1287 Regi: Perjuangan dalam Tuntunan Roh Kudus

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini bertemakan:

*Perjuangan dalam Tuntunan Roh Kudus*

Pada dasarnya karakteristik manusia ditentukan oleh sifat turun-temurun yang disebut gen. Gen merupakan unit pewarisan sifat mahluk hidup yang menurun dari orang tua ke anak.
Hal yang dengan mudah bisa kita lihat adalah: bentuk fisik anak pada umumnya menyerupai orangtuanya. Sesungguhnya, demikian pula sifat-sifat anak, juga diturunkan dari orangtuanya.
Karena sifat seseorang sangat dipengaruhi oleh orangtuanya, dengan demikian marilah kita tilik sifat orang yang pertama kali diciptakan TUHAN. Disebutkan bahwa TUHAN menciptakan manusia baik dalam pandangan-Nya.

*Kejadian 1:31 (TB)*  Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.

Hal baik yang diberikan TUHAN bagi manusia itu adalah berupa kemampuan untuk menerima sesuatu yang dikehendakinya atau menolak yang tidak dikehendakinya. Manusia tidak sekedar diciptakan untuk menjadi: “yes man”, namun lebih dari itu bisa menolak juga.
Sayangnya, dalam hal perintah TUHAN janganlah engkau memakan buah pengetahuan baik dan buruk, manusia pertama justru gagal memenuhinya, sehingga datanglah hukuman TUHAN.

Hukuman itu tidak saja berhenti sampai pada Adam dan Hawa saja, namun pengaruhnya sampai di kita semua.
Kutuk dijatuhkan kepada Hawa dan Adam sehingga manusia untuk bertahan hidup harus mengalami kesengsaraan.

*Kejadian 3: 17-19* Lalu firman-Nya kepada manusia itu:* *"Karena engkau* *mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah* *Kuperintahkan kepadamu:* *Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau*; *dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri  yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang  akan menjadi makananmu;* *dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu,  sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil;* *sebab engkau debu dan engkau akan kembali  menjadi debu*".

Akibat ketidaktaatan terhadap firman Allah, maka kesemuanya mengalami hal yang fatal dan berakibat hingga saat ini. Jadi kutuk itu benar-benar mengerikan dan menyengsarakan!
Dengan demikian untuk mematahkannya, kita sekalian diingatkan dalam Kitab Yudas bahwa kita harus berjuang dengan sungguh-sungguh untuk mempertahankan iman:

*Yudas 1: 3* Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, *supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman  yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.*

Demikian pula Rasul Paulus mengingatkan agar kita sepenuhnya menaruh pengharapan kepada Allah yang hidup:

*1 Timotius 4: 10* Itulah sebabnya *kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah  yang hidup, Juruselamat semua manusia*, terutama mereka yang percaya.

Marilah berjuang dengan memohon tuntunan Roh Kudus, agar perjuangan kita tidak sia-sia.
Selamat beraktifitas, Immanuel.Amin

*PD AUTOPIA MALANG*
03012017
*Gunawan Wibisono*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR