2293 Regi: Pelita yang menerangi hati kita
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman Tuhan pagi ini bertemakan:
*Pelita yang menerangi hati kita*.
Dasar firman:
*Mazmur 119:105 (TB)* Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Saudaraku kekasih Kristus.
Firman tersebut diatas sangat mudah dihafal dan diingat dalam perjalanan iman kristiani, namun apakah kita sudah benar-benar mengimani firman tersebut apakah hanya sebatas hafal saja, ini yang perlu kita tanyakan pada diri kita sendiri, terlebih apakah firman ini akan menjadi pelita dalam hidup kita ketika kita berada pada kegelapan atau masalah hidup.
Ingat saudaraku, Allah begitu sangat mengasihi hidup kita dan IA selalu memberikan dan menyediakan yang terbaik bagi kita ,asal kita mau melakukan perintah-perintah dan segala ketetapan Nya:
*Ulangan 12:28 (TB)* Dengarkanlah baik-baik segala yang kuperintahkan kepadamu, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian untuk selama-lamanya, apabila engkau melakukan apa yang baik dan benar di mata TUHAN, Allahmu."
Jika kita melakukan dengan kekuatan dan akal budi kita, maka kita tidak akan mampu melaksanan perintah Allah, karena itu Mohonlah agar kuasa Roh kudus yang memimpin supaya IA menerangi perjalanan hidup kita sampai kepada tanah perjanjian ( hidup kekal) yang sudah Allah sediakan.
Pelita ibaratnya sebuah lentera yang selalu hidup, bercahaya, bersinar menerangi kegelapan di sekitarnya. Dengan terang itu semua nampak jelas dan kita bisa melihatnya.
Pelita yang selalu hidup adalah firman Allah yang menuntun langkah hidup kita, supaya tidak tersandung, tidak tersesat dan jatuh.
*Amsal 6:23 (TB)* Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,
Tuhan Allah melihat kehidupan manusia di saat berjalan dalam kegelapan, pelita atau lentera itu tidak ditaruh didepan, tetapi di belakang kita, yang membuat manusia tidak bisa melihat jalanya bahkan arah tujuan pun tidak tahu.
Manusia cenderung sombong angkuh dan merasa kuat dengan jalan pikiranya sendiri dan pergumulan hidup mendominasi hati pikiranya, sehingga kegelapan menyelimuti hidupnya. Bukankah dalam firman Nya sudah ditegaskan.
*Mazmur 119:130 (TB)* Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
Marilah saudaraku kita semakin teguh dalam berpegan padad Sang Pelita hidup supaya IA menuntun kehidupan kita kepada jalan kebenaran dan kehidupan.
Sehingga hidup ini akan merasakan damai sejahtera, sukacita dalam genggaman kasih Kristus.
*Mazmur 19:9 (TB)* Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.
Senyampang masih ada kesempatan, melalui nafas hidup dan waktu Tuhan, hendakNya kita selalu memohon Sang Terang, menuntun langkah hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati kita semua..amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Renungan firman Tuhan pagi ini bertemakan:
*Pelita yang menerangi hati kita*.
Dasar firman:
*Mazmur 119:105 (TB)* Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Saudaraku kekasih Kristus.
Firman tersebut diatas sangat mudah dihafal dan diingat dalam perjalanan iman kristiani, namun apakah kita sudah benar-benar mengimani firman tersebut apakah hanya sebatas hafal saja, ini yang perlu kita tanyakan pada diri kita sendiri, terlebih apakah firman ini akan menjadi pelita dalam hidup kita ketika kita berada pada kegelapan atau masalah hidup.
Ingat saudaraku, Allah begitu sangat mengasihi hidup kita dan IA selalu memberikan dan menyediakan yang terbaik bagi kita ,asal kita mau melakukan perintah-perintah dan segala ketetapan Nya:
*Ulangan 12:28 (TB)* Dengarkanlah baik-baik segala yang kuperintahkan kepadamu, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian untuk selama-lamanya, apabila engkau melakukan apa yang baik dan benar di mata TUHAN, Allahmu."
Jika kita melakukan dengan kekuatan dan akal budi kita, maka kita tidak akan mampu melaksanan perintah Allah, karena itu Mohonlah agar kuasa Roh kudus yang memimpin supaya IA menerangi perjalanan hidup kita sampai kepada tanah perjanjian ( hidup kekal) yang sudah Allah sediakan.
Pelita ibaratnya sebuah lentera yang selalu hidup, bercahaya, bersinar menerangi kegelapan di sekitarnya. Dengan terang itu semua nampak jelas dan kita bisa melihatnya.
Pelita yang selalu hidup adalah firman Allah yang menuntun langkah hidup kita, supaya tidak tersandung, tidak tersesat dan jatuh.
*Amsal 6:23 (TB)* Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,
Tuhan Allah melihat kehidupan manusia di saat berjalan dalam kegelapan, pelita atau lentera itu tidak ditaruh didepan, tetapi di belakang kita, yang membuat manusia tidak bisa melihat jalanya bahkan arah tujuan pun tidak tahu.
Manusia cenderung sombong angkuh dan merasa kuat dengan jalan pikiranya sendiri dan pergumulan hidup mendominasi hati pikiranya, sehingga kegelapan menyelimuti hidupnya. Bukankah dalam firman Nya sudah ditegaskan.
*Mazmur 119:130 (TB)* Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
Marilah saudaraku kita semakin teguh dalam berpegan padad Sang Pelita hidup supaya IA menuntun kehidupan kita kepada jalan kebenaran dan kehidupan.
Sehingga hidup ini akan merasakan damai sejahtera, sukacita dalam genggaman kasih Kristus.
*Mazmur 19:9 (TB)* Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.
Senyampang masih ada kesempatan, melalui nafas hidup dan waktu Tuhan, hendakNya kita selalu memohon Sang Terang, menuntun langkah hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati kita semua..amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Komentar
Posting Komentar