2259 Regi: Rancangan Tuhan tidak pernah gagal
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan pagi ini diambil dari firman Tuhan:
*Ayub 23:13-14 (TB)* Tetapi Ia tidak pernah berubah — siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.
Karena *Ia akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku*, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya.
Dengan tema:
*Rancangan Tuhan tidak pernah gagal*
Saudaraku mari kita berdoa mohon tuntunan Roh Kudus agar kita dimengertikan firmanNya.
*Tuhan Yesus sang firman hidup, perkenankanlah kami untuk mengerti, mengetahui, memahami dan melakukan firmanHu, karena itu curahkan Roh Kudus HU untuk membuka dan menguasai hati, pikiran dan roh ku dalam kebenaran HU, amin.*
Dalam kehidupan ini manusia memiliki kehendak bebas dalam hidupnya, baik untuk merencanakan masa depannya, cita-cita, harapan hidupnya, bisa dilakukan dan tidak ada larangan yang menghalanginya, semua tergantung niat diri masing-masing.
Namun permasalahannya apakah yang kita rencanakan atau harapan kita ini, sudah seturut kehendak Tuhan Yesus atau tidak, bahkan cenderung rencana hidup ini hanya untuk kepuasan daging atau hawa nafsunya sendiri.
Ingat sabda Tuhan Yesus yang mengatakan
*Amsal 21:2 (TB)* Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
Ingat firman nast di atas
*Ayub 23:13 (TB)* Tetapi Ia tidak pernah berubah — siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.
Sifat Allah yang tidak pernah berubah artinya Allah konsisten terhadap apa yang sudah dirancangkan dan dalam pelaksanaannya tidak ada seorangpun atau kekuatan apapun yang bisa menghalangi rencana dan kehendak Allah.
Juga apa yang dikehendakiNya akan dilaksanakaNya dan pasti berhasil sebab IA yang memiliki dan menguasai segala sesuatunya.
Jika demikian bagaimana dengan rencana dan cita-cita kita apakah akan berhasil sesuai dengan yang kita harapkan?
Jawabnya belum tentu karena sudah jelas hanya kehendak dan rencana Allah yang akan terjadi dalam hidup kita, apalagi kalau rencana kita bertentangan dengan rancangan dan kehendak Tuhan.
*Yakobus 4:2-3 (TB)* Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
Atau *kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa*, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Jelas sekali, jika apa yang kita inginkan atau kita harapkan hanya untuk memuaskan hawa nafsu maka dengan jelas doa atau harapan kita, pasti tidak akan terjadi atau dikabulkan Tuhan.
Karena itu jangan sekali-kali kita menyalahkan atau menghujat Tuhan Yesus jika apa yang kita minta tidak diberikan, kita harus sadar dan mau koreksi dengan apa yang kita minta atau kita doakan itu.
Sebab
*Ayub 23:14 (TB)* Karena *Ia akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku*, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya.
Jadi jika Allah sudah menetapkan segala sesuatu dalam hidup kita maka kita mau tidak mau, suka tidak suka, ya harus kita terima, sebab Allah sendiri yang menyelesaikan segala sesuatunya dalam hidup kita. Karena itu Allah menghendaki agar kita hidup seperti
*1 Tesalonika 5:18 (TB)* Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Karena itu marilah kita terus menyerahkan apa yang menjadi rencana kita kepada Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh biarlah kehendak Tuhan Yesus yang terbaik terjadi dalam hidup kita.
Ingat bahwa rancangan dan rencana Allah lah yang harus terjadi dalam hidup kita, bukan rancangan dan rencana kita.
Hal ini terjadi supaya kita tetap merendahkan diri dan tidak sombong jika sesuatu terjadi dalam hidup kita, maka Tuhan Allah kita mengingatkan kita melalui
*Ulangan 8:17-19 (TB)* Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.
*Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan*, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
Tetapi *jika engkau sama sekali melupakan TUHAN, Allahmu*, dan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa *kamu pasti binasa*;
Saudaraku inilah yang harus kita perhatikan dan kita pahami supaya kita tidak melupakan Tuhan Allah kita ,agar kita tidak binasa.
Karena itu undang terus Roh Kudus untuk membimbing dan menuntun kita supaya dapat memahami dan mengerti kehendak dan rencana Tuhan Yesus dalam hidup kita.
