1296 Rensi: Berasal dari Allah
Damai Sejahtera ALLAH didalam KRISTUS YESUS menyertai saudara sekalian.
Renungan siang ini dengan tema:
*Berasal Dari ALLAH*
Dasar firman dari:
📖 *2 Korintus 4:7b*
_supaya nyata, bahwa *kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah,* bukan dari diri kami._
🔷 Saudara-saudara kekasih KRISTUS, tidak jarang jika kehidupan seseorang *berhasil,* maka seringkali ia menjadi *lupa diri.* Ia merasa bahwa keberhasilan yang diraihnya itu adalah hasil usahanya sendiri, karena kekuatan dan kehebatannya, karena 'kenalan' dan jaringan yang dimilikinya. Bahkan yang lebih menyedihkan, bukan hanya mereka yang berhasil dibidang pekerjaan konvensional, hamba-hamba TUHAN pun sering merasa bahwa keberhasilannya dalam pelayanan adalah buah dari kerja kerasnya sendiri, banyaknya uang yang ia berikan, tenaga dan waktu yang ia sumbangkan, dan *bukan* karena campur tangan TUHAN YESUS. Padahal Firman TUHAN dengan gamblang mengatakan: *"... di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa".* (Yohanes 15:5b)
🔷 Mari kita contoh pola pikir rasul Paulus yang selalu *sadar diri,* bahwa dalam keadaan apapun ia dapat bertahan karena kasih karunia ALLAH.
_*Tetapi karena kasih karunia Allah* aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan *kasih karunia yang dianugerahkan-Nya* kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; *tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.*_
(1 Korintus 15:10)
Pernyataan rasul Paulus ini merupakan suatu kebenaran. Bukan kebenaran karena menurut anda itu benar. Tetapi, ini adalah kebenaran yang hakiki! Setiap keberhasilan yang diraihnya bukan karena kesanggupan, kekuatan dan kemampuan yang ia miliki, tapi karena *kasih karunia* ALLAH yang menyertainya.
Karena itu tidak ada alasan bagi siapapun untuk bermegah dan menyombongkan diri apabila 'saat ini' berhasil dalam apa saja yang dikerjakannya.
ROH TUHAN-lah yang berperan besar dalam hidup setiap manusia.
*Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.*
(Zakharia 4:6)
Tidak ada yang patut dibanggakan dalam diri manusia, karena kita ini... *"tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?"*
(Yesaya 2:22)
🔶 *Penerapannya:*
Jangan pernah membanggakan diri karena merasa _kuat, pintar, kaya, gagah, bijak, atau hebat!_ Yang TUHAN YESUS kehendaki dari saudara dan saya adalah *"sadar diri"* dihadapan-NYA dan rendah hati terhadap sesama manusia.
Kita semua harus ingat bahwa TUHAN YESUS bisa memakai siapa saja dan apa saja demi kepentingan-NYA dan untuk kemuliaan-NYA. Salah satu contoh klasik di Alkitab adalah: TUHAN memakai keledai untuk berbicara kepada Bileam (Bilangan 22).
ℹ Jika kita berhasil, itu bukan karena siapa kita, tetapi karena siapa DIA! Oleh karena itu *bersyukurlah,* jika TUHAN YESUS masih berkenan memberkati dan memakai kita (jasmani dan rohani) hingga detik ini. Semuanya berasal dari ALLAH.
TUHAN YESUS memberkati kita amin.
*PD Imanuel Jakarta*
07012018
Roberti Mogot
Renungan siang ini dengan tema:
*Berasal Dari ALLAH*
Dasar firman dari:
📖 *2 Korintus 4:7b*
_supaya nyata, bahwa *kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah,* bukan dari diri kami._
🔷 Saudara-saudara kekasih KRISTUS, tidak jarang jika kehidupan seseorang *berhasil,* maka seringkali ia menjadi *lupa diri.* Ia merasa bahwa keberhasilan yang diraihnya itu adalah hasil usahanya sendiri, karena kekuatan dan kehebatannya, karena 'kenalan' dan jaringan yang dimilikinya. Bahkan yang lebih menyedihkan, bukan hanya mereka yang berhasil dibidang pekerjaan konvensional, hamba-hamba TUHAN pun sering merasa bahwa keberhasilannya dalam pelayanan adalah buah dari kerja kerasnya sendiri, banyaknya uang yang ia berikan, tenaga dan waktu yang ia sumbangkan, dan *bukan* karena campur tangan TUHAN YESUS. Padahal Firman TUHAN dengan gamblang mengatakan: *"... di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa".* (Yohanes 15:5b)
🔷 Mari kita contoh pola pikir rasul Paulus yang selalu *sadar diri,* bahwa dalam keadaan apapun ia dapat bertahan karena kasih karunia ALLAH.
_*Tetapi karena kasih karunia Allah* aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan *kasih karunia yang dianugerahkan-Nya* kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; *tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.*_
(1 Korintus 15:10)
Pernyataan rasul Paulus ini merupakan suatu kebenaran. Bukan kebenaran karena menurut anda itu benar. Tetapi, ini adalah kebenaran yang hakiki! Setiap keberhasilan yang diraihnya bukan karena kesanggupan, kekuatan dan kemampuan yang ia miliki, tapi karena *kasih karunia* ALLAH yang menyertainya.
Karena itu tidak ada alasan bagi siapapun untuk bermegah dan menyombongkan diri apabila 'saat ini' berhasil dalam apa saja yang dikerjakannya.
ROH TUHAN-lah yang berperan besar dalam hidup setiap manusia.
*Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.*
(Zakharia 4:6)
Tidak ada yang patut dibanggakan dalam diri manusia, karena kita ini... *"tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?"*
(Yesaya 2:22)
🔶 *Penerapannya:*
Jangan pernah membanggakan diri karena merasa _kuat, pintar, kaya, gagah, bijak, atau hebat!_ Yang TUHAN YESUS kehendaki dari saudara dan saya adalah *"sadar diri"* dihadapan-NYA dan rendah hati terhadap sesama manusia.
Kita semua harus ingat bahwa TUHAN YESUS bisa memakai siapa saja dan apa saja demi kepentingan-NYA dan untuk kemuliaan-NYA. Salah satu contoh klasik di Alkitab adalah: TUHAN memakai keledai untuk berbicara kepada Bileam (Bilangan 22).
ℹ Jika kita berhasil, itu bukan karena siapa kita, tetapi karena siapa DIA! Oleh karena itu *bersyukurlah,* jika TUHAN YESUS masih berkenan memberkati dan memakai kita (jasmani dan rohani) hingga detik ini. Semuanya berasal dari ALLAH.
TUHAN YESUS memberkati kita amin.
*PD Imanuel Jakarta*
07012018
Roberti Mogot
Komentar
Posting Komentar