1339 Regi: Ujian Iman

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan hari ini diambil dari:
*Matius 15:21-28*

Ayat nastnya
*Matius 15:28 (TB)*  Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: *"Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki."* Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

Dengan tema:

*Ujian iman*

Ketika kehidupan kita dihadapkan permasalahan yang berat, apakah kita memiliki cara berpikir, sikap dan tindakan seperti perempuan Kanaan tersebut, atau mungkin kita memilih cara lain agar masalah ini yang lebih cepat selesai dengan mengandalkan kekuatan, harta benda,kepandaian dan akal budi kita, untuk mencari pertolongan diluar Yesus?

Banyak orang mengaku percaya kepada Yesus, namun ketika masalah datang, banyak dari mereka yang meninggalkan Yesus,mencari pertolongan lain, lewat dukun, atau orang yang dianggap pinter dan lain-lain.
Apakah kita tidak sadar bahwa melalui permasalahan itu Tuhan menegur kita, Tuhan Yesus memproses seberapa besar iman kita kepadaNya.

Coba kita perhatikan firman diatas ada banyak hal yang dialami perempuan Kanaan itu untuk mendapat pertolongan Tuhan Yesus, tentunya semua itu tidak mudah,  sebab Tuhan Yesus ingin tahu seberapa besar iman ibu itu, yang diperkenan Allah untuk melawati *ujian iman* antara lain

1.Ketika perempuan Kanaan datang kepada Tuhan Yesus dengan permohonan, ternyata Tuhan Yesus tidak menjawabnya ,bahkan para murid meminta agar Tuhan Yesus mengusirnya. *Matius 15:22-23*
Artinya kitapun harus sadar tidak semua yang kita minta senantiasa akan dijawab Tuhan Yesus, bahkan bisa juga kita diperhadapkan tantangan oleh para murid yang sekarang bisa juga hamba Tuhan yang tidak mau melayani kita karena sesuatu hal.

2. Pada *Matius 15:24-25*, dengan tegas Tuhan Yesus menolak perempuan Kanaan tersebut dengan menjawab bahwa Yesus hanya mencari domba yang hilang dari Israel, bukan orang Kanaan.
Tapi perempuan Kanaan tidak putus asa dan pantang menyerah dengan terus mendekat dan menyembah Tuhan Yesus.

Pelajaran yang dapat kita petik adalah agar kita tidak mudah putus asa ketika badai melanda hidup kita, walau seolah-olah doa kita tidak dijawab atau ditolak Tuhan Yesus,  tapi tetaplah dan teruslah berdoa sujud menyembah Tuhan Yesus dengan kesungguhan hati dan tidak kuatir atau gelisah.

3.Ternyata dari 2 hal diatas Tuhan Yesus masih ingin melihat kesungguhan dan kemurnian imannya, sehingga sekali lagi Tuhan Yesus sampai merendahkan derajat, harga diri perempuan Kanaan tersebut yang dikatakan bahwa Roti ini tidak patut diberikan kepada anjing.

Jika ini terjadi pada kita, apakah kita tetap sabar, tersenyum dan sukacita, kalau mau jujur hati kita pasti berontak, bahkan mungkin sekali untuk menghujat Tuhan Yesus.
Namun apa yang dilakukan perempuan Kanaan, ia tidak marah, tidak berontak atau menghujat Tuhan Yesus ,tapi ia dengan rendah hati mengatakan "anjing mau makan walau itu remah -remah roti yang jatuh" *Matius 15:26-27*

Dari ke 3 *ujian iman* ini Tuhan Yesus mengetahui betapa besar dan kesungguhan iman perempuan Kanaan, yang dengan tekun, setia dan rendah hati terus datang mendekat kepada Tuhan Yesus, walau banyak rintangan yang harus dilaluinya,  ia tetap tegar dan percaya kepada Tuhan Yesus sehingga ia menerima upah dari Tuhan Yesus yaitu jadilah apa yang dikehendaki perempuan Kanaan tersebut  *Matius 15:28*

Saudaraku adakah kita memiliki iman seperti perempuan Kanaan tersebut?
Ingat *Ujian iman* Allah berikan kepada setiap orang, terutama orang pilihan Allah, karena maksud semuanya itu untuk mengetahui seberapa besar iman kita kepada Tuhan Yesus

1 Petrus 1:6-7 (TB)  Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
*Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.*

Inilah tujuan dari *ujian iman*,karena itu siapkanlah hati, pikiran dan rohmu ketika Allah berkenan memberikan *ujian iman* ini kepada kita, dan teruslah berharap agar Roh Kudus memampukan kita untuk memiliki iman seperti perempuan Kanaan ini.

Tetap berjuang, terus semangat percayalah Tuhan Yesus pasti memberi kekuatan dan pertolongan kepada kita, sebab DIA sudah berjanji bahwa pencobaan atau *ujian iman* tidak akan melampaui kekuatan kita,  amin

*PD AUTOPIA MALANG*
29012018
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR