1648 Rensi: Kebahagian pilihan Allah

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari firman Tuhan:

Mazmur 65:4 (TB)  (65-5) Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus.

Dengan tema:

*Kebahagian pilihan Allah*

Jika kita melihat siapa diri kita sebenarnya tidak layak bila kita menjadi orang pilihan Allah, sebab kita semua adalah orang berdosa yang sudah kehilangan kemuliaan Allah, yang berarti kita sudah putus hubungan dengan Allah yang penuh kemuliaan dan kekudusan.

Namun sungguh indah karya Allah yang tidak dapat diselami oleh akal budi manusia yang sangat terbatas ini, bagaimana kita yang adalah ciptaanNya bisa menyelami pikiran Allah yang menciptakan kita dan itu sangat mustahil.
Karena itu sudah seharusnya kita bersyukur bila Allah berkenan memilih,memanggil dan menyuruh kita untuk mendekat ,diam di pelataran Allah.

Pertanyaannya ,apakah kita bisa merespond kasih Allah ini atau memang kita termasuk orang yang tidak dipilih?
Tentunya kita yang bisa merasakannya dan jika kita sebagai orang pilihanNya, maka kita akan lebih mendekat dan lebih memiliki kerinduan untuk selalu bersamaNya bahkan akan memiliki kerinduan seperti Daud yang mengatakan

*Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.*
Mazmur 84:11 (TB)

Inilah wujud respond orang pilihan Allah, namun jika itu tidak kita miliki, maka kita tidak bisa merasakan betapa nikmat dan bahagianya sebagai orang pilihan Allah.
Kembali pada panggilan Allah tadi,IA sudah menyediakan apa yang baik dan membuat kita kenyang,artinya hidup kita akan dikenyangkan,dipuaskan dengan segala yang baik dari Allah.

Betapa rugi dan celakanya jika kita menyia-nyiakan panggilan Allah ini, karena berbagai alasan yang kita lakukan atau jika kita lebih mengutamakan hal yang lain untuk kepuasan daging kita, maka kita tidak akan dapat menikmati hidangan jamuan yang sudah Allah berikan karena alasan kita seperti dalam *Lukas 14:18-20*

Karena itu kita yang sudah menjadi orang pilihan Allah, jangan sia-siakan panggilan karya Allah ini , tapi hendaklah kita lakukan dengan kesungguhan hati,ingat waktu dan kesempatan sangat terbatas dan kita tidak tahu sampai kapan waktu yang Allah berikan pada kita.

Terus semangat dan semakin mendekat pada Tuhan Yesus,buka hati ,buka telinga untuk menyambut panggilan Allah, supaya kita mendapatkan apa yang baik,yang berguna bagi hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati,amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
05072018
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR