1677 Regi: HIDUP MELAWAN ARUS
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Saudaraku kekasih Kristus,kita bersyukur masih bisa berjumpa dalam renungan pagi dengan tema:
*HIDUP MELAWAN ARUS*
Dasar firmannya dari:
*Kejadian 6:9 (TB)* Inilah riwayat Nuh: *Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.*
Saudara-saudaraku terkasih,kita semua mengerti bahwa
Ikan yang mati tidak akan pernah bisa lagi berenang melawan arus air,tetapi ikan yang hidup mampu melawan arus itu.
Demikian juga yang terjadi dalam kehidupan manusia.
Manusia-manusia yang mati,jasmani maupun rohaninya,tidak akan mampu melawan arus deras yang melanda kehidupan mereka.Hanya manusia-manusia yang hidup,lebih-lebih yang hidup rohaninya atau imannya yang akan mampu melawan arus gelombang kehidupan.
Banyak sekali pengaruh buruk di sekitar kita sekarang ini yang dapat dengan mudah merusak kehidupan kita dan juga *bisa menghancurkan iman kita kepada Tuhan Yesus*.
Masih cukup banyak orang Kristen yang berkata: "Sulit bagi saya untuk menghindari pengaruh-pengaruh buruk dari orang-orang di sekitar saya.Ya saya terpaksa ikut-ikutan berperilaku buruk supaya keberadaan saya bisa diterima oleh mereka".
Pendapat ini *sungguh salah*
Bukankah orang-orang yang percaya pada Yesus Kristus itu dipanggil untuk menjadi *garam dunia?*
*Matius 5:13 (TB)* "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Itu berarti bahwa orang-orang Kristen harus dapat *mewarnai* kehidupan di bumi ini dengan *pikiran,ucapan, perbuatan yang baik dan mulia*,seperti firman dalam
*Filipi 4:8 (TB)* Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Berarti semua orang Kristen *harus berjuang melawan arus kehidupan*,bukan malah terseret arus yang deras dan jahat.
*Nuh* telah memberikan contoh yang baik,ia mampu melawan arus kehidupan yang sangat keras pada zamannya,
karena Nuh *selalu hidup bergaul dengan Tuhan*
Itu artinya selalu membangun hidup persekutuan dengan Tuhan melalui puji-pujian dalam nyanyian rohani,merenungkan firman dan berdoa.
Hal inilah yang membuat *kekokohan iman* kita, yang membuat kita mampu bertahan dalam iman kepada Kristus dan tidak terpengaruh oleh keadaan buruk dan jahat di sekitar kita.
Maka milikilah juga kerinduan seperti *Raja Daud*
*Mazmur 84:11 (TB)* Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
Jika kita hidup dekat dan lekat pada Tuhan
maka kita akan dimampukanNya untuk dapat *mempengaruhi* dunia terutama yang di sekitar kita,karena itu bangun terus persekutuan dengan Tuhan Yesus dan undang Roh Kudus agar kita dimampukan melawan arus dunia dan menjadi terang bagi dunia ini.
Tuhan Yesus memberkati kita, Amin.
*PD Autopia Malang*
20072018
*Susi Indung*
Saudaraku kekasih Kristus,kita bersyukur masih bisa berjumpa dalam renungan pagi dengan tema:
*HIDUP MELAWAN ARUS*
Dasar firmannya dari:
*Kejadian 6:9 (TB)* Inilah riwayat Nuh: *Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.*
Saudara-saudaraku terkasih,kita semua mengerti bahwa
Ikan yang mati tidak akan pernah bisa lagi berenang melawan arus air,tetapi ikan yang hidup mampu melawan arus itu.
Demikian juga yang terjadi dalam kehidupan manusia.
Manusia-manusia yang mati,jasmani maupun rohaninya,tidak akan mampu melawan arus deras yang melanda kehidupan mereka.Hanya manusia-manusia yang hidup,lebih-lebih yang hidup rohaninya atau imannya yang akan mampu melawan arus gelombang kehidupan.
Banyak sekali pengaruh buruk di sekitar kita sekarang ini yang dapat dengan mudah merusak kehidupan kita dan juga *bisa menghancurkan iman kita kepada Tuhan Yesus*.
Masih cukup banyak orang Kristen yang berkata: "Sulit bagi saya untuk menghindari pengaruh-pengaruh buruk dari orang-orang di sekitar saya.Ya saya terpaksa ikut-ikutan berperilaku buruk supaya keberadaan saya bisa diterima oleh mereka".
Pendapat ini *sungguh salah*
Bukankah orang-orang yang percaya pada Yesus Kristus itu dipanggil untuk menjadi *garam dunia?*
*Matius 5:13 (TB)* "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Itu berarti bahwa orang-orang Kristen harus dapat *mewarnai* kehidupan di bumi ini dengan *pikiran,ucapan, perbuatan yang baik dan mulia*,seperti firman dalam
*Filipi 4:8 (TB)* Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Berarti semua orang Kristen *harus berjuang melawan arus kehidupan*,bukan malah terseret arus yang deras dan jahat.
*Nuh* telah memberikan contoh yang baik,ia mampu melawan arus kehidupan yang sangat keras pada zamannya,
karena Nuh *selalu hidup bergaul dengan Tuhan*
Itu artinya selalu membangun hidup persekutuan dengan Tuhan melalui puji-pujian dalam nyanyian rohani,merenungkan firman dan berdoa.
Hal inilah yang membuat *kekokohan iman* kita, yang membuat kita mampu bertahan dalam iman kepada Kristus dan tidak terpengaruh oleh keadaan buruk dan jahat di sekitar kita.
Maka milikilah juga kerinduan seperti *Raja Daud*
*Mazmur 84:11 (TB)* Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
Jika kita hidup dekat dan lekat pada Tuhan
maka kita akan dimampukanNya untuk dapat *mempengaruhi* dunia terutama yang di sekitar kita,karena itu bangun terus persekutuan dengan Tuhan Yesus dan undang Roh Kudus agar kita dimampukan melawan arus dunia dan menjadi terang bagi dunia ini.
Tuhan Yesus memberkati kita, Amin.
*PD Autopia Malang*
20072018
*Susi Indung*
Komentar
Posting Komentar