1694 Regi: BERTOBAT DAN PERCAYA MENDATANGKAN KEKUATAN DAN KESELAMATAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan hari ini dengan tema:
*BERTOBAT DAN PERCAYA MENDATANGKAN KEKUATAN DAN KESELAMATAN.*
Dasar Firman :
*Yesaya 30:15 (TB)* Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: *"Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."* Tetapi kamu enggan
Sdrku kekasih Kristus,satu hal yang tak dapat dipungkiri bahwa setiap manusia yang hidup di dunia diperhadapkan dengan berbagai pergumulan,permasalahan.Acap kali dalam menghadapi hal tersebut di atas, manusia menempuh berbagai upaya untuk mendapatkan jalan keluar menurut kemauan dan kemampuannya sendiri.
Bangsa Israel sebagai umat Allahpun dalam menghadapi kesulitan, permasalahan, mereka lebih memilih ,mengandalkan kekuatanmanusia (Firaun raja Mesir) yang secara kasat mata memiliki berbagai keunggulan dengan mengenyampingkan ALLAH.
Hal ini sesuai Firman Allah :
*Yesaya 30:2-3 (TB)* yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan Mesir.
Tetapi perlindungan Firaun akan memalukan kamu, dan perteduhan di bawah naungan Mesir akan menodai kamu.
Ternyata apa yang mereka andalkan
membuatnya sebagai noda yang memalukan.
Saudaraku kekasih Tuhan Yesus, dengan contoh peristiwa di atas ada pembelajaran yang berarti bagi kita agar setiap keputusan dan langkah hidup ini jangan sekalikali mengenyampingkan ALLAH kita.
Kekuatan,kemampuan,kepandaian,kekuasaan manusia sangatlah terbatas.Banyak hal dalam hidup ini yang tak dapat diatasi dengan kemampuan yang dimiliki manusia.
Semakin manusia berharap pada kekuatannya sendiri semakin mereka berada dalam kegagalan dan kekecewaan.
Apakah yang Allah kehendaki dari manusia di tengah pergumulan dan penderitaannya?
~ Bertobat
Artinya manusia bersedia berbalik meninggalkan kehidupan dalam dosa menuju hidup baru,hidup dalam ketaatan pada kehendak Allah.
~ Tinggal diam.
Artinya manusia mau berserah dan menyerah penuh kepada ALLAH dalam Tuhan Yesus, bukan mengandalkan kemampuan diri. Biar Tuhan Yesus yang berkarya dalam hidup kita menurut rancanganNya.
Karena ulah(polah) manusia itulah yang menghambat karya ALLAH dlm dirinya.
~Tinggal tenang dan percaya.
Dalam penyerahan diri kepada Allah tidak ada keraguan,kebimbangan.Hatinya tenang(marem) bagaikan seorang anak yang percaya penuh dalam asuhan sang ibu.
Jikalau hal itu telah kita lakukan,maka ada keselamatan dan kekuatan Illahi memenuhi hidup kita.
Ingatlah FirmanNya:
*Yesaya 30:15 (TB)* Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan
Namun jika kita enggan;bersikeras tetap mengandalkan manusia dengan mengenyampingkan Yang Maha kudus,Allah Israel maka keselamatan dan kekuatan akan semakin jauh dari hidup kita.
Hanya ada satu pilihan saja.Mengandalkan kekuatan Allah ataukah berharap kepada manusia ?.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
28072018
Dwi Cahyono
Renungan hari ini dengan tema:
*BERTOBAT DAN PERCAYA MENDATANGKAN KEKUATAN DAN KESELAMATAN.*
Dasar Firman :
*Yesaya 30:15 (TB)* Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: *"Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."* Tetapi kamu enggan
Sdrku kekasih Kristus,satu hal yang tak dapat dipungkiri bahwa setiap manusia yang hidup di dunia diperhadapkan dengan berbagai pergumulan,permasalahan.Acap kali dalam menghadapi hal tersebut di atas, manusia menempuh berbagai upaya untuk mendapatkan jalan keluar menurut kemauan dan kemampuannya sendiri.
Bangsa Israel sebagai umat Allahpun dalam menghadapi kesulitan, permasalahan, mereka lebih memilih ,mengandalkan kekuatanmanusia (Firaun raja Mesir) yang secara kasat mata memiliki berbagai keunggulan dengan mengenyampingkan ALLAH.
Hal ini sesuai Firman Allah :
*Yesaya 30:2-3 (TB)* yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan Mesir.
Tetapi perlindungan Firaun akan memalukan kamu, dan perteduhan di bawah naungan Mesir akan menodai kamu.
Ternyata apa yang mereka andalkan
membuatnya sebagai noda yang memalukan.
Saudaraku kekasih Tuhan Yesus, dengan contoh peristiwa di atas ada pembelajaran yang berarti bagi kita agar setiap keputusan dan langkah hidup ini jangan sekalikali mengenyampingkan ALLAH kita.
Kekuatan,kemampuan,kepandaian,kekuasaan manusia sangatlah terbatas.Banyak hal dalam hidup ini yang tak dapat diatasi dengan kemampuan yang dimiliki manusia.
Semakin manusia berharap pada kekuatannya sendiri semakin mereka berada dalam kegagalan dan kekecewaan.
Apakah yang Allah kehendaki dari manusia di tengah pergumulan dan penderitaannya?
~ Bertobat
Artinya manusia bersedia berbalik meninggalkan kehidupan dalam dosa menuju hidup baru,hidup dalam ketaatan pada kehendak Allah.
~ Tinggal diam.
Artinya manusia mau berserah dan menyerah penuh kepada ALLAH dalam Tuhan Yesus, bukan mengandalkan kemampuan diri. Biar Tuhan Yesus yang berkarya dalam hidup kita menurut rancanganNya.
Karena ulah(polah) manusia itulah yang menghambat karya ALLAH dlm dirinya.
~Tinggal tenang dan percaya.
Dalam penyerahan diri kepada Allah tidak ada keraguan,kebimbangan.Hatinya tenang(marem) bagaikan seorang anak yang percaya penuh dalam asuhan sang ibu.
Jikalau hal itu telah kita lakukan,maka ada keselamatan dan kekuatan Illahi memenuhi hidup kita.
Ingatlah FirmanNya:
*Yesaya 30:15 (TB)* Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan
Namun jika kita enggan;bersikeras tetap mengandalkan manusia dengan mengenyampingkan Yang Maha kudus,Allah Israel maka keselamatan dan kekuatan akan semakin jauh dari hidup kita.
Hanya ada satu pilihan saja.Mengandalkan kekuatan Allah ataukah berharap kepada manusia ?.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
28072018
Dwi Cahyono
Komentar
Posting Komentar