2282 Rema: PEMBERIAN BAPA BERBEDA DENGAN PEMBERIAN DUNIA

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan malam itu dengan tema:

*PEMBERIAN BAPA BERBEDA DENGAN PEMBERIAN DUNIA*

Dasar Firman :

*Yohanes 14:27* Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan *apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu*. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.


Dalam setiap pribadi manusia pasti memiliki visi misi atau capaian tertentu untuk kehidupannya. Setiap manusia memiliki cara pandang, cara berfikir yang berbeda dan itu tidak bisa disamakan.
Pernahkah kita berfikir atau mengintropeksi diri kita, bahwa cara berfikir kita atau akal budi kita ini semakin berkembang karena pemberian dunia ?

Menurut saya pribadi iya, akal budi kita berkembang karena pola kita berfikir hidup di dunia dan apa yang ditawarkan oleh dunia itu luas, sangat menggiurkan, sangat menyenangkan dan juga penuh dengan bermacam pengetahuan yang diciptakan oleh kehendak cara berfikir manusia sendiri.
Tapi ingat kalau kita larut dalam pemberian dunia ini, kita akan menjadi musuh Allah seperti firmanNya di

*Yakobus 4:4 (TB)* “Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah ? *Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah*. “


Mengikut Tuhan Yesus itu atau untuk memiliki iman itu tidaklah mudah, dari kecil kita memang dididik taat takut akan Allah, tapi sejalannya waktu, iman kita itu akan semakin diproses melalui godaan atau tawaran dari dalam dunia ini, yang akhirnya akan  membawa banyak sekali pergumulan, yang menyebabkan kita lebih melihat atau memilih tawaran dunia dari pada mau taat atau memilih pilihan yang diberikan Tuhan Yesus.

Ingat Tuhan Yesus berjanji bahwa segala masalah atau pergumulan yang kita hadapi jika kita berserah kepada Tuhan Yesus maka Tuhan Yesus akan menolong, memang tidak langsung karena semua itu butuh proses, kita manusia harus hidup berjuang dan berusaha (ora et labora/ berdoa dan bekerja), jadi kalau doa berserah saja tanpa usaha ya tidak akan bisa dan kalau bekerja tanpa berdoa pun juga tidak bisa, apalagi berdoa berusaha namun dalam konteks negatif seperti halnya orang fasik maka pada saatNya nanti akan mengalami jatuh dan tergelincir.

Maka dari itu firman ini mengingatkan kita supaya kita ini lebih sabar lagi dalam menghadapi setiap pergumulan hidup, karena jika manusia hidup tanpa masalah, berarti dia sudah mati, jadi setiap permasalahan yang ada itu wajar dan memang harus dialami setiap orang hidup, tapi percayalah damai sejahtera Allah itu menyertai kita dan pemberiaan Allah itu sungguh luar biasa dan lebih dari pemberian dunia, jika kita mau percaya dan mengandalkan Tuhan Yesus.

Karena dunia ini kan ciptaanNya Allah, layakah jika kita manusia berharap dengan manusia sendiri?.
Itukan sama seperti orang buta menuntun orang buta yang akhirnya sama ² jatuh ke dalam jurang.
Jadi jangan khawatir akan hidup mu karena Tuhan Yesus sudah memberi contoh terlebih dahulu saat Tuhan Yesus berpuasa dan Iblis datang mencobai Tuhan Yesus, dimana iblis memberikan tawaran untuk dapat memiliki dunia dan Tuhan Yesus langsung menghardik Iblis, kita juga harus bisa karena pergumulan permasalahan kita tidak sebesar pergumulan permasalahan Tuhan Yesus dikayu salib.

Maka dari itu sesulit apapun masalahmu , jangan gelisah, takut , dan gentar hatimu pasrahkan semua kepada Tuhan Yesus dan percayakan semuanya,  meskipun ini mudah di ucapkan dan sulit dilakukan tetapi tetaplah dan terus berusaha, berdoalah Tuhan Yesus nanti yang akan memberikan damai sejahtera yang luar biasa dalam kehidupan kita orang yang percaya dan mengandalkan serta menyerahkan hidup ini kepada Tuhan yang sang penolong, sumber kekuatan dan damai sejahtera.
Terpujilah Tuhan Yesus kekal selamanya haleluyah, Amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
Rena Putra

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR