1652 Rensi: Nabi-Nabi Palsu

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan hari ini diambil dari:

Markus 13:22
Sebab *Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul* dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud, sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan.

Dengan tema:

*Nabi-Nabi Palsu*

Siapa diantara kita yang membaca judul renungan ini *tidak* ingin menjadi nabi?
Pasti jawabannya hampir semua tidak ingin bila menjadi nabi palsu, tapi bersedia (mudah-mudahan dengan segenap hati) untuk menjalankan tugas kenabian.
Nah ... bagi saudara yang ingin menjadi nabi dan sadar bahwa kesudahan nabi-nabi palsu itu adalah *kematian kekal" karena telah menyesatkan* banyak jiwa.
Maka kita mesti sedikit kembali menengok pada sabda Allah tentang tugas kenabian, seperti :

*Hosea 12:11* Aku berbicara kepada para nabi dan banyak kali memberi penglihatan dan memberi perumpamaan dengan perantaraan para nabi.

Dikatakan bahwa Allah *berbicara* kepada Nabi dan memberi *penglihatan  dan perumpamaan* melalui para nabi. Dari sini kita melihat bahwa tugas nabi tidaklah mudah, tetapi harus dilakukan karena bila tidak dilakukan maka kita tidak mengetahui kehendakNya khusus bagi hidup kita kini dan esok.
Lalu siapa yang masuk dalam kategori Nabi?, dalam firman Tuhan Yesus dikatakan :

*1 Korintus 12:28*
Dan *Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar*. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.

Jadi semakin jelas tugas nabi itu berat dan proses menjadi nabi tidak mudah.
Maka bila ditemui dalam
kehidupan ini ada orang-orang yang menjadi nabi tapi hanya mendengar suara sendiri serta bertentangan dengan firman Allah, jelas ini adalah nabi palsu karena itu pula harus diuji setiap kata dan perbuatannya.

Mengujinya menggunakan apa? Pastilah Alkitab jawabannya. Bagi yang tidak pernah atau jarang membaca Alkitab, bagaimana bisa mengujinya?
Karena itu saudaraku mari rajin membaca Alkitab dan merenungkannya melalui ibadah keluarga setiap hari, persekutuan doa dan ibadah di greja sehingga kita makin peka atas kehadiran Roh Kudus dan Roh Jahat.

Selamat menajamkan iman dan naluri sehingga kita tidak tersesat.
Tuhan Yesus memberkati kita amin.

Salam,
*PD Imanuel, Jakarta*
07072018
Lilies

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR