1697 Rensi: Pengertian iman
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini dengan tema:
*Pengertian iman*
Dasar firmannya dari:
Ibrani 11:1 (TB) *Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.*
Markus 11:24
Karena itu Aku berkata kepadamu: *apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya*, maka hal itu akan diberikan kepadamu.
Dengan dasar firman diatas harus kita praktekan dalam perbuatan kita, artinya kita harus bisa meyakinkan orang yang kita doakan dan diri kita yang mendoakan, sehingga ketika kita berdoa ada kesatuan hati, pikir ,roh dan iman yang *membawa mujizat sehingga yang tidak mungkin bagi manusia tapi mungkin bagi Allah*.
Jadi mari kita belajar mempraktekan dalam doa dengan *berdoa bukan minta kesembuhan lagi* sebab Tuhan Yesus sudah menyembuhkan tetapi *berdoa untuk kesempurnaan kesembuhan.*
Misal kita doa kepada sdr kita yang sakit sering memohon agar Tuhan Yesus mengangkat dan menyembuhkan dari sakitnya, padahal pada ayat di atas kita harus yakin kesembuhan itu sudah diterima dan sudah diberikan, karena itu mari kita belajar berdoa dengan benar ,dengan iman yang sungguh sebab doa orang benar besar kuasaNya *Yakobus 5:15-16*
Kiranya Roh Kudus memimpin dan menguatkan kita untuk melakukannya, jika apa yang kita doakan belum dijawab mari kita koreksi sudahkah kita hidup dalam iman yang sungguh dan benar, sebagaimana kisah perempuan yang sakit pendarahan sembuh karena iman.
Mari ini kita jadikan dasar untuk melakukan proyek kasih dan melatih iman kita, sebab kita sebagai anak² Allah sudah diberikan kuasa sebagaimana *Matius 10:8*
Tuhan Yesus memberkati,amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
29072018
Wibisono
*Pengertian iman*
Dasar firmannya dari:
Ibrani 11:1 (TB) *Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.*
Markus 11:24
Karena itu Aku berkata kepadamu: *apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya*, maka hal itu akan diberikan kepadamu.
Dengan dasar firman diatas harus kita praktekan dalam perbuatan kita, artinya kita harus bisa meyakinkan orang yang kita doakan dan diri kita yang mendoakan, sehingga ketika kita berdoa ada kesatuan hati, pikir ,roh dan iman yang *membawa mujizat sehingga yang tidak mungkin bagi manusia tapi mungkin bagi Allah*.
Jadi mari kita belajar mempraktekan dalam doa dengan *berdoa bukan minta kesembuhan lagi* sebab Tuhan Yesus sudah menyembuhkan tetapi *berdoa untuk kesempurnaan kesembuhan.*
Misal kita doa kepada sdr kita yang sakit sering memohon agar Tuhan Yesus mengangkat dan menyembuhkan dari sakitnya, padahal pada ayat di atas kita harus yakin kesembuhan itu sudah diterima dan sudah diberikan, karena itu mari kita belajar berdoa dengan benar ,dengan iman yang sungguh sebab doa orang benar besar kuasaNya *Yakobus 5:15-16*
Kiranya Roh Kudus memimpin dan menguatkan kita untuk melakukannya, jika apa yang kita doakan belum dijawab mari kita koreksi sudahkah kita hidup dalam iman yang sungguh dan benar, sebagaimana kisah perempuan yang sakit pendarahan sembuh karena iman.
Mari ini kita jadikan dasar untuk melakukan proyek kasih dan melatih iman kita, sebab kita sebagai anak² Allah sudah diberikan kuasa sebagaimana *Matius 10:8*
Tuhan Yesus memberkati,amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
29072018
Wibisono
Komentar
Posting Komentar