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
*Ayub 23:13-14 (TB)* Tetapi Ia tidak pernah berubah — siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.
Karena *Ia akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku*, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya.
Dengan tema:
*Rancangan Tuhan tidak pernah gagal*
Saudaraku mari kita berdoa mohon tuntunan Roh Kudus agar kita dimengertikan firmanNya.
*Tuhan Yesus sang firman hidup, perkenankanlah kami untuk mengerti, mengetahui, memahami dan melakukan firmanHu, karena itu curahkan Roh Kudus HU untuk membuka dan menguasai hati, pikiran dan roh ku dalam kebenaran HU, amin.*
Dalam kehidupan ini manusia memiliki kehendak bebas dalam hidupnya, baik untuk merencanakan masa depannya, cita-cita, harapan hidupnya, bisa dilakukan dan tidak ada larangan yang menghalanginya, semua tergantung niat diri masing-masing.
Namun permasalahannya apakah yang kita rencanakan atau harapan kita ini, sudah seturut kehendak Tuhan Yesus atau tidak, bahkan cenderung rencana hidup ini hanya untuk kepuasan daging atau hawa nafsunya sendiri.
Ingat sabda Tuhan Yesus yang mengatakan
*Amsal 21:2 (TB)* Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
Ingat firman nast di atas
*Ayub 23:13 (TB)* Tetapi Ia tidak pernah berubah — siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.
Sifat Allah yang tidak pernah berubah artinya Allah konsisten terhadap apa yang sudah dirancangkan dan dalam pelaksanaannya tidak ada seorangpun atau kekuatan apapun yang bisa menghalangi rencana dan kehendak Allah.
Juga apa yang dikehendakiNya akan dilaksanakaNya dan pasti berhasil sebab IA yang memiliki dan menguasai segala sesuatunya.
Jika demikian bagaimana dengan rencana dan cita-cita kita apakah akan berhasil sesuai dengan yang kita harapkan?
Jawabnya belum tentu karena sudah jelas hanya kehendak dan rencana Allah yang akan terjadi dalam hidup kita, apalagi kalau rencana kita bertentangan dengan rancangan dan kehendak Tuhan.
*Yakobus 4:2-3 (TB)* Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
Atau *kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa*, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Jelas sekali, jika apa yang kita inginkan atau kita harapkan hanya untuk memuaskan hawa nafsu maka dengan jelas doa atau harapan kita, pasti tidak akan terjadi atau dikabulkan Tuhan.
Karena itu jangan sekali-kali kita menyalahkan atau menghujat Tuhan Yesus jika apa yang kita minta tidak diberikan, kita harus sadar dan mau koreksi dengan apa yang kita minta atau kita doakan itu.
Sebab
*Ayub 23:14 (TB)* Karena *Ia akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku*, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya.
Jadi jika Allah sudah menetapkan segala sesuatu dalam hidup kita maka kita mau tidak mau, suka tidak suka, ya harus kita terima, sebab Allah sendiri yang menyelesaikan segala sesuatunya dalam hidup kita. Karena itu Allah menghendaki agar kita hidup seperti
*1 Tesalonika 5:18 (TB)* Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Karena itu marilah kita terus menyerahkan apa yang menjadi rencana kita kepada Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh biarlah kehendak Tuhan Yesus yang terbaik terjadi dalam hidup kita.
Ingat bahwa rancangan dan rencana Allah lah yang harus terjadi dalam hidup kita, bukan rancangan dan rencana kita.
Hal ini terjadi supaya kita tetap merendahkan diri dan tidak sombong jika sesuatu terjadi dalam hidup kita, maka Tuhan Allah kita mengingatkan kita melalui
*Ulangan 8:17-19 (TB)* Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.
*Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan*, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
Tetapi *jika engkau sama sekali melupakan TUHAN, Allahmu*, dan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa *kamu pasti binasa*;
Saudaraku inilah yang harus kita perhatikan dan kita pahami supaya kita tidak melupakan Tuhan Allah kita ,agar kita tidak binasa.
Karena itu undang terus Roh Kudus untuk membimbing dan menuntun kita supaya dapat memahami dan mengerti kehendak dan rencana Tuhan Yesus dalam hidup kita.
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar