1570 Rensi: MENGENAL DENGAN BENAR
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini dengan tema:
*MENGENAL DENGAN BENAR*
diambil dari:
*Mazmur 50:11* (TB) Aku kenal segala burung di udara dan apa yang bergerak di padang adalah dalam kuasa-Ku.
Ada orang yang begitu bangga memajang fotonya saat bersama orang penting, apakah itu artis, selebritis, atau pejabat tinggi negara. Walau terjadi hanya beberapa saat, pemajang foto mengabadikan moment penting itu sedemikian rupa. Padahal hanya sekadar berfoto bersama sesama manusia yang tanpa mengenal dengan baik, apalagi jika memiliki moment istimewa bertemu dengan Sang Pemilik Hidup ini dan mengenal-Nya dengan baik.
Kita harusnya lebih bangga karena telah dikenal dengan baik oleh Bapa di surga. Bapa mengenali kita sebagaimana mengenali burung di udara tersebut. Bapa di surga yang mengenal kita dengan baik itu mengetahui apa yang ada dalam hati dan pikiran kita, apa yang akan terjadi pada kita, sekaligus bagaimana rancangan-Nya terhadap hidup kita sebagaimana sabda pada:
*Yeremia 1:5* (TB) "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."
Bapa bukan hanya mengenal, melainkan juga menyelamatkan saat kita mengalami kondisi yang tidak nyaman:
*Nahum 1:7* (TB) TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya dan menyeberangkan mereka pada waktu banjir.
Jika Bapa mengenal kita dengan baik, apakah kita pun mengenal-Nya dengan baik?
Jangan-jangan kita pangling dan tidak mengenali-Nya sebagaimana murid-murid-Nya yang malah menyangka-Nya hantu. Lalu, apakah tandanya jika kita mengenali-Nya dengan baik?
*1 Yohanes 2:3-4* (TB) Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.
Nah, salah satu tanda bahwa kita mengenal-Nya adalah jika kita menuruti perintah-Nya seperti Tuhan Yesus yang menuruti kehendak Bapa-Nya. Saatnya kita berintrospeksi apakah kita sudah menuruti firman-Nya. Jika belum, kita belum mengenal-Nya dengan benar. Jika mengenal-Nya, tentu kita menyayangi-Nya; jika menyayangi-Nya pastilah kita akan menuruti kehendak-Nya yang disampaikan dalam firman-Nya.
Tidak seorang pun di antara kita yang ingin binasa karena tidak mengenal-Nya, dan tidak seorang pun yang mau dilupakan-Nya (apalagi hingga anak cucu) sebagaimana Firman berikut:
*Hosea 4:6* (TB) Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
Agar tidak binasa, mari kita memohon dengan rendah hati kiranya kasih-Nya memampukan kita untuk menuruti perintah dan kehendak-Nya sebagai wujud kita mengenal dan mengasihi-Nya. Haleluya.
*PD AUTOPIA MALANG*
27052018
Ninik SR
*MENGENAL DENGAN BENAR*
diambil dari:
*Mazmur 50:11* (TB) Aku kenal segala burung di udara dan apa yang bergerak di padang adalah dalam kuasa-Ku.
Ada orang yang begitu bangga memajang fotonya saat bersama orang penting, apakah itu artis, selebritis, atau pejabat tinggi negara. Walau terjadi hanya beberapa saat, pemajang foto mengabadikan moment penting itu sedemikian rupa. Padahal hanya sekadar berfoto bersama sesama manusia yang tanpa mengenal dengan baik, apalagi jika memiliki moment istimewa bertemu dengan Sang Pemilik Hidup ini dan mengenal-Nya dengan baik.
Kita harusnya lebih bangga karena telah dikenal dengan baik oleh Bapa di surga. Bapa mengenali kita sebagaimana mengenali burung di udara tersebut. Bapa di surga yang mengenal kita dengan baik itu mengetahui apa yang ada dalam hati dan pikiran kita, apa yang akan terjadi pada kita, sekaligus bagaimana rancangan-Nya terhadap hidup kita sebagaimana sabda pada:
*Yeremia 1:5* (TB) "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."
Bapa bukan hanya mengenal, melainkan juga menyelamatkan saat kita mengalami kondisi yang tidak nyaman:
*Nahum 1:7* (TB) TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya dan menyeberangkan mereka pada waktu banjir.
Jika Bapa mengenal kita dengan baik, apakah kita pun mengenal-Nya dengan baik?
Jangan-jangan kita pangling dan tidak mengenali-Nya sebagaimana murid-murid-Nya yang malah menyangka-Nya hantu. Lalu, apakah tandanya jika kita mengenali-Nya dengan baik?
*1 Yohanes 2:3-4* (TB) Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.
Nah, salah satu tanda bahwa kita mengenal-Nya adalah jika kita menuruti perintah-Nya seperti Tuhan Yesus yang menuruti kehendak Bapa-Nya. Saatnya kita berintrospeksi apakah kita sudah menuruti firman-Nya. Jika belum, kita belum mengenal-Nya dengan benar. Jika mengenal-Nya, tentu kita menyayangi-Nya; jika menyayangi-Nya pastilah kita akan menuruti kehendak-Nya yang disampaikan dalam firman-Nya.
Tidak seorang pun di antara kita yang ingin binasa karena tidak mengenal-Nya, dan tidak seorang pun yang mau dilupakan-Nya (apalagi hingga anak cucu) sebagaimana Firman berikut:
*Hosea 4:6* (TB) Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
Agar tidak binasa, mari kita memohon dengan rendah hati kiranya kasih-Nya memampukan kita untuk menuruti perintah dan kehendak-Nya sebagai wujud kita mengenal dan mengasihi-Nya. Haleluya.
*PD AUTOPIA MALANG*
27052018
Ninik SR
Komentar
Posting Komentar