1536 Rensi: SAATNYA MEMAKAN MAKANAN KERAS..!
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach
Saudara terkasih, renungan siang kita hari ini dengan tema:
*SAATNYA MEMAKAN MAKANAN KERAS..!*
Sepuluh Hukum Taurat diberikan kepada bangsa Israel setelah 3 bulan mereka keluar dari Mesir. Dan kitab Keluaran 19 ini menunjukkan proses yang luar biasa yang dilakukan dan diinginkan Allah untuk bangsa Israel pada waktu itu.
Ada standard kekudusan yang Allah tetapkan bagi bangsa pilihanNya. Tempat dimana hukum itu akan diberikan, yaitu gunung Sinai, harus kudus.
Maka dipagarilah sekeliling gunung itu, dan jangankan manusia yang mendekat akan binasa, hewanpun pasti mati bila melanggar batas itu *(Keluaran 19:12-13)*.
Setelah perintah untuk menguduskan tempat itu, Allah memerintahkan supaya manusianya juga kudus.
Mereka harus bersiap dalam waktu 3 hari sebelum hari H.
Hari dimana Allah akan turun dalam kilat dan guruh yang dahsyat diiringi tiupan sangkakala yang luar biasa sehingga gunung dan sekitarnya bergetar hebat. Siapa yang akan dapat bertahan menghadapi Allah yang seperti ini?
Allah Sang Pencipta, datang dengan kemuliaan yang luar biasa.
Itu terjadi ribuan tahun yang lalu,sekitar 1500 tahun sebelum Kristus datang.
Coba bayangkan, Allah yang Maha Kudus mau datang menemui debu kotor yang hanya bisa mengotori hadiratNya.
Bagaimana dengan jaman sekarang?
Persiapan apa yang telah kita lakukan untuk menyambut kedatanganNya..? Apakah karena sekarang Allah datang dengan memakai hamba-hambaNya dan dalam suasana hening dan khidmat, lalu kita kurang merasakan dan cenderung menganggap biasa saja kehadiranNya..? Allah tetap sama, Allah dalam perjanjian lama *MASIH TETAP SAMA* dengan Allah dalam perjanjian baru, dan hingga jaman akhir inipun, Allah yang sama, yang memimpin bangsa Israel dalam tiang awan dan tiang api, sekarang memimpin kita dalam "perjalanan 40 tahun" mengarungi hidup kita dalam persekutuan Karya Roh Kudus, bedanya, bila di jaman Musa Allah memimpin dengan hukum Taurat, kini Allah memimpin kita dalam hukum Kasih.
Salib Kristus sebagai meterai yang membedakan jaman Musa dengan jaman kita sekarang.
Seandainya, Allah tetap memberlakukan hukum yang sama dengan ketika memimpin bangsa Israel dalam jaman Musa, sepertinya kita akan punah dengan sempurna,tak tersisa!!
Mari bersiap, Tuhan Yesus menghendaki ibadah yang berbeda dengan yang biasanya kita lakukan, kita awali dengan melakukannya sebulan sekali, karena sudah saatnya kita _diungkal,_ diasah, supaya semakin tajam dan berguna bagi tugas-tugas sorgawi. Sudah saatnya kita mengkonsumsi makanan keras..
*Ibrani 5:14* (TB)
Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Tetap menjaga kekudusan hidup, introspeksi diri, menghayati *Amsal 16:2*, dan bersiap menyambutNya, ingat *Lukas 9:62*, dan nantikanlah apa yang akan dilakukanNya ketika hidup kita sudah berkenan di hadapanNya.
Selamat siang,tetap bersemangat!
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
09052018
```hasannysantoso```
Saudara terkasih, renungan siang kita hari ini dengan tema:
*SAATNYA MEMAKAN MAKANAN KERAS..!*
Sepuluh Hukum Taurat diberikan kepada bangsa Israel setelah 3 bulan mereka keluar dari Mesir. Dan kitab Keluaran 19 ini menunjukkan proses yang luar biasa yang dilakukan dan diinginkan Allah untuk bangsa Israel pada waktu itu.
Ada standard kekudusan yang Allah tetapkan bagi bangsa pilihanNya. Tempat dimana hukum itu akan diberikan, yaitu gunung Sinai, harus kudus.
Maka dipagarilah sekeliling gunung itu, dan jangankan manusia yang mendekat akan binasa, hewanpun pasti mati bila melanggar batas itu *(Keluaran 19:12-13)*.
Setelah perintah untuk menguduskan tempat itu, Allah memerintahkan supaya manusianya juga kudus.
Mereka harus bersiap dalam waktu 3 hari sebelum hari H.
Hari dimana Allah akan turun dalam kilat dan guruh yang dahsyat diiringi tiupan sangkakala yang luar biasa sehingga gunung dan sekitarnya bergetar hebat. Siapa yang akan dapat bertahan menghadapi Allah yang seperti ini?
Allah Sang Pencipta, datang dengan kemuliaan yang luar biasa.
Itu terjadi ribuan tahun yang lalu,sekitar 1500 tahun sebelum Kristus datang.
Coba bayangkan, Allah yang Maha Kudus mau datang menemui debu kotor yang hanya bisa mengotori hadiratNya.
Bagaimana dengan jaman sekarang?
Persiapan apa yang telah kita lakukan untuk menyambut kedatanganNya..? Apakah karena sekarang Allah datang dengan memakai hamba-hambaNya dan dalam suasana hening dan khidmat, lalu kita kurang merasakan dan cenderung menganggap biasa saja kehadiranNya..? Allah tetap sama, Allah dalam perjanjian lama *MASIH TETAP SAMA* dengan Allah dalam perjanjian baru, dan hingga jaman akhir inipun, Allah yang sama, yang memimpin bangsa Israel dalam tiang awan dan tiang api, sekarang memimpin kita dalam "perjalanan 40 tahun" mengarungi hidup kita dalam persekutuan Karya Roh Kudus, bedanya, bila di jaman Musa Allah memimpin dengan hukum Taurat, kini Allah memimpin kita dalam hukum Kasih.
Salib Kristus sebagai meterai yang membedakan jaman Musa dengan jaman kita sekarang.
Seandainya, Allah tetap memberlakukan hukum yang sama dengan ketika memimpin bangsa Israel dalam jaman Musa, sepertinya kita akan punah dengan sempurna,tak tersisa!!
Mari bersiap, Tuhan Yesus menghendaki ibadah yang berbeda dengan yang biasanya kita lakukan, kita awali dengan melakukannya sebulan sekali, karena sudah saatnya kita _diungkal,_ diasah, supaya semakin tajam dan berguna bagi tugas-tugas sorgawi. Sudah saatnya kita mengkonsumsi makanan keras..
*Ibrani 5:14* (TB)
Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Tetap menjaga kekudusan hidup, introspeksi diri, menghayati *Amsal 16:2*, dan bersiap menyambutNya, ingat *Lukas 9:62*, dan nantikanlah apa yang akan dilakukanNya ketika hidup kita sudah berkenan di hadapanNya.
Selamat siang,tetap bersemangat!
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
09052018
```hasannysantoso```
Komentar
Posting Komentar