1667 Regi: ANAK ALLAH atau BUDAK ALLAH..?

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach
Renungan pagi hari ini bertema :

*ANAK ALLAH atau BUDAK ALLAH..?*

Dasar firmannya dari:

*Yohanes 1:12* (TB) 
*Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;*

Ada kata *menerima* yang berarti ada kemauan atau usaha untuk percaya.  Untuk menjadi anak Allah,  seseorang harus *menerima* Kristus. 
Dalam Injil Yohanes 1, jati diri Kristus dijelaskan dengan sedemikian gamblang,Yesus adalah Firman,  dan Firman itu adalah Allah. Dia juga adalah penyataan sempurna tentang sifat dan kepribadian Allah.
Di dalam Yesus, Allah menjelma menjadi manusia, yaitu memiliki sifat manusia, tetapi tanpa dosa.
Inilah dasar dari penjelmaan, Kristus meninggalkan sorga dan menjadi manusia melalui kelahiran yang manusiawi pula.
Dari Pribadi yang penuh kuasa, kemuliaan dan tak terbatas, menjadi Pribadi yang "terbatas ruang dan waktu.."

*Filipi 2:6-7* (TB) 
*yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,*
*melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang HAMBA, dan MENJADI SAMA dengan manusia.*

Kristus yang Agung dan mulia itu mau, rela dan ikhlas menjadi budak. 
Budak dalam arti yang sebenarnya..! Budak yang 100% setia, taat,  manut dan menjalankan perintah Bapa dengan *perfect*.
Sebagai anak tapi menganggap diri budak..!  Ini adalah bentuk sempurna dari apa yang Kristus sabdakan dalam :

*Matius 16:24* (TB) 
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus *MENYANGKAL DIRINYA,* memikul salibnya dan mengikut Aku.

Dengan demikian,  selain bersyukur karena kita telah "otomatis" menjadi anak-anak Allah karena percaya dan menerima Kristus, kita juga harus bersiap serta rela menjadi budak-budak Allah, hidup seperti

*1 Yohanes 2:6 (TB)* Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.

Budak yang siap bekerja keras tanpa upah, karena sesungguhnya kita sudah dibeli dan dibayar-Nya dengan lunas..

*1 Korintus 6:20* (TB)
*Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!*

Dengan dasar inilah seharusnya kita sudah berstatus budak-budak Allah.  Seperti Kristus dalam *Filipi 2:6* tadi, "tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan.." 
Dia dengan rela dan tulus meletakkan dan meninggalkan *"status"* terhormatNya dan meleburkan diri menjadi hamba.
Bagaimana dengan kita? 
Apakah status sebagai anak-anak Allah telah membuat kita manja?
Membuat seolah-olah Allah harus menuruti segala permintaan kita?
Berhitung untung rugi denganNya?

Saudaraku terkasih dalam Kristus, mari belajar untuk membuang kemanjaan kita dan menganggap diri sebagai budak-budak Allah,  yang harus melakukan setiap tugas yang diberikan dengan penuh tanggung jawab, dengan takut dan hormat,  karena Dialah sesungguhnya Tuan kita, Tuan yang memiliki segala yang kita punyai,  termasuk nafas hidup dan kekuatan kita.
Tuan yang Maha Adil,  yang pasti memberi upah sesuai dengan apa yang kita lakukan.

Selamat hari Minggu,selamat beribadah,  Tetap bersemangat!
Tuhan Yesus memberkati..Amin

*PD AUTOPIA Malang*
15072018
```hasannysantoso```

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR