1538 Rensi: Dicampakkan dan dibakar
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini dengan tema:
*Dicampakkan dan dibakar*
Dasar firmannya dari:
*Yohanes 15:6 (TB)* Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Dibuang dan menjadi tidak berguna adalah suatu kondisi kesia-siaan yang sangat amat menyedihkan, seolah-olah tidak ada arti lagi hidup ini.
Itulah keadaan yang akan terjadi manakala kita tidak tinggal didalam Yesus, hidup jadi sengsara jiwa dan raga.
Namun manusia terkadang "bandel", mata sengaja tertutup, telinga tidak mau mendengar dan tangan serta kakinya tidak mau bergerak.
Lalu apa ciri-ciri kita tidak tinggal didalam Yesus? antara lain kita kita enggan melakukan tindakan kasih bagi sesama, padahal tindakan itu untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus.
Ciri lainnya kita tidak menghormati kemuliaan dan kekudusanNya seperti tetap membawa dendam dimanapun berada, sulit mengampuni, melakukan tindakan yang tidak sopan, mengeluarkan penghinaan atau kata-kata kotor dan buah kedagingan lainnya.
Sementara hubungan yang baik antara pokok anggur dan ranting (kita) akan menghasilkan buah bila tidak berbuah atau kering rantingnya berarti hubungan atau relasi dengan Tuhan Yesus sang pokok anggur *terganggu atau rusak* yang disebabkan oleh hal-hal tersebut diatas.
Padahal jika mau berbuah akan banyak berdampak bagi kehidupan disekitar kita.
Karena itu haruslah kita melakukan perubahan dan berbuah bagi sesama sebagai efek dari pemulihan hubungan antara pokok dan ranting yang mendapatkan "makanan" berupa berkat dari *Sang Pokok*.
Dengan demikian benarlah kata Firman Tuhan Yesus :
*Yohanes 15:4*
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Tetap semangat untuk tinggal di dalam Yesus agar terus berbuah untuk kemuliaannya namaNya.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Salam,
*PD Imanuel Jakarta*
10052018
Lilies
*Dicampakkan dan dibakar*
Dasar firmannya dari:
*Yohanes 15:6 (TB)* Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Dibuang dan menjadi tidak berguna adalah suatu kondisi kesia-siaan yang sangat amat menyedihkan, seolah-olah tidak ada arti lagi hidup ini.
Itulah keadaan yang akan terjadi manakala kita tidak tinggal didalam Yesus, hidup jadi sengsara jiwa dan raga.
Namun manusia terkadang "bandel", mata sengaja tertutup, telinga tidak mau mendengar dan tangan serta kakinya tidak mau bergerak.
Lalu apa ciri-ciri kita tidak tinggal didalam Yesus? antara lain kita kita enggan melakukan tindakan kasih bagi sesama, padahal tindakan itu untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus.
Ciri lainnya kita tidak menghormati kemuliaan dan kekudusanNya seperti tetap membawa dendam dimanapun berada, sulit mengampuni, melakukan tindakan yang tidak sopan, mengeluarkan penghinaan atau kata-kata kotor dan buah kedagingan lainnya.
Sementara hubungan yang baik antara pokok anggur dan ranting (kita) akan menghasilkan buah bila tidak berbuah atau kering rantingnya berarti hubungan atau relasi dengan Tuhan Yesus sang pokok anggur *terganggu atau rusak* yang disebabkan oleh hal-hal tersebut diatas.
Padahal jika mau berbuah akan banyak berdampak bagi kehidupan disekitar kita.
Karena itu haruslah kita melakukan perubahan dan berbuah bagi sesama sebagai efek dari pemulihan hubungan antara pokok dan ranting yang mendapatkan "makanan" berupa berkat dari *Sang Pokok*.
Dengan demikian benarlah kata Firman Tuhan Yesus :
*Yohanes 15:4*
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Tetap semangat untuk tinggal di dalam Yesus agar terus berbuah untuk kemuliaannya namaNya.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Salam,
*PD Imanuel Jakarta*
10052018
Lilies
Komentar
Posting Komentar