1332 Rensi; Tempat Sampah Itu

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari:

*Roma 3:23-24 (TB)* Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

Dengan tema:

*TEMPAT SAMPAH  ITU*

Saudaraku kekasih Kristus,
Kita semua tahu apa manfaat tempat sampah. Karena  itu,  sejelek dan sekotor apa pun harus kita perhatikan. Tempat sampah itu harus dipelihara dengan baik dan telaten agar tetap bisa dimanfaatkan serta steril dari berbagai kuman.
Karena  tempat sempit,  suatu saat secara tidak sengaja saya menumpahkan tempat sampah. Padahal, tempat sampah itu kondisinya hampir penuh karena di tempat itu ada acara massal. Saya terbeban untuk membersihkan dan membenahi sebagai tanggung jawab saya. Sekalian saya bongkar, saya ambil dua kresek besar untuk tempat sampah organik dan anorganik. Ternyata sampah yang terbongkar itu isinya luar biasa. Ada beberapa pampers kanak-kanak, pembalut merah membara yang menjijikkan, dan ada pula sebuah sendok makan. 

Saya lalu teringat diri saya sendiri dan beranalogi. Sebenarnya hati saya pun bagaikan tempat sampah itu. Ada kotoran tersembunyi yang sangat menjijikkan. Kotoran yang tidak diketahui oleh siapa pun, namun Bapa mengetahui dengan pasti.

Biasanya, agar tempat sampah itu tidak penuh, tidak membusuk dan menyebarkan aroma taksedap, serta dapat dimaanfaatkan kembali harusnya segera dibersihkan. Beranalogi dari situ, harusnya hati saya yang penuh kekotoran itu pun segera ditumpahkan dan dibuang ke tempat semestinya. Tempat pembuangan sampah akhir yang paling tepat adalah Tuhan Yesus sebagaimana sabda-Nya:

*Matius 11:28 (TB)* Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Berbahagia dan bersyukur karena dosa kita ditahirkan-Nya. Karena itu, setiap saat kita harus mengakui:

*Mazmur 51:6 (TB)* Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.

Harus kita akui dan tidak perlu sombong merasa tidak bersalah, sebab

*Amsal 16:2 (TB)* Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.

Mari kita tengok bagaimana kriteria bersih hati menurut pandangan Bapa. Satu di antaranya pada:

*Mazmur 24:4 (TB)* "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

Jujur saya pun masih terpelicuk pada dosa penipuan ini. Jauh di dalam hati ini masih ada hal-hal busuk yang menjijikkan, yakni berbagai kejahatan kita tersembunyi. Maka,  mari menghadap-Nya dengan hati tulus :

*Ibrani 10:22 (TB)* Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Hanya Tuhan Yesuslah yang mau dan mampu menghapus dosa pelanggaran kita jauh sampai ke akar-akarnya di dalam hati kita. Tuhan Yesus akan membuang jauh dosa pelanggaran kita sebagaimana lagu pujian _sejauh timur dari barat Bapa membuang dosa dan pelanggaran kita_. Dan janji setia-Nya pun tetap, jika kita jujur Bapa akan bangkit untuk kita dan memulihkan keadaan kita. Mari imani sabda ini:

*Ayub 8:6 (TB)* Kalau engkau bersih dan jujur, maka tentu Ia akan bangkit demi engkau dan Ia akan memulihkan rumah yang adalah hakmu.

Tuhan Yesus memberkati. Amin

*PD AUTOPIA MALANG*
25012018
Ninik SR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR