1552 Rensi: Murid Sejati
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini dengan tema:
*Murid Sejati*
Datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
Banyak sifat manusia yang ingin menonjolkan diri dan ingin dipandang ke *soksucian* nya.
Mereka lupa bahwa Tuhan Yesus melihat hati bahkan saat merancang sesuatu sekalipun :
*Mazmur 94:11*
TUHAN mengetahui rancangan-rancangan manusia; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.
Bila Tuhan Yesus sedemikian mengerti isi hati manusia bahkan sesuatu yang masih dalam angan-angan atau rancangan manusia maka sesungguhnya manusia tidak bisa *membohongi* Allah.
Bila kita yakin Allah Maha Tahu maka apa perlunya kita menonjolkan diri?
Apakah agar terlihat kehebatan kita yang pada akhirnya pujian bagi kita bukan pada Tuhan Yesus?
Padahal DIA yang menguasai hidup kita.
Saudaraku ingatlah segala sesuatu yang kita perbuat itu akan diuji pada akhirnya karena itu buah yang dihasilkan dari hati kita,
*Amsal 16:2*
Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
Seharusnya kita *malu* kepada Tuhan Yesus karena ketahuan telah *menipu* sesama, menipu diri sendiri dan menipu Tuhan Yesus, seolah-olah kita ini *bersunat* atau bila boleh diterjemahkan *seolah-olah telah melakukan perintah Allah tanpa cacat*, dan terkadang merasa diri ini *paling suci*.
Ingatlah saudaraku tidak ada satupun kita ini sempurna dan suci, bukankah setiap hari kita masih berjuang untuk menjaga kekudusan kita?
Dan inilah bagian dari menjadi *murid Yesus sejati* yaitu harus berusaha selalu hidup kudus, tidak pura-pura, tulus ikhlas serta tidak mencari keuntungan sendiri.
Karena ketika melayani sesama, tetapi semua hal itu masih ada pada kita maka pelayanan itu akan menjadi batu sandungan dan sia-sia.
*Yohanes 1:47 (TB)* Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: *"Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!*
Ayo bersikap Tulus dan buang keakuan serta kepalsuan agar kita layak memjadi murid Tuhan Yesus yang sejati.
Salam,
*PD IMANUEL Jakarta*
17052018
Lilies Simatupang
*Murid Sejati*
Datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
Banyak sifat manusia yang ingin menonjolkan diri dan ingin dipandang ke *soksucian* nya.
Mereka lupa bahwa Tuhan Yesus melihat hati bahkan saat merancang sesuatu sekalipun :
*Mazmur 94:11*
TUHAN mengetahui rancangan-rancangan manusia; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.
Bila Tuhan Yesus sedemikian mengerti isi hati manusia bahkan sesuatu yang masih dalam angan-angan atau rancangan manusia maka sesungguhnya manusia tidak bisa *membohongi* Allah.
Bila kita yakin Allah Maha Tahu maka apa perlunya kita menonjolkan diri?
Apakah agar terlihat kehebatan kita yang pada akhirnya pujian bagi kita bukan pada Tuhan Yesus?
Padahal DIA yang menguasai hidup kita.
Saudaraku ingatlah segala sesuatu yang kita perbuat itu akan diuji pada akhirnya karena itu buah yang dihasilkan dari hati kita,
*Amsal 16:2*
Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
Seharusnya kita *malu* kepada Tuhan Yesus karena ketahuan telah *menipu* sesama, menipu diri sendiri dan menipu Tuhan Yesus, seolah-olah kita ini *bersunat* atau bila boleh diterjemahkan *seolah-olah telah melakukan perintah Allah tanpa cacat*, dan terkadang merasa diri ini *paling suci*.
Ingatlah saudaraku tidak ada satupun kita ini sempurna dan suci, bukankah setiap hari kita masih berjuang untuk menjaga kekudusan kita?
Dan inilah bagian dari menjadi *murid Yesus sejati* yaitu harus berusaha selalu hidup kudus, tidak pura-pura, tulus ikhlas serta tidak mencari keuntungan sendiri.
Karena ketika melayani sesama, tetapi semua hal itu masih ada pada kita maka pelayanan itu akan menjadi batu sandungan dan sia-sia.
*Yohanes 1:47 (TB)* Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: *"Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!*
Ayo bersikap Tulus dan buang keakuan serta kepalsuan agar kita layak memjadi murid Tuhan Yesus yang sejati.
Salam,
*PD IMANUEL Jakarta*
17052018
Lilies Simatupang
Komentar
Posting Komentar