat , sehat jasmani dan rohani ,Allah telah menyediakan makanan rohani yang sangat bergizi, seperti dalam sabdaNya:
*Yesaya 55:1-2 (TB)* Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.
*Gizi rohani harus kita kejar*, sebab selezat apapun makanan dunia tidak membuat kita sehat dan kuat iman, nikmat dunia hanya sesaat dan tidak membawa kebahagiaan kekal di dalam Yesus Kristus.
Maukah kita semua...jujur dan tulus mengakui keberadaan kita dihadapan Allah?
Hanya karena kasih Hu..aku menjadi sadar.
Hanya karena cintaNya..aku sadar.
Hanya karena salib Hu, aku malu dan menjadi sadar.
Hanya karena kuasaNya..aku diselamatkan.
Inilah pengakuan iman dan hati kita dihadapan Allah Bapa.
Marilah saudaraku kita tetap berpegang teguh dalam iman dan tetap semangat dengan terus merendahkan hati dan merendahkan diri dihadapan Nya.
Dengan berpegang teguh dalam firman Nya:
*Kisah Para Rasul 14:22 (TB)* Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
Dengan terus mengingat kembali firman Nya, agar kita tetap semangat:
*Yakobus 2:5 (TB)* Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?
Roh kudus perkenanlah selalu hadir untuk mengingatkan langkah hidup kami, agar mempunyai rasa takut dan hormat kepada Allah.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Komentar
Posting Komentar