1554 Rensi: Damai di hati damai di bumi
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua ha Mashiach
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari :
*Injil Yohanes 14:27-31a*
Dengan tema:
*- Damai di hati damai di bumi -*
Nats : Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu.
Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Jaman now, makin sulit menemukan damai sejahtera yang benar-benar damai yang dapat membuat hidup ini penuh dengan sukacita dan tenang di hati.
Hari ini, Tuhan Yesus berkata, jangan gentar dan gelisah hatimu, mengapa?
Karena Tuhan Yesus memberikan damai sejahtera-Nya kepada kita semua dan Dia sungguh mengasihi kita walaupun seringkali kitalah yang masih suka berhitung dengan Tuhan atau masih suka menduakan Tuhan dengan segala hal yang seolah-olah hal itu dapat menolong dan membahagiakan hidup kita.
Damai selalu di dambakan oleh setiap orang, banyak cara dilakukan untuk memperolehnya namun seringkali caranya untuk memperoleh damai itu yang salah.
Rasa damai dapat mengalahkan segala persoalan yang sedang terjadi karna damai itu berasal dan diberikan oleh Tuhan kepada hidup kita asalkan kita benar-benar hidup 'didalam' Tuhan dan 'menjadikan' Tuhan sebagai satu-satunya 'penolong' dan 'pelindung' serta 'penuntun' hidup kita.
Jika dalam hati dan pikiran serta hidup kita ada 'kasih' Tuhan maka pasti ada damai di 'hati' dan damai di 'bumi' di mana kita tinggal.
Semua orang akan saling mengasihi, mengampuni, mencintai, menolong, menghargai, menerima perbedaan dan memandang sesama penuh dengan kasih.
Pertanyaannya:
- Sudahkah ada damai di hati dan hidup kita saat ini?
- Masihkah ada rasa marah, iri hati dan benci dalam hati kita saat ini?
- Beranikah kita hidup dalam kasih kepada sesama walaupun dia sangat menjengkelkan dan menyesakkan hati kita?
Ayo, terus berjuang untuk tetap dapat hidup rukun dan damai kepada sesama karna Tuhan sendiri telah memberikan damai-Nya kepada kita semua.
Doa:
Yesusku, berilah aku damai sejati di sepanjang hidupku, amin.
*Sukarno. Y*
18052018
Makassar
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari :
*Injil Yohanes 14:27-31a*
Dengan tema:
*- Damai di hati damai di bumi -*
Nats : Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu.
Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Jaman now, makin sulit menemukan damai sejahtera yang benar-benar damai yang dapat membuat hidup ini penuh dengan sukacita dan tenang di hati.
Hari ini, Tuhan Yesus berkata, jangan gentar dan gelisah hatimu, mengapa?
Karena Tuhan Yesus memberikan damai sejahtera-Nya kepada kita semua dan Dia sungguh mengasihi kita walaupun seringkali kitalah yang masih suka berhitung dengan Tuhan atau masih suka menduakan Tuhan dengan segala hal yang seolah-olah hal itu dapat menolong dan membahagiakan hidup kita.
Damai selalu di dambakan oleh setiap orang, banyak cara dilakukan untuk memperolehnya namun seringkali caranya untuk memperoleh damai itu yang salah.
Rasa damai dapat mengalahkan segala persoalan yang sedang terjadi karna damai itu berasal dan diberikan oleh Tuhan kepada hidup kita asalkan kita benar-benar hidup 'didalam' Tuhan dan 'menjadikan' Tuhan sebagai satu-satunya 'penolong' dan 'pelindung' serta 'penuntun' hidup kita.
Jika dalam hati dan pikiran serta hidup kita ada 'kasih' Tuhan maka pasti ada damai di 'hati' dan damai di 'bumi' di mana kita tinggal.
Semua orang akan saling mengasihi, mengampuni, mencintai, menolong, menghargai, menerima perbedaan dan memandang sesama penuh dengan kasih.
Pertanyaannya:
- Sudahkah ada damai di hati dan hidup kita saat ini?
- Masihkah ada rasa marah, iri hati dan benci dalam hati kita saat ini?
- Beranikah kita hidup dalam kasih kepada sesama walaupun dia sangat menjengkelkan dan menyesakkan hati kita?
Ayo, terus berjuang untuk tetap dapat hidup rukun dan damai kepada sesama karna Tuhan sendiri telah memberikan damai-Nya kepada kita semua.
Doa:
Yesusku, berilah aku damai sejati di sepanjang hidupku, amin.
*Sukarno. Y*
18052018
Makassar
Komentar
Posting Komentar