1518 Rensi: Kasihi musuhmu
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua ha Mashiach
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari :
*Lukas 6 :31-35*
31. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu perbuatlah juga demikian kepada mereka.
32. Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu apakah jasamu Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka.
33. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian.
34. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang - orang berdosa, supaya mereka
menerima kembali sama banyak.
35. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.
Dengan Tema :
*Kasihi musuhmu*
Nats :
Tetapi kamu, *kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka* dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.
Jaman now, jamannya era digital saat ini semuanya serba instan. Segala urusan semuanya membutuhkan jasa pertolongan seseorang, ada upah dan tidak gratis, mana teman dan mana musuh!
Saudaraku yang dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus, kita bersyukur karena pemeliharaan Tuhan yang sempurna dalam kehidupan kita sehingga kita masih ada sampai sekarang, ini karena pertolongan Roh Kudus.
Dalam firman Tuhan ini kita diperintahkan untuk mengasihi, bukan saja kepada orang-orang yang mengasihi kita, tetapi lebih dari itu ialah musuh kita dengan hati yang tulus.
Siapakah yang dimaksud dengan musuhmu?
Yaitu orang - orang yang suka membicarakan hal yang negatif dan keburukan,suka memaki dan mengutuk istilah lain tusuk dari belakang
Mereka adalah orang membenci, sering melawan serta membuat susah hidup kita.
MENGASIHI MUSUH.... Mungkinkah?
Padahal perintah firman Tuhan : Aku berkata Kasihilah musuhmu.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus sebagai anak anak Tuhan ,wajib percaya serta mentaati perintah untuk mengasihi musuh dan mendengarkan firmannya.
Sebenarnya kita sebagai anak anak Tuhan tidak selayaknya mempunyai musuh baik dengan saudara maupun teman kerja karena dilandasi dengan kasih
Pertanyaan
Mengapa kita harus mengasihi musuh kita?
- Memberi maaf bagi orang yang membenci kita.
- Jasa dan upah harus ada kasih karunia
- Murah hati dan mengampuni
Bagaimana kita mengasihi musuh?
- Berdoa untuk mereka yang membenci kita
- Berbuat baik kepada musuh dan tidak mengharapkan balasan
Karena itu jangan lah kejahatan kita balas kejahatan tetapi kita balas dengan kebaikan
Bila kita tulus dan ikhlas serta tidak menyimpan dendam, maka kita akan mendapat balasan dari Allah itu sendiri dan akan menjadi anak Allah Yang Mahatinggi.
Doa
Yesus ku berilah kami hati tulus dan ikhlas untuk sesama Amin
God Bless
*Sukarno. Y*
30042018
Makassar
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari :
*Lukas 6 :31-35*
31. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu perbuatlah juga demikian kepada mereka.
32. Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu apakah jasamu Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka.
33. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian.
34. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang - orang berdosa, supaya mereka
menerima kembali sama banyak.
35. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.
Dengan Tema :
*Kasihi musuhmu*
Nats :
Tetapi kamu, *kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka* dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.
Jaman now, jamannya era digital saat ini semuanya serba instan. Segala urusan semuanya membutuhkan jasa pertolongan seseorang, ada upah dan tidak gratis, mana teman dan mana musuh!
Saudaraku yang dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus, kita bersyukur karena pemeliharaan Tuhan yang sempurna dalam kehidupan kita sehingga kita masih ada sampai sekarang, ini karena pertolongan Roh Kudus.
Dalam firman Tuhan ini kita diperintahkan untuk mengasihi, bukan saja kepada orang-orang yang mengasihi kita, tetapi lebih dari itu ialah musuh kita dengan hati yang tulus.
Siapakah yang dimaksud dengan musuhmu?
Yaitu orang - orang yang suka membicarakan hal yang negatif dan keburukan,suka memaki dan mengutuk istilah lain tusuk dari belakang
Mereka adalah orang membenci, sering melawan serta membuat susah hidup kita.
MENGASIHI MUSUH.... Mungkinkah?
Padahal perintah firman Tuhan : Aku berkata Kasihilah musuhmu.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus sebagai anak anak Tuhan ,wajib percaya serta mentaati perintah untuk mengasihi musuh dan mendengarkan firmannya.
Sebenarnya kita sebagai anak anak Tuhan tidak selayaknya mempunyai musuh baik dengan saudara maupun teman kerja karena dilandasi dengan kasih
Pertanyaan
Mengapa kita harus mengasihi musuh kita?
- Memberi maaf bagi orang yang membenci kita.
- Jasa dan upah harus ada kasih karunia
- Murah hati dan mengampuni
Bagaimana kita mengasihi musuh?
- Berdoa untuk mereka yang membenci kita
- Berbuat baik kepada musuh dan tidak mengharapkan balasan
Karena itu jangan lah kejahatan kita balas kejahatan tetapi kita balas dengan kebaikan
Bila kita tulus dan ikhlas serta tidak menyimpan dendam, maka kita akan mendapat balasan dari Allah itu sendiri dan akan menjadi anak Allah Yang Mahatinggi.
Doa
Yesus ku berilah kami hati tulus dan ikhlas untuk sesama Amin
God Bless
*Sukarno. Y*
30042018
Makassar
Komentar
Posting Komentar