1315 Regi :Yang Empunya Upah Besar di Kerajaan Sorga?
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Tema renungan pagi hari ini:
*Yang Empunya Upah Besar di Kerajaan Sorga?*
Apabila kita mendengar kata Kerajaan Sorga, apakah yang terlintas dalam benak kita? Bahwa setiap orang memiliki keinginan untuk masuk ke Kerajaan Sorga itu, terlebih jika di situ (di Kerajaan Sorga) menerima upah yang besar!
Mungkinkah kita dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga? Apakah syaratnya?
*Matius 5:10-12 (TB)* Berbahagialah orang yang *dianiaya* oleh *sebab kebenaran*, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu *dicela* dan *dianiaya* dan kepadamu *difitnahkan segala yang jahat*.
Bersukacita dan bergembiralah, *karena upahmu besar di sorga,* sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
Celaan, aniaya dan fitnahan serta hal-hal yang buruk lainnya merupakan pantangan kita untuk menerimanya; sebaliknya pujian, kesenangan, keberpihakan orang lain kepada kita serta hal-hal yang baik merupakan dambaan setiap orang.
Namun Daud yang pernah mengalami depresi berat, setelah dia diberkati oleh Samuel untuk menjadi raja atas Israel, ketika dia dikejar-kejar Saul, Daud sampai berpura-pura gila; namun dia tetap mengatakan bahwa:
*“Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia! (Mazmur 34: 8 dan 9)*.
Begitu luar biasa iman Daud! Dalam keadaan terburukpun dia tetap berbahagia karena dia percaya bahwa dalam perlindungan-Nya ada jaminan akan *kebebasan* dan *kemenangan*.
Sebaliknya, para murid Yesus goncang iman mereka setelah mendengar pengajaran-Nya tentang *Roti Hidup*, sehingga Tuhan Yesus berfirman:
*“Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?” (Yohanes 6: 61)*.
Berbahagialah jika kita mengalami hal-hal *"buruk"* ini, itu berarti kita merupakan anak-anak-Nya yang ikut merasakan salib Kristus, mengingat sebagai anak yang demikian, kita akan mendapatkan hak waris sebab telah ikut menderita bersama-sama Kristus.
*Roma 8:17 (TB)*
Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Lalu, bagaimanakah sekarang? Maukah kita mengalami celaan, aniaya dan fitnahan serta hal-hal yang buruk lainnya karena Kristus, kalau upahnya adalah menerima Kerajaan Sorga?
Selamat beraktifitas, kesuksesan,kekuatan dan kemuliaan menyertai kita, amin Immanuel.
*PD Autopia Malang*
17012018
*GunawanWibisono*
Tema renungan pagi hari ini:
*Yang Empunya Upah Besar di Kerajaan Sorga?*
Apabila kita mendengar kata Kerajaan Sorga, apakah yang terlintas dalam benak kita? Bahwa setiap orang memiliki keinginan untuk masuk ke Kerajaan Sorga itu, terlebih jika di situ (di Kerajaan Sorga) menerima upah yang besar!
Mungkinkah kita dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga? Apakah syaratnya?
*Matius 5:10-12 (TB)* Berbahagialah orang yang *dianiaya* oleh *sebab kebenaran*, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu *dicela* dan *dianiaya* dan kepadamu *difitnahkan segala yang jahat*.
Bersukacita dan bergembiralah, *karena upahmu besar di sorga,* sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
Celaan, aniaya dan fitnahan serta hal-hal yang buruk lainnya merupakan pantangan kita untuk menerimanya; sebaliknya pujian, kesenangan, keberpihakan orang lain kepada kita serta hal-hal yang baik merupakan dambaan setiap orang.
Namun Daud yang pernah mengalami depresi berat, setelah dia diberkati oleh Samuel untuk menjadi raja atas Israel, ketika dia dikejar-kejar Saul, Daud sampai berpura-pura gila; namun dia tetap mengatakan bahwa:
*“Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia! (Mazmur 34: 8 dan 9)*.
Begitu luar biasa iman Daud! Dalam keadaan terburukpun dia tetap berbahagia karena dia percaya bahwa dalam perlindungan-Nya ada jaminan akan *kebebasan* dan *kemenangan*.
Sebaliknya, para murid Yesus goncang iman mereka setelah mendengar pengajaran-Nya tentang *Roti Hidup*, sehingga Tuhan Yesus berfirman:
*“Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?” (Yohanes 6: 61)*.
Berbahagialah jika kita mengalami hal-hal *"buruk"* ini, itu berarti kita merupakan anak-anak-Nya yang ikut merasakan salib Kristus, mengingat sebagai anak yang demikian, kita akan mendapatkan hak waris sebab telah ikut menderita bersama-sama Kristus.
*Roma 8:17 (TB)*
Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Lalu, bagaimanakah sekarang? Maukah kita mengalami celaan, aniaya dan fitnahan serta hal-hal yang buruk lainnya karena Kristus, kalau upahnya adalah menerima Kerajaan Sorga?
Selamat beraktifitas, kesuksesan,kekuatan dan kemuliaan menyertai kita, amin Immanuel.
*PD Autopia Malang*
17012018
*GunawanWibisono*
Komentar
Posting Komentar