1544 Rensi: IMAN DAN KESEMBUHAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach
Kekasih Kristus yang dikasihi dan diberkati-Nya, renungan siang ini dengan tema "
*IMAN DAN KESEMBUHAN*
Dasar firmannya diambil dari :
*Markus 8:22-25* (TB) Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia. Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya, "Sudahkah kaulihat sesuatu?" Orang itu memandang ke depan, lalu berkata, "Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon." Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas.
Sangat tidak diragukan bahwa Tuhan Yesus mau dan mampu menganugerahkan kasih-Nya berupa kesembuhan kepada kita, sebagaimana pengakuan pengemis buta sejak lahir yang disembuhkan-Nya dan dicecar oleh kaum Farisi pada cuplikan tanya jawab sabda ini: (Mohon baca mandiri lengkap)
*Yohanes 9:25-26, 32-33* (TB) 25. Jawabnya, "Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat." 26. Kata mereka kepadanya, "Apakah yang diperbuat-Nya padamu? Bagaimana Ia memelekkan matamu?"
32. Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta. 33. Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa."
Bapa yang mahakasih sangat mengasihi umat-Nya, apalagi yang berteriak memohon dengan rendah hati kepada-Nya akan diperhatikan-Nya. Saat ini kita pun diberi kesempatan luas untuk datang pada-Nya dan memohon belas kasihan-Nya untuk kesembuhan kita. Masa sekarang adalah masa anugerah dengan dipilih-Nya kekasih-Nya yang dikaruniai talenta kesembuhan.
Seperti zaman dulu, Bapa pun memberikan sarana kesembuhan, misalnya air hangat, air garam, air rebusan bawang putih, sambiloto, daun sirih, pernah juga air yang dimasuki peniti, dan saya masih ingat ada hewan, yakni kadal dan daging RW. Akan tetapi, yang terpenting bukanlah sarananya, melainkan iman dan kesetiaannya kepada Bapa.
(Syaraf mata kiri saya sudah dua tahun lebih keduten terus-menerus. Sejak sebulan lalu, Tuhan Yesus memberikan sarana jus wortel, dan puji Tuhan Yesus, berangsur pulih).
*Markus 10: 51-52* (TB) Tanya Yesus kepadanya, "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu, "Rabuni, supaya aku dapat melihat!" Lalu kata Yesus kepadanya, "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
Memohon kesembuhan itu kadang tidak cukup sekali, tetapi bisa berkali-kali, secara kontinue, dan serius. Meskipun orang lain menghalangi, si sakit tetap saja berteriak memohon belas kasih-Nya. Diperlukan kesabaran juga di sini! Perhatikan contoh pada sabda berikut:
*Lukas 18:35-43* (TB) Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis. Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya,"Apa itu?" Kata orang kepadanya, "Yesus orang Nazaret lewat." Lalu ia berseru,"Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru, "Anak Daud, kasihanilah aku!" Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya, "Apa yang kaukehendaki supaya
Aku perbuat bagimu?" Jawab orang itu, "Tuhan, supaya aku dapat melihat!" Lalu kata Yesus kepadanya, "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.
Selanjutnya, apakah hanya buta secara jasmani saja yang disembuhkan-Nya? Tidak! Buta secara rohani pun dijamah-Nya. Saya sendiri saat masih kecil sering ikut (ikutan) ke gereja tanpa tahu mengapa dan harus bagaimana karena pelajaran di sekolah berbeda. Barulah terbuka mata rohani saya semenjak ikut persekutuan doa ini, tepatnya September 1978. Saat itu semua simpanan dendam kesumat dan lain-lain yang saya pendam 20 tahun dibukakan-Nya sehingga tabir katarak rohani saya itu dibuang-Nya ke tubir laut. Haleluya! Taklelah saya bersyukur karena hal itu! Tuhan Yesus yang membuat buta, tetapi juga mau dan mampu memelekkan kebutaan tersebut sebagaimana dua ayat ini:
*Keluaran 4:11* (TB) Tetapi TUHAN berfirman kepadanya, “Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN?”
*Mazmur 146:8* (TB) TUHAN membuka mata orang-orang buta, TUHAN menegakkan orang yang tertunduk, TUHAN mengasihi orang-orang benar.
