1547 Regi: Garam dan Terang dunia

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach,  renungan pagi ini dengan tema:

*Garam dan Terang dunia*

Dasar firmannya dari:

*Matius 5:13-16 (TB)*  "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Demikianlah *hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."*

Saudara , firman ini disampaikan Tuhan Yesus pada saat dunia sedang krisis ekonomi kesehatan dan ketentraman, kedamaian seperti digambarkan dalam *Matius 4:23-25* maka Tuhan Yesus menenangkan  dengan kotbah dibukit *Matius 5:1-12*, dalam keadaan itu Tuhan Yesus bersabda kepada para murid harus berbuat sesuatu menjadi *garam dan terang bagi dunia* (daerah dimana kita tinggal).
Kita disuruh berbuat  untuk masyarakat dengan sungguh-sungguh bukan untuk kepentingan kita sendiri,  Tuhan Yesus menginginkan kita berbuat lebih dari orang Farisi dan Ahli Taurat sebab bila tidak kita tidak masuk dalam kerajaan Sorga *Matius 5:20*

Saudara , pada jaman dulu garam dipakai sebagai pengawet sehingga tidak terjadi kerusakan atau pembusukan dan pemberi rasa pada masakan sehingga memberi suasana enak nyaman.
Garam sebagai pengawet menggambarkan bahwa para murid harus berbuat nyata untuk masyarakat dengan berkarya nyata sehingga masyarakat dipulihkan baik ekonomi,  kesehatan dan kedamaian hati.

Garam sebagai pemberi rasa pada masakan, kehidupan para murid diminta menjadi pembawa suasana yang nyaman dengan sikap rendah hati penuh kasih,  kelembutan, kemursidan, menganggap orang lain lebih utama.sehingga masyarakat jadi rukun ada kebersamaan tidak terjadi perpecahan dan permusuhan.

Sebagai terang, kita digambarkan sebagai cermin dan Tuhan Yesus sendiri menjadi sumber terang sejati,  dan kita sebagai cermin yang memantulkan sinar terang sejati Tuhan Yesus *Yohanes8:12, Efesus 5:8*

Sebagai terang dunia, kita dipanggil untuk berperan dalam dunia yang gelap, dengan hidup tidak beraib,  bernoda dan bercela sebagai anak-anak Allah yang bercahaya seperti bintang-bintang di langit
*Filipi 2:15*

Sebagai anak-anak Allah jangan sampai gagal membawa misi sebagai garam dan terang.
Garam kita jangan sampai tawar tak berfungsi akhirnya dibuang dan diinjak injak, dan terang kita jangan ditutupi dengan gantang sejenis tempayan (Matius 5:15),  sehingga lingkungan tidak terang.
Saudara jangan sampai sikap dan perilaku kita menutupi kemuliaan Allah yang dianugerahkan kepada kita,  kita akan rugi sendiri kalau tidak bisa menjadi berkat bagi orang lain. Sebaliknya kalau kita bisa menunjukan perbuatan baik kita kepada masyarakat maka Allah dimuliakan (Matius 5:16)

Saudara,  marilah kita jadi garam dan terang di lingkungan aktifitas kehidupan kita masing-masing (rumah, tempat kerja, gereja)  jangan kita berpangku tangan dan acuh takacuh, sehingga nama Tuhan dimuliakan dan banyak orang datang kepada Bapa
*1Petrus 2:11,12*

Semangat berkarya Tuhan Yesus memberkati.  Amin

*PD Autopia Malang*
15052018
 Eddy Mulyono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR