1698 Regi: Tergantung tukang periuk

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan pagi ini diambil dari firman Tuhan:

*Yeremia 18:1-6(TB)*

Ayat nastnya:

*Yeremia 18:6 (TB)*  "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. *Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!*

Dengan tema:

*Tergantung tukang periuk*

Ketika manusia jatuh kedalam dosa maka kehidupannya menjadi rusak,putus hubungan dengan Tuhan Allahnya, manusia tidak bisa menikmati yang baik,yang benar dan yang mulia dari Allah.
Namun Allah teringat akan janji kasihNya kepada manusia maka IA berkenan membentuk lagi sesuai dengan kehendak dan rencana Allah, sehingga manusia menjadi baik berkenan dalam pandangan Allah.

Yeremia 18:4 (TB)  *Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.*

Namun sekali lagi bisa kita bayangkan jika bejana yang rusak ini, akan dibentuk menjadi bejana yang baik, tentunya akan melalui proses yang tidak instan,tapi harus melalui proses yang tidak mudah,tidak enak, mulai bagaimana bejana itu dihancurkan, dicampur lagi dengan bahan-bahan untuk menjadi baik, dibanting, dibentuk dan dibakar, dilukis  dan berbagai proses lainnya.

Ini akan menjadi bejana yang lebih baik menurut pandangan tukang periuk, jika *bejana yang rusak itu tidak memberontak* ketika dibentuk oleh tukang periuk, dan lebih parah lagi kalau si tukang periuk harus menuruti apa kata tanah liat yang harus dibentuk sesuai keinginan bejana itu.
Saudaraku sadarkah kita bahwa kita sebagai tanah liat, sering mengatur tukang periuk, agar IA menuruti ke inginan kita?
Bahkan tidak jarang kita memaksanya agar apa yang kita mau segera diberikan atau di kabulkan?

Ingat tukang periuk yang adalah Allah Bapa kita ini, mempunyai kuasa penuh terhadap tanah liat yang akan dibentuknya sebagai bejana menurut pemandangan yang baik dari Allah?
Namun kita sering mengatur ,membantah bahkan juga protes pada sang pembentuk kita?

*Roma 9:20 (TB)*  Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? *Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?"*

Saudaraku mari kita sadar, belajar taat mengikuti proses bentukan Allah ini, yang memang sakit dan tidak nyaman, namun jika kita taat,tunduk dan berserah maka kita akan mendapatkan apa yang baik dan yang berkenan kepada Allah.
Yakinlah janji rancangan Allah membentuk kita itu akan digenapi , jika kita tidak memberontak DIA, sebagaimana firman yang sudah kita hafal di
*Yeremia 29:11-12*

Saudaraku milikilah penyerahan diri penuh dalam pembentukan tukang periuk ini, sebab DIA yang menguasai dan tahu yang terbaik bagi kita.
Karena itu sangat diperlukan *penyangkalan diri* yang kuat dalam hidup kita, sebab hanya dengan penyangkalan diri akan dapat merasakan nikmatnya proses dari tukang periuk, menjadikan bejana yang baik dan berkenan dalam pandangan tukang periuk.

Selamat berjuang mengikuti proses pembentukan bejana,andalkan Roh Kudus supaya dimampukan melewati proses tersebut dengan penuh sukacita dan kemenangan melawan akal budi sendiri.
Tuhan Yesus memberkati ,amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
30072018
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR