2289 Regi: Menghampiri Hadirat Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Renungan pagi ini dengan tema
*Menghampiri Hadirat Allah*
Firman bacaan
*Mazmur24:1-5*
Nats
*Mazmur 24:3 (TB)* "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
Saudara kekasih Kristus, setiap orang yang akan menghadiri pertemuan hajatan tentu mempersiapkan diri dengan baik sehingga pantas dan layak untuk datang pada pertemuan tersebut. Terlebih apabila kita akan menghadap Sang Maha Kudus pencipta langit bumi dan hidup kita.
Alkitab menegaskan, bahwa tidak semua orang dapat masuk ke hadirat Tuhan, karena IA Kudus sehingga tanpa kekudusan kita pun tidak dilayakkan untuk menghampiriNya, Rasul Petrus mengingatkan
*1Petrus 1:15-16 (TB)* tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Jadi kita tidak dapat melihat Tuhan Allah tanpa kekudusan, tanpa kesucian hati. Pemazmur juga menyadari hal tersebut sehingga ia bertanya
*Mazmur 24:3 (TB)* "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
Jawabnya yang boleh datang menghampiri Tuhan atau naik ke gunung Sion adalah
*Mazmur 24:4 (TB)* "Orang yang *bersih tangannya* dan *murni hatinya* yang tidak menyerahkan dirinya kepada *penipuan* dan yang *tidak bersumpah palsu*
Jadi tidak sembarang orang bisa menghadap atau menghampiri hadirat Allah yang kudus maka mari kita cermati firman tersebut:
*1* *orang yang bersih tangannya*
Bersih artinya tidak bersalah bebas dari kesalahan.
Tangan berarti tindakan, jadi orang yang bersih tangannya adalah orang yang memiliki tindakan atau perbuatan yang benar tidak bercela, hidup Saleh di hadapan Tuhan.
Memang tidak ada manusia yang bebas dari kesalahan tapi jika kita menyerahkan dosa maka Tuhan Yesus pasti mengampuni,
*1Yohanes1:9 (TB)* Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
*2 Orang yang memiliki hati yang murni*
Murni artinya bersih, jernih, tidak ada hal-hal yang buruk yang tersimpan di dalam hati, karena hati seseorang sangat menentukan kualitas hidup orang tersebut karena dari hati akan timbul
*Matius 15:19 (TB)* Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
Oleh karena itu kita harus menjaga hati kita supaya tetap berkenan kepada Tuhan karena dari situlah akan terpancar kehidupan
*Amsal 4:23 (TB)* Bila hati kita bersih akan berdampak pula terhadap ucapan kita mengapa demikian karena
*Matius12:34 (TB)* .............. bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.
Dengan hati yang terjaga maka orang tersebut hidupnya tidak suka melakukan penipuan dan bersumpah palsu, apa yang *YA dikatakan YA*
*Matius 5:37 (TB)* Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Saudara, mari kita kejar kekudusan, kesucian hati dan hidup, sebagai mana disampaikan Rasul Paulus pada jemaat Ibrani.
*Ibrani 12:14*
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita,Amin.
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
*Menghampiri Hadirat Allah*
Firman bacaan
*Mazmur24:1-5*
Nats
*Mazmur 24:3 (TB)* "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
Saudara kekasih Kristus, setiap orang yang akan menghadiri pertemuan hajatan tentu mempersiapkan diri dengan baik sehingga pantas dan layak untuk datang pada pertemuan tersebut. Terlebih apabila kita akan menghadap Sang Maha Kudus pencipta langit bumi dan hidup kita.
Alkitab menegaskan, bahwa tidak semua orang dapat masuk ke hadirat Tuhan, karena IA Kudus sehingga tanpa kekudusan kita pun tidak dilayakkan untuk menghampiriNya, Rasul Petrus mengingatkan
*1Petrus 1:15-16 (TB)* tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Jadi kita tidak dapat melihat Tuhan Allah tanpa kekudusan, tanpa kesucian hati. Pemazmur juga menyadari hal tersebut sehingga ia bertanya
*Mazmur 24:3 (TB)* "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
Jawabnya yang boleh datang menghampiri Tuhan atau naik ke gunung Sion adalah
*Mazmur 24:4 (TB)* "Orang yang *bersih tangannya* dan *murni hatinya* yang tidak menyerahkan dirinya kepada *penipuan* dan yang *tidak bersumpah palsu*
Jadi tidak sembarang orang bisa menghadap atau menghampiri hadirat Allah yang kudus maka mari kita cermati firman tersebut:
*1* *orang yang bersih tangannya*
Bersih artinya tidak bersalah bebas dari kesalahan.
Tangan berarti tindakan, jadi orang yang bersih tangannya adalah orang yang memiliki tindakan atau perbuatan yang benar tidak bercela, hidup Saleh di hadapan Tuhan.
Memang tidak ada manusia yang bebas dari kesalahan tapi jika kita menyerahkan dosa maka Tuhan Yesus pasti mengampuni,
*1Yohanes1:9 (TB)* Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
*2 Orang yang memiliki hati yang murni*
Murni artinya bersih, jernih, tidak ada hal-hal yang buruk yang tersimpan di dalam hati, karena hati seseorang sangat menentukan kualitas hidup orang tersebut karena dari hati akan timbul
*Matius 15:19 (TB)* Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
Oleh karena itu kita harus menjaga hati kita supaya tetap berkenan kepada Tuhan karena dari situlah akan terpancar kehidupan
*Amsal 4:23 (TB)* Bila hati kita bersih akan berdampak pula terhadap ucapan kita mengapa demikian karena
*Matius12:34 (TB)* .............. bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.
Dengan hati yang terjaga maka orang tersebut hidupnya tidak suka melakukan penipuan dan bersumpah palsu, apa yang *YA dikatakan YA*
*Matius 5:37 (TB)* Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Saudara, mari kita kejar kekudusan, kesucian hati dan hidup, sebagai mana disampaikan Rasul Paulus pada jemaat Ibrani.
*Ibrani 12:14*
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita,Amin.
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar