1537 Regi: Arti Sebuah Janji
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman pagi ini bertemakan :
*Arti sebuah janji*
Dasar firman
*Kejadian 28:15 (TB)* Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, *sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu."*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, janji Allah pasti digenapi sesuai apa yang sudah dijanjikan kepada umatNya ,seperti kepada Abraham, Ishak dan Yakub.
Maka banyak umat Tuhan menyebut Allah kita adalah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.,karena ikatan perjanjianNya benar- benar di genapinya.
Penggenapan janji Allah ,bisa seketika itu, namun juga bisa nanti, semuanya sesuai dengan waktu Allah, tapi yang jelas Pasti digenapi, firman Tuhan ya dan amin seperti dalam sabda Nya,
*Yesaya 55:11 (TB)* demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Seperti cerita Yakub setelah peristiwa dengan Esau, Yakub keluar dari rumah bapaknya, menuju perjalanan yang jauh to tetap dalam perlindungan Allah,aman dan tetap ada semangat dan sukacita,karena Yakub memegang janji Allah dengan iman .
Saudaraku, lalu bagaimana dengan kita?
Apakah kita juga memegang teguh janji kita untuk setia kepada perintah Allah, atau hanya janji tinggal janji .
Mari kita ingat kembali akan peristiwa Simon Petrus selaku murid Yesus ,dimana setiap hari selalu bersama Yesus ,tapi kenyataannya ?:
Matius 26:33-34 (TB) Petrus menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak."
Yesus berkata kepadanya: *"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."*
Jawaban Petrus banyak penandasan dan penekanan untuk meyakinkan Tuhan Yesus akan jawaban yang penuh janji dan setia, tetapi Tuhan Yesus melihat hati Simon Petrus yang sebenarnya .
Ingatlah cctv Tuhan Yesus terus berjalan sampai Maranatha :
*Maz 139:1-6.(TB)*
Kita setia ,taat atau tidak ,kita menepati janji atau tidak, itu bukan urusan Allah ,tapi ingat janji kepada Allah punya tanggung jawab yang besar dan mengandung resiko yang tinggi ,bisa berakibat fatal,apabila kita tidak memenuhi janji itu.
Hendaknya kita jangan bermain-main dengan Allah.
Allah dengan setia selalu menepati janji-janjiNya,tapi kita sering hanya manis di bibir saja, bahkan sering berkamuflase dengan hidup yang penuh janji di hadapan Allah.
Semua itu akan memetik buahnya masing- masing sesuai dengan apa yang kita ucapkan.
Sikap setia atau tidak ,tidak mempengaruhi kebijakan Allah maupun keputusan-keputusan Allah, seperti dalam firman Nya:
*Ayub 35:6-7 (TB)* Jikalau engkau berbuat dosa, apa yang akan kaulakukan terhadap Dia? Kalau pelanggaranmu banyak, apa yang kaubuat terhadap Dia?
Jikalau engkau benar, apakah yang kauberikan kepada Dia? Atau apakah yang diterima-Nya dari tanganmu?
Saudaraku, ketika Tuhan Yesus bersabda: Kuduslah kamu , sebab Aku Kudus , 3 kali Tuhan Yesus bersabda, apa jawaban kita? : Ya,Bapa?
Saudaraku Tuhan Yesus membutuhkan ,realisasi dalam perwujudan jawaban dan sikap perbuatan kita.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD .Autopia Malang*
10052018
Ernawati Eliyus R.
Renungan firman pagi ini bertemakan :
*Arti sebuah janji*
Dasar firman
*Kejadian 28:15 (TB)* Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, *sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu."*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, janji Allah pasti digenapi sesuai apa yang sudah dijanjikan kepada umatNya ,seperti kepada Abraham, Ishak dan Yakub.
Maka banyak umat Tuhan menyebut Allah kita adalah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.,karena ikatan perjanjianNya benar- benar di genapinya.
Penggenapan janji Allah ,bisa seketika itu, namun juga bisa nanti, semuanya sesuai dengan waktu Allah, tapi yang jelas Pasti digenapi, firman Tuhan ya dan amin seperti dalam sabda Nya,
*Yesaya 55:11 (TB)* demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Seperti cerita Yakub setelah peristiwa dengan Esau, Yakub keluar dari rumah bapaknya, menuju perjalanan yang jauh to tetap dalam perlindungan Allah,aman dan tetap ada semangat dan sukacita,karena Yakub memegang janji Allah dengan iman .
Saudaraku, lalu bagaimana dengan kita?
Apakah kita juga memegang teguh janji kita untuk setia kepada perintah Allah, atau hanya janji tinggal janji .
Mari kita ingat kembali akan peristiwa Simon Petrus selaku murid Yesus ,dimana setiap hari selalu bersama Yesus ,tapi kenyataannya ?:
Matius 26:33-34 (TB) Petrus menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak."
Yesus berkata kepadanya: *"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."*
Jawaban Petrus banyak penandasan dan penekanan untuk meyakinkan Tuhan Yesus akan jawaban yang penuh janji dan setia, tetapi Tuhan Yesus melihat hati Simon Petrus yang sebenarnya .
Ingatlah cctv Tuhan Yesus terus berjalan sampai Maranatha :
*Maz 139:1-6.(TB)*
Kita setia ,taat atau tidak ,kita menepati janji atau tidak, itu bukan urusan Allah ,tapi ingat janji kepada Allah punya tanggung jawab yang besar dan mengandung resiko yang tinggi ,bisa berakibat fatal,apabila kita tidak memenuhi janji itu.
Hendaknya kita jangan bermain-main dengan Allah.
Allah dengan setia selalu menepati janji-janjiNya,tapi kita sering hanya manis di bibir saja, bahkan sering berkamuflase dengan hidup yang penuh janji di hadapan Allah.
Semua itu akan memetik buahnya masing- masing sesuai dengan apa yang kita ucapkan.
Sikap setia atau tidak ,tidak mempengaruhi kebijakan Allah maupun keputusan-keputusan Allah, seperti dalam firman Nya:
*Ayub 35:6-7 (TB)* Jikalau engkau berbuat dosa, apa yang akan kaulakukan terhadap Dia? Kalau pelanggaranmu banyak, apa yang kaubuat terhadap Dia?
Jikalau engkau benar, apakah yang kauberikan kepada Dia? Atau apakah yang diterima-Nya dari tanganmu?
Saudaraku, ketika Tuhan Yesus bersabda: Kuduslah kamu , sebab Aku Kudus , 3 kali Tuhan Yesus bersabda, apa jawaban kita? : Ya,Bapa?
Saudaraku Tuhan Yesus membutuhkan ,realisasi dalam perwujudan jawaban dan sikap perbuatan kita.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD .Autopia Malang*
10052018
Ernawati Eliyus R.
Komentar
Posting Komentar