Terpujilah Bapa, Putra, dan Rohul Kudus ..haleluya
*PD AUTOPIA MALANG*
13053018
Ninik SR
Kekasih Kristus yang dikasihi dan diberkati-Nya, renungan siang ini dengan tema "
*IMAN DAN KESEMBUHAN*
Dasar firmannya diambil dari :
*Markus 8:22-25* (TB) Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia. Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya, "Sudahkah kaulihat sesuatu?" Orang itu memandang ke depan, lalu berkata, "Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon." Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas.
Sangat tidak diragukan bahwa Tuhan Yesus mau dan mampu menganugerahkan kasih-Nya berupa kesembuhan kepada kita, sebagaimana pengakuan pengemis buta sejak lahir yang disembuhkan-Nya dan dicecar oleh kaum Farisi pada cuplikan tanya jawab sabda ini: (Mohon baca mandiri lengkap)
*Yohanes 9:25-26, 32-33* (TB) 25. Jawabnya, "Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat." 26. Kata mereka kepadanya, "Apakah yang diperbuat-Nya padamu? Bagaimana Ia memelekkan matamu?"
32. Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta. 33. Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa."
Bapa yang mahakasih sangat mengasihi umat-Nya, apalagi yang berteriak memohon dengan rendah hati kepada-Nya akan diperhatikan-Nya. Saat ini kita pun diberi kesempatan luas untuk datang pada-Nya dan memohon belas kasihan-Nya untuk kesembuhan kita. Masa sekarang adalah masa anugerah dengan dipilih-Nya kekasih-Nya yang dikaruniai talenta kesembuhan.
Seperti zaman dulu, Bapa pun memberikan sarana kesembuhan, misalnya air hangat, air garam, air rebusan bawang putih, sambiloto, daun sirih, pernah juga air yang dimasuki peniti, dan saya masih ingat ada hewan, yakni kadal dan daging RW. Akan tetapi, yang terpenting bukanlah sarananya, melainkan iman dan kesetiaannya kepada Bapa.
(Syaraf mata kiri saya sudah dua tahun lebih keduten terus-menerus. Sejak sebulan lalu, Tuhan Yesus memberikan sarana jus wortel, dan puji Tuhan Yesus, berangsur pulih).
*Markus 10: 51-52* (TB) Tanya Yesus kepadanya, "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu, "Rabuni, supaya aku dapat melihat!" Lalu kata Yesus kepadanya, "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
Memohon kesembuhan itu kadang tidak cukup sekali, tetapi bisa berkali-kali, secara kontinue, dan serius. Meskipun orang lain menghalangi, si sakit tetap saja berteriak memohon belas kasih-Nya. Diperlukan kesabaran juga di sini! Perhatikan contoh pada sabda berikut:
*Lukas 18:35-43* (TB) Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis. Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya,"Apa itu?" Kata orang kepadanya, "Yesus orang Nazaret lewat." Lalu ia berseru,"Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru, "Anak Daud, kasihanilah aku!" Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya, "Apa yang kaukehendaki supaya
Aku perbuat bagimu?" Jawab orang itu, "Tuhan, supaya aku dapat melihat!" Lalu kata Yesus kepadanya, "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.
Selanjutnya, apakah hanya buta secara jasmani saja yang disembuhkan-Nya? Tidak! Buta secara rohani pun dijamah-Nya. Saya sendiri saat masih kecil sering ikut (ikutan) ke gereja tanpa tahu mengapa dan harus bagaimana karena pelajaran di sekolah berbeda. Barulah terbuka mata rohani saya semenjak ikut persekutuan doa ini, tepatnya September 1978. Saat itu semua simpanan dendam kesumat dan lain-lain yang saya pendam 20 tahun dibukakan-Nya sehingga tabir katarak rohani saya itu dibuang-Nya ke tubir laut. Haleluya! Taklelah saya bersyukur karena hal itu! Tuhan Yesus yang membuat buta, tetapi juga mau dan mampu memelekkan kebutaan tersebut sebagaimana dua ayat ini:
*Keluaran 4:11* (TB) Tetapi TUHAN berfirman kepadanya, “Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN?”
*Mazmur 146:8* (TB) TUHAN membuka mata orang-orang buta, TUHAN menegakkan orang yang tertunduk, TUHAN mengasihi orang-orang benar.
Terpujilah Bapa, Putra, dan Rohul Kudus ..haleluya
*PD AUTOPIA MALANG*
13053018
Ninik SR
Komentar
Posting Komentar