1535 Regi: Menguasai Daging dengan Roh
Shalom Aleichem b’Shem Yeshua ha Mashiach.
Tema renungan pagi hari ini adalah:
*Menguasai Daging dengan Roh*
Dasar firmannya dari:
*Ulangan 10: 12-13 (TB)* “Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, …, berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu.”
Dalam hidup yang diperkenan Allah disebutkan pertama kali bahwa selain dari takut akan TUHAN, kita dikehendaki untuk *hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya.*
Pada *Matius 7: 13-14*, dijelaskan bahwa *jalan itu sempit, namun menuju kepada kehidupan.*
Mengapa demikian?
Karena pada umumnya jalan yang lebar itu merupakan pilihan banyak orang yang tanpa berpikir panjang memasuki jalan itu yang berujung pada kebinasaan.
Pernyataan Daud: “Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku”
*Mazmur 51:5*
Daud bermaksud untuk mengatakan bahwa bahwa orangtuanya telah menurunkan *benih dosa* kepadanya. Dan benih ini akan *berkembang menjadi perbuatan daging* sebagaimana dijumpai pada banyak orang.
“Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.” *Galatia 5:19-21a*
Bagi manusia yang *menghamba kepada perbuatan daging*, hasilnya hanyalah *malu dan maut*,sebagaimana dinyatakan dalam:
*Roma 6:21 (AYT)*
“Namun, keuntungan apa yang kamu dapatkan dari hal-hal yang kini membuatmu malu itu? Sebab, akhir dari semua hal itu adalah maut“
*Di jalan yang sempit itu, orang menjauhi perbuatan daging dan mengejar hal-hal yang dikehendaki Allah:*
“Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan”
*(1 Timotius 6:11).*
Memiliki kewaspadaan dan melatih serta menguasai sepenuhnya tubuhnya agar menjadi selamat:
“… aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, …”
*(1 Korintus 9:27).*
Dengan cara:
“…matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, …”
*(Kolose 3:5).*
Disertai dengan:
“… yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus” *(Filipi 1:6).*
Marilah memiliki keyakinan sepenuhnya dalam Kristus Yesus bahwa kita dimampukan untuk mengalahkan kedagingan dengan roh kita dalam tuntunan Roh Kudus, sehingga *hidup lebih mengarah kepada kekudusan,* guna *memenuhi tuntutan-Nya:*
Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.
*(Imamamt 19: 2b).*
Immanuel,amin.
*PD Autopia Malang*
08052018
_gunawanwibisono_
Tema renungan pagi hari ini adalah:
*Menguasai Daging dengan Roh*
Dasar firmannya dari:
*Ulangan 10: 12-13 (TB)* “Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, …, berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu.”
Dalam hidup yang diperkenan Allah disebutkan pertama kali bahwa selain dari takut akan TUHAN, kita dikehendaki untuk *hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya.*
Pada *Matius 7: 13-14*, dijelaskan bahwa *jalan itu sempit, namun menuju kepada kehidupan.*
Mengapa demikian?
Karena pada umumnya jalan yang lebar itu merupakan pilihan banyak orang yang tanpa berpikir panjang memasuki jalan itu yang berujung pada kebinasaan.
Pernyataan Daud: “Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku”
*Mazmur 51:5*
Daud bermaksud untuk mengatakan bahwa bahwa orangtuanya telah menurunkan *benih dosa* kepadanya. Dan benih ini akan *berkembang menjadi perbuatan daging* sebagaimana dijumpai pada banyak orang.
“Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.” *Galatia 5:19-21a*
Bagi manusia yang *menghamba kepada perbuatan daging*, hasilnya hanyalah *malu dan maut*,sebagaimana dinyatakan dalam:
*Roma 6:21 (AYT)*
“Namun, keuntungan apa yang kamu dapatkan dari hal-hal yang kini membuatmu malu itu? Sebab, akhir dari semua hal itu adalah maut“
*Di jalan yang sempit itu, orang menjauhi perbuatan daging dan mengejar hal-hal yang dikehendaki Allah:*
“Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan”
*(1 Timotius 6:11).*
Memiliki kewaspadaan dan melatih serta menguasai sepenuhnya tubuhnya agar menjadi selamat:
“… aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, …”
*(1 Korintus 9:27).*
Dengan cara:
“…matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, …”
*(Kolose 3:5).*
Disertai dengan:
“… yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus” *(Filipi 1:6).*
Marilah memiliki keyakinan sepenuhnya dalam Kristus Yesus bahwa kita dimampukan untuk mengalahkan kedagingan dengan roh kita dalam tuntunan Roh Kudus, sehingga *hidup lebih mengarah kepada kekudusan,* guna *memenuhi tuntutan-Nya:*
Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.
*(Imamamt 19: 2b).*
Immanuel,amin.
*PD Autopia Malang*
08052018
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar