2255 Regi: TANAMAN YANG BERBUAH
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi hari ini dengan tema :
*TANAMAN YANG BERBUAH*.
Dasar Firman:
*Mazmur 92:13-15* Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
(92-14) mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
(92-15) Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
Saudaraku kekasih Kristus, Orang benar digambarkan sebagai tanaman Allah yang ditanam di Bait Allah.
Tanaman yang dipilih Allah secara khusus dan Dialah pemilik tanaman ini. Allah sendiri yang memelihara dan merawatnya.
Dia berharap agar tanamanNya mengeluarkan buah. Bukan hanya sekali, tetapi berbuah sepanjang hidup, bahkan di masa tuapun tetap berbuah,menjadi gemuk dan segar.
Saudaraku kekasih Kristus, jikalau Allah memilih kita menjadi
tanaman yang ditanam olehNya di Bait Allah bersediakah kita ?
Rasul Paulus, yang dipilih sebagai tanaman Allah memberi teladan kepada kita:
Tetapi jika aku hrs hidup di dunia ini,itu berarti bagiku bekerja memberi buah
*Filipi 1:22*.
Paulus berbulat hati agar sebagai tanaman Allah, ia bersedia dirawat, disiram, dipupuk, bahkan dipangkas oleh Sang Pemilik tanaman agar hidupnya berbuah.
Tetapi perlu diingat saudaraku bahwa tanaman itu dapat berbuah manakala mau dan sanggup tinggal di dalam Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus di dalamnya,tanpa itu tidak mungkin.
*Yohanes 15:5 (TB)* Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Marilah saudaraku, sebagai tanaman Allah kita terus melekat kepadaNya.
Hidup seturut Firman dan kehendak Allah agar berbuah lebat.
Ingatlah tanaman yang tak berbuah pada waktunya akan ditebang dan dibakar.
*Matius 3:10 (TB)* Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
Selamat berakhir pekan, Tuhan Yesus memberkati kita , haleluyah Amin
*PD AUTOPIA MALANG*
dwi cahyono.
Renungan pagi hari ini dengan tema :
*TANAMAN YANG BERBUAH*.
Dasar Firman:
*Mazmur 92:13-15* Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
(92-14) mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
(92-15) Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
Saudaraku kekasih Kristus, Orang benar digambarkan sebagai tanaman Allah yang ditanam di Bait Allah.
Tanaman yang dipilih Allah secara khusus dan Dialah pemilik tanaman ini. Allah sendiri yang memelihara dan merawatnya.
Dia berharap agar tanamanNya mengeluarkan buah. Bukan hanya sekali, tetapi berbuah sepanjang hidup, bahkan di masa tuapun tetap berbuah,menjadi gemuk dan segar.
Saudaraku kekasih Kristus, jikalau Allah memilih kita menjadi
tanaman yang ditanam olehNya di Bait Allah bersediakah kita ?
Rasul Paulus, yang dipilih sebagai tanaman Allah memberi teladan kepada kita:
Tetapi jika aku hrs hidup di dunia ini,itu berarti bagiku bekerja memberi buah
*Filipi 1:22*.
Paulus berbulat hati agar sebagai tanaman Allah, ia bersedia dirawat, disiram, dipupuk, bahkan dipangkas oleh Sang Pemilik tanaman agar hidupnya berbuah.
Tetapi perlu diingat saudaraku bahwa tanaman itu dapat berbuah manakala mau dan sanggup tinggal di dalam Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus di dalamnya,tanpa itu tidak mungkin.
*Yohanes 15:5 (TB)* Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Marilah saudaraku, sebagai tanaman Allah kita terus melekat kepadaNya.
Hidup seturut Firman dan kehendak Allah agar berbuah lebat.
Ingatlah tanaman yang tak berbuah pada waktunya akan ditebang dan dibakar.
*Matius 3:10 (TB)* Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
Selamat berakhir pekan, Tuhan Yesus memberkati kita , haleluyah Amin
*PD AUTOPIA MALANG*
dwi cahyono.
Komentar
Posting Komentar