1534 Rensi: Cinta tanpa pamrih

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua ha Mashiach
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari :

*Yohanes 15 : 18*
Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.

Dengan tema :

*- Cinta tanpa pamrih -*

Nats:

*Ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.*

Jaman now, semua hal yang dilakukan orang  ada pamrihnya.
Kalau berbuat suatu kebaikan, dituduh cari muka atau tebar pesona.
Kalau diam saja dan tidak peduli, katanya tidak punya hati alias sombong, cuek dan egois.
Susah kan?
Hari ini, Tuhan Yesus  meminta kita untuk tetap mencintai walaupun di benci dan di cuek-in, di hina, di caci maki atau di musuhin.
Jika kita menerima semua hal yang buruk karna kita berbuat suatu kebaikan, hal itu tidak boleh menyurutkan semangat kita untuk tetap mengasihi tanpa pamrih dan berbuat kebaikan.

Sebagai anak Tuhan dan murid Kristus, hendaklah kita tetap mencintai sesama seperti Yesus mencintai kita tanpa batas, tak ada pamrih dan tulus walaupun seringkali kita lah yang suka menyakiti Hati Tuhan dan berbuat dosa.
Cinta tanpa pamrih, itulah ciri khas murid Kristus, maka, teruslah mengasihi dan mengampuni dengan tulus hati.
Melayani dengan ketulusan hati, itulah murid Kristus yang sejati maka jangan pernah mundur dari pelayanan.

Pertanyaannya:
- Siapkah kita dibenci karna kita hidup dalam Kebenaran Firman Tuhan?

- Maukah kita tetap mengasihi dan berdoa bagi mereka yang membenci kita?

- Beranikah kita tetap hidup dalam Kebenaran Firman Tuhan?

Semakin orang berbuat baik, semakin banyak tantangan yang harus dihadapinya tapi tetaplah berbuat kebaikan.
Dunia selalu membenci orang yang hidupnya benar, suci dan baik tapi tetaplah menjadi orang benar, suci dan baik.

Doa:
Yesusku, kumau tetap mengasihi mereka yang membenciku dan yang menyakitiku, amin.

Sukarno. Y
08052018
*Makassar*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR