1568 Rensi: Kesetiaan adalah Wujud Iman
Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan siang ini didasari firman:
*Ayub 1:5 (TB)*
Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.
Dengan tema:
*Kesetiaan adalah Wujud Iman*
Hari Jumat kemarin saya bersyukur boleh mendengarkan kotbah dari Romo di kapel universitas kami yang mengangkat tema bahwa sumpah setia adalah wujud iman dan masing-masing dari kita dalam kesetiaan menjalankan peranan masing-masing hendaknya sadar bahwa tidak mungkin kita tetap setia bila tidak ada iman.
Sepasang suami istri yang saya kenal yang hampir 38 tahun bersama menunjukkan dengan nyata bahwa kesetiaan seorang istri mampu mengubahkan kesetiaan suaminya. Perkara orang lain membalas kesetiaan kita atau tidak, itu bukan urusan kita.
Kita lihat dalam kutipan bacaan di atas bagaimana kesetiaan Ayub kepada Allahnya bahkan anak-anaknya yang suka berpesta pora menikmati kekayaan ayahnya pun mendapatkan doa dan memohonkan pengampunan kepada Allah.
Kesetiaan Ayub adalah wujud nyata iman dalam menuju masa depan cerah yang penuh harapan.
TUHAN Yesus memberkati
Amin.
*PD Autopia Malang*
26052018
Andrias Tri Susanto
Renungan siang ini didasari firman:
*Ayub 1:5 (TB)*
Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.
Dengan tema:
*Kesetiaan adalah Wujud Iman*
Hari Jumat kemarin saya bersyukur boleh mendengarkan kotbah dari Romo di kapel universitas kami yang mengangkat tema bahwa sumpah setia adalah wujud iman dan masing-masing dari kita dalam kesetiaan menjalankan peranan masing-masing hendaknya sadar bahwa tidak mungkin kita tetap setia bila tidak ada iman.
Sepasang suami istri yang saya kenal yang hampir 38 tahun bersama menunjukkan dengan nyata bahwa kesetiaan seorang istri mampu mengubahkan kesetiaan suaminya. Perkara orang lain membalas kesetiaan kita atau tidak, itu bukan urusan kita.
Kita lihat dalam kutipan bacaan di atas bagaimana kesetiaan Ayub kepada Allahnya bahkan anak-anaknya yang suka berpesta pora menikmati kekayaan ayahnya pun mendapatkan doa dan memohonkan pengampunan kepada Allah.
Kesetiaan Ayub adalah wujud nyata iman dalam menuju masa depan cerah yang penuh harapan.
TUHAN Yesus memberkati
Amin.
*PD Autopia Malang*
26052018
Andrias Tri Susanto
Komentar
Posting Komentar