2265 Regi: Demokrasinya Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach .
Saudaraku kekasih Kristus, renungan firman pagi ini dengan tema:
*Demokrasinya Allah*
Dasar firmanNya :
*Ulangan 30:1-10.*
Nats pembimbing:
*Ulangan 30:9-10 (BIMK)* TUHAN Allahmu akan membuat semua usahamu berhasil; kamu akan mempunyai banyak anak dan banyak ternak; ladang-ladangmu akan memberi hasil yang berlimpah-limpah. TUHAN dengan senang hati menjadikan kamu makmur, seperti Ia juga senang memberi kemakmuran kepada nenek moyangmu.
Tetapi kamu harus taat kepada TUHAN Allahmu dan mentaati segala hukum-Nya yang tertulis di dalam buku ini, buku Hukum TUHAN. Kamu harus kembali kepada-Nya dengan sepenuh hatimu.
Apa yang disabdakan Allah adalah otoritas Allah sepenuhNya. Bangsa Israel patut bersyukur memiliki Allah yang panjang sabar dan berlimpah kasih setiaNya. Walaupun hukuman, adalah konsekuensi dosa, namun Allah menginginkan bangsa Israel bertobat, bahkan pemulihan dalam segala hal di sediakan oleh Allah.
Allah bukan hanya berjanji *memulihkan* bagi mereka yang bertobat tetapi IA memberkati dengan limpah seperti dalam firman Nya *Ulangan 30: 3-5 ,9*.
Allah bahkan akan mengubah hati mereka, supaya dimampukan mengasihi, menghormati,setia dan taat akan Allahnya .
Namun bangsa Israel harus *memilih* untuk setia dan taat, untuk tidak berdalih dengan berbagai alasan.
Saudaraku, memang hidup ini pilihan.
Demokrasinya Allah tetap berjalan sampai saat ini, lalu bagaimana dengan kita yang menjadi Israel² baru. Ingatlah bahwa Allah telah memperhadapkan kepada kita suatu pilihan hidup:
*Ulangan 30:15 (TB)* Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan.
*Berkat bagi yang taat atau kutuk bagi yang mengeraskan hatinya*
Sudahkah kita mengambil sebuah keputusan pribadi untuk menentukan pilihan iman kita?.
Ingat waktunya sangat terbatas, *hari inilah, saat inilah waktu yang diberikan Tuhan kepada kita*
Keputusan sikap hidup iman kita, yang akan menentukan masa depan kita dalam mengikut Kristus yang benar.
Sebab demokrasinya Allah mempunyai maksud dan tujuan Allah kepada kita, agar kita mendapatkan kesukacitaan penuh:
*Yohanes 15:11 (TB)* Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.
Marilah saudaraku dengan waktu yang ada, jangan sia-siakan waktu hidup pemberian Allah ini, dalam menyikapi dan menentukan langkah hidup kita, karena sabda Allah yang Maha kudus, sudah mempertegas dengan sega kuasaNya:
*Pilihlah hidup*.
Hendaknya kita juga tidak menyalahgunakan kemerdekaan yang Allah berikan kepada kita , agar kita tidak binasa tetapi memperoleh hidup yang kekal.
Sembari kita tetap mengingat akan firman Allah:
*Ulangan 29:29 (BIMK)* Ada beberapa hal yang dirahasiakan TUHAN Allah kita; tetapi hukum-Nya telah dinyatakan-Nya kepada kita, dan kita serta keturunan kita harus mentaatinya untuk selama-lamanya."
Bersyukur kepada Allah kita, yang mengasihi hidup kita untuk dibimbing dalam hidup yang benar seturut dengan kehendakNya, Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Saudaraku kekasih Kristus, renungan firman pagi ini dengan tema:
*Demokrasinya Allah*
Dasar firmanNya :
*Ulangan 30:1-10.*
Nats pembimbing:
*Ulangan 30:9-10 (BIMK)* TUHAN Allahmu akan membuat semua usahamu berhasil; kamu akan mempunyai banyak anak dan banyak ternak; ladang-ladangmu akan memberi hasil yang berlimpah-limpah. TUHAN dengan senang hati menjadikan kamu makmur, seperti Ia juga senang memberi kemakmuran kepada nenek moyangmu.
Tetapi kamu harus taat kepada TUHAN Allahmu dan mentaati segala hukum-Nya yang tertulis di dalam buku ini, buku Hukum TUHAN. Kamu harus kembali kepada-Nya dengan sepenuh hatimu.
Apa yang disabdakan Allah adalah otoritas Allah sepenuhNya. Bangsa Israel patut bersyukur memiliki Allah yang panjang sabar dan berlimpah kasih setiaNya. Walaupun hukuman, adalah konsekuensi dosa, namun Allah menginginkan bangsa Israel bertobat, bahkan pemulihan dalam segala hal di sediakan oleh Allah.
Allah bukan hanya berjanji *memulihkan* bagi mereka yang bertobat tetapi IA memberkati dengan limpah seperti dalam firman Nya *Ulangan 30: 3-5 ,9*.
Allah bahkan akan mengubah hati mereka, supaya dimampukan mengasihi, menghormati,setia dan taat akan Allahnya .
Namun bangsa Israel harus *memilih* untuk setia dan taat, untuk tidak berdalih dengan berbagai alasan.
Saudaraku, memang hidup ini pilihan.
Demokrasinya Allah tetap berjalan sampai saat ini, lalu bagaimana dengan kita yang menjadi Israel² baru. Ingatlah bahwa Allah telah memperhadapkan kepada kita suatu pilihan hidup:
*Ulangan 30:15 (TB)* Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan.
*Berkat bagi yang taat atau kutuk bagi yang mengeraskan hatinya*
Sudahkah kita mengambil sebuah keputusan pribadi untuk menentukan pilihan iman kita?.
Ingat waktunya sangat terbatas, *hari inilah, saat inilah waktu yang diberikan Tuhan kepada kita*
Keputusan sikap hidup iman kita, yang akan menentukan masa depan kita dalam mengikut Kristus yang benar.
Sebab demokrasinya Allah mempunyai maksud dan tujuan Allah kepada kita, agar kita mendapatkan kesukacitaan penuh:
*Yohanes 15:11 (TB)* Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.
Marilah saudaraku dengan waktu yang ada, jangan sia-siakan waktu hidup pemberian Allah ini, dalam menyikapi dan menentukan langkah hidup kita, karena sabda Allah yang Maha kudus, sudah mempertegas dengan sega kuasaNya:
*Pilihlah hidup*.
Hendaknya kita juga tidak menyalahgunakan kemerdekaan yang Allah berikan kepada kita , agar kita tidak binasa tetapi memperoleh hidup yang kekal.
Sembari kita tetap mengingat akan firman Allah:
*Ulangan 29:29 (BIMK)* Ada beberapa hal yang dirahasiakan TUHAN Allah kita; tetapi hukum-Nya telah dinyatakan-Nya kepada kita, dan kita serta keturunan kita harus mentaatinya untuk selama-lamanya."
Bersyukur kepada Allah kita, yang mengasihi hidup kita untuk dibimbing dalam hidup yang benar seturut dengan kehendakNya, Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Komentar
Posting Komentar