1645 Regi: JANGAN FOKUSKAN PANDANGANMU PADA OLAKAN AIR KOLAM BETESDA
Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach.
Tema renungan pagi hari ini adalah:
*JANGAN FOKUSKAN PANDANGANMU PADA OLAKAN AIR KOLAM BETESDA*
Dasar firmannya dari:
*Yohanes 5 : 2,5-8*
2) Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
5) Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. 6) Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ ..., berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" 7) Jawab orang sakit itu kepada-Nya: *"Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku.*" 8) Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
Para kekasih Kristus, Kolam Betesda di Yerusalem ini sudah lama sekali menjadi sarana kesembuhan bagi orang-orang di wilayah itu. Bahkan disebutkan ada orang yang sudah tiga puluh delapan tahun mendambakan kesembuhan dari olakan air di kolam itu. Bagi orang yang pertama kali terjun ke kolam saat air berolak, penyakit apapun sembuh. Sungguh begitu dahsyat khasiat air di Kolam Betesda ini ketika berolak.
Namun, nasib sial menimpa orang yang sudah hampir empat dasawarsa tidak bisa sebagai orang yang pertama terjun ke kolam ketika air berolak. Untungnya Tuhan Yesus menghampiri dan menyembuhkannya.
Ada tiga hal yang menarik disini:
(1) Orang di Yerusalem, khususnya di dekat Pintu Gerbang Domba, tempat Kolam Betesda berada *lebih mengenal olakan air kolam ini daripada mengenal Tuhan Yesus,* sehingga ketika Ia berkeliling di lima serambi kolam tidak ada orang yang meminta pertolongan kepada-Nya.
Saudara sekalian, bukankah kita sekarang juga demikian. Jika sedang sakit, fokus perhatian kita adalah kepada dokter atau rumah sakit terkenal.
*Bukan kepada Tuhan Yesus yang menciptakan para dokter itu*, sehingga proses kesembuhan dari sakit kita menjadi panjang bahkan kegagalan sering kita alami.
(2) Ketika ditanya oleh Tuhan Yesus: "Maukah engkau sembuh?" Jawaban orang itu aneh: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu ...” Dia tidak menjawab pertanyaan Yesus, melainkan mengutarakan keluhan. Sehingga tidak terjadi komunikasi yang nyambung, dua arah. *Jawaban orang itu mencerminkan tidak ada pemahaman dalam hati orang ini terhadap siapakah Tuhan Yesus itu sesungguhnya.*
(3) Herannya, Tuhan Yesus berkata kepada orang itu: “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." Seketika itu pula ia bisa bangun dan berjalan.
*Hal di atas merupakan karunia belas kasih Kristus yang tidak terkira bagi kita orang berdosa,* sebagaimana
*Roma 5*: 10) Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
Ketika kita masih berseteru (berdosa) Kristus berkenan mengaruniakan Putra Tunggal-Nya untuk wafat di kayu salib bagi penebusan dosa kita. Terlebih sekarang, ketika *kita sudah mau bertobat dan mengakui Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat.*
Karenanya: *JANGAN FOKUSKAN PANDANGAN KITA PADA OLAKAN AIR KOLAM BETESDA, MELAINKAN KEPADA TUHAN YESUS, SANG JURU SELAMAT YANG SEJATI.*
Agar kasih dan anugerah-Nya semakin nyata dalam kehidupan kita sekalian. Karya keselamatan-Nya bekerja atas diri kita semua.
Tetap semangat berjalanlah dan undanglah Tuhan Yesus dalam setiap kehidupanmu, agar DIA yang menyelesaikan masalahmu.
Haleluyah,Immanuel !
Amin.
*PD Autopia - Malang*
04072018
_gunawanwibisono_
Tema renungan pagi hari ini adalah:
*JANGAN FOKUSKAN PANDANGANMU PADA OLAKAN AIR KOLAM BETESDA*
Dasar firmannya dari:
*Yohanes 5 : 2,5-8*
2) Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
5) Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. 6) Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ ..., berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" 7) Jawab orang sakit itu kepada-Nya: *"Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku.*" 8) Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
Para kekasih Kristus, Kolam Betesda di Yerusalem ini sudah lama sekali menjadi sarana kesembuhan bagi orang-orang di wilayah itu. Bahkan disebutkan ada orang yang sudah tiga puluh delapan tahun mendambakan kesembuhan dari olakan air di kolam itu. Bagi orang yang pertama kali terjun ke kolam saat air berolak, penyakit apapun sembuh. Sungguh begitu dahsyat khasiat air di Kolam Betesda ini ketika berolak.
Namun, nasib sial menimpa orang yang sudah hampir empat dasawarsa tidak bisa sebagai orang yang pertama terjun ke kolam ketika air berolak. Untungnya Tuhan Yesus menghampiri dan menyembuhkannya.
Ada tiga hal yang menarik disini:
(1) Orang di Yerusalem, khususnya di dekat Pintu Gerbang Domba, tempat Kolam Betesda berada *lebih mengenal olakan air kolam ini daripada mengenal Tuhan Yesus,* sehingga ketika Ia berkeliling di lima serambi kolam tidak ada orang yang meminta pertolongan kepada-Nya.
Saudara sekalian, bukankah kita sekarang juga demikian. Jika sedang sakit, fokus perhatian kita adalah kepada dokter atau rumah sakit terkenal.
*Bukan kepada Tuhan Yesus yang menciptakan para dokter itu*, sehingga proses kesembuhan dari sakit kita menjadi panjang bahkan kegagalan sering kita alami.
(2) Ketika ditanya oleh Tuhan Yesus: "Maukah engkau sembuh?" Jawaban orang itu aneh: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu ...” Dia tidak menjawab pertanyaan Yesus, melainkan mengutarakan keluhan. Sehingga tidak terjadi komunikasi yang nyambung, dua arah. *Jawaban orang itu mencerminkan tidak ada pemahaman dalam hati orang ini terhadap siapakah Tuhan Yesus itu sesungguhnya.*
(3) Herannya, Tuhan Yesus berkata kepada orang itu: “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." Seketika itu pula ia bisa bangun dan berjalan.
*Hal di atas merupakan karunia belas kasih Kristus yang tidak terkira bagi kita orang berdosa,* sebagaimana
*Roma 5*: 10) Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
Ketika kita masih berseteru (berdosa) Kristus berkenan mengaruniakan Putra Tunggal-Nya untuk wafat di kayu salib bagi penebusan dosa kita. Terlebih sekarang, ketika *kita sudah mau bertobat dan mengakui Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat.*
Karenanya: *JANGAN FOKUSKAN PANDANGAN KITA PADA OLAKAN AIR KOLAM BETESDA, MELAINKAN KEPADA TUHAN YESUS, SANG JURU SELAMAT YANG SEJATI.*
Agar kasih dan anugerah-Nya semakin nyata dalam kehidupan kita sekalian. Karya keselamatan-Nya bekerja atas diri kita semua.
Tetap semangat berjalanlah dan undanglah Tuhan Yesus dalam setiap kehidupanmu, agar DIA yang menyelesaikan masalahmu.
Haleluyah,Immanuel !
Amin.
*PD Autopia - Malang*
04072018
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar