1335 Regi: Seimbangkan Antara Bermohon dan Bersyukur?
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan hari ini dengan tema:
*SEIMBANGKAH ANTARA BERMOHON DAN BERSYUKUR ?*
Dasar Firman:
*Lukas 17:17-18 (TB)* Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
*Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk*
*memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"*
Saudaraku kekasih Kristus,
Ketika menderita suatu penyakit yang serius, biasanya seseorang menempuh berbagai upaya untuk mendapat kesembuhan.Seseorang bersedia kehilangan banyak waktu,tenaga,dan biaya.
Namun ketika sudah dinyatakan sembuh,sampai berapa lama ia patuh menjauhi pantangan?
Seringkali seseorang enggan bertahan menjaga kesehatannya karena merasa diri sudah sehat.
Saudaraku kekasih Kristus,
Ada sepuluh orang telah disembuhkan Tuhan Yesus dari penyakit kusta, jenis penyakit yang sangat ditakuti pada masa itu karena berakibat dikucilkan: najis,terkutuk,dstnya.
Setelah berkat yang besar mereka terima,hampir semua tidak tahu berterimakasih atau bersyukur kecuali satu orang saja yaitu seorang Samaria.
Sikap dan respon tersebut di atas sesungguhnya juga sering dilakukan anak anakNya pada masa kini.
Acapkali doa kita dipenuhi dengan berbagai permohonan,namun ketika permohonan dikabulkan apakah sikap dan respon kita?
*Bersyukur atau berterimakasih: satu,dua atau tiga kalikah?* Berusaha taat,setia kepadaNya: seminggu,sebulan atau sampai setahun sajakah?
Semangat bersyukur semakin melemah tidak seimbang ketika sedang memohon (sepuluh kali sehari bahkan lebih).
Tuhan Yesus tidak pernah mengharap imbalan setiap kali memberikan belas kasih ; namun DIA melihat bagaimanakah sikap dan respon seseorang terhadap berkat yang telah diterimanya.
Lukas 17:17-18 (TB) Lalu Yesus berkata: *"Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?*
*Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"*
Marilah meneladani tokoh iman:
*Daud*
Ia memanjatkan permohonan 2 kali dalam doa malam hari (Mazmur .4) dan doa pagi hari (Mazmur 5).
Tetapi tujuh kali dalam sehari Daud bersyukur,memuji muji Allah (Mazmur 119:164)
*Paulus*
Setelah ia berjumpa Tuhan Yesus,ditumpangi tangan oleh Ananias lalu dibaptis,ia mewujudkan syukurnya dgn memberitakan Yesus di rumah ibadat (Kisah Rsl 9:20) Dan selanjutnya ia menyerahkan hidupnya untuk berasaksi dan melayani.
*Hana*
Ia mewujudkan terimakasih dan syukurnya dengan setia beribadah sampai masa tuanya.Tenaga dan kekuatan yang semakin susut tidak memudarkan tekad dan semangatnya untuk setia kepada Allah.
*Lukas 2:36-37 (TB)* Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,
dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. *Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.*
Saudraku kekasih Kristus,
Sudah berapa banyak pertolongan Tuhan Yesus dalam hidup kita?
Ia tidak pernah mengharapkan balas jasa.
Tuhan Yesus hendak melihat apakah sikap dan respon kita atas pertolonganNya?
Akankah kita bersikap seperti 9 orang yang tidak tahu berterimakasih? Semoga tidak.
Kiranya Roh Kudus memberikan kepekaan hati untuk senantiasa bersyukur dalam segala hal yang telah Tuhan Yesus berikan pada kita.
IMANUEL. Amin
*PD AUTOPIA MALANG*
27012018
Dwi Cahyono
Renungan hari ini dengan tema:
*SEIMBANGKAH ANTARA BERMOHON DAN BERSYUKUR ?*
Dasar Firman:
*Lukas 17:17-18 (TB)* Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
*Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk*
*memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"*
Saudaraku kekasih Kristus,
Ketika menderita suatu penyakit yang serius, biasanya seseorang menempuh berbagai upaya untuk mendapat kesembuhan.Seseorang bersedia kehilangan banyak waktu,tenaga,dan biaya.
Namun ketika sudah dinyatakan sembuh,sampai berapa lama ia patuh menjauhi pantangan?
Seringkali seseorang enggan bertahan menjaga kesehatannya karena merasa diri sudah sehat.
Saudaraku kekasih Kristus,
Ada sepuluh orang telah disembuhkan Tuhan Yesus dari penyakit kusta, jenis penyakit yang sangat ditakuti pada masa itu karena berakibat dikucilkan: najis,terkutuk,dstnya.
Setelah berkat yang besar mereka terima,hampir semua tidak tahu berterimakasih atau bersyukur kecuali satu orang saja yaitu seorang Samaria.
Sikap dan respon tersebut di atas sesungguhnya juga sering dilakukan anak anakNya pada masa kini.
Acapkali doa kita dipenuhi dengan berbagai permohonan,namun ketika permohonan dikabulkan apakah sikap dan respon kita?
*Bersyukur atau berterimakasih: satu,dua atau tiga kalikah?* Berusaha taat,setia kepadaNya: seminggu,sebulan atau sampai setahun sajakah?
Semangat bersyukur semakin melemah tidak seimbang ketika sedang memohon (sepuluh kali sehari bahkan lebih).
Tuhan Yesus tidak pernah mengharap imbalan setiap kali memberikan belas kasih ; namun DIA melihat bagaimanakah sikap dan respon seseorang terhadap berkat yang telah diterimanya.
Lukas 17:17-18 (TB) Lalu Yesus berkata: *"Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?*
*Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"*
Marilah meneladani tokoh iman:
*Daud*
Ia memanjatkan permohonan 2 kali dalam doa malam hari (Mazmur .4) dan doa pagi hari (Mazmur 5).
Tetapi tujuh kali dalam sehari Daud bersyukur,memuji muji Allah (Mazmur 119:164)
*Paulus*
Setelah ia berjumpa Tuhan Yesus,ditumpangi tangan oleh Ananias lalu dibaptis,ia mewujudkan syukurnya dgn memberitakan Yesus di rumah ibadat (Kisah Rsl 9:20) Dan selanjutnya ia menyerahkan hidupnya untuk berasaksi dan melayani.
*Hana*
Ia mewujudkan terimakasih dan syukurnya dengan setia beribadah sampai masa tuanya.Tenaga dan kekuatan yang semakin susut tidak memudarkan tekad dan semangatnya untuk setia kepada Allah.
*Lukas 2:36-37 (TB)* Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,
dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. *Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.*
Saudraku kekasih Kristus,
Sudah berapa banyak pertolongan Tuhan Yesus dalam hidup kita?
Ia tidak pernah mengharapkan balas jasa.
Tuhan Yesus hendak melihat apakah sikap dan respon kita atas pertolonganNya?
Akankah kita bersikap seperti 9 orang yang tidak tahu berterimakasih? Semoga tidak.
Kiranya Roh Kudus memberikan kepekaan hati untuk senantiasa bersyukur dalam segala hal yang telah Tuhan Yesus berikan pada kita.
IMANUEL. Amin
*PD AUTOPIA MALANG*
27012018
Dwi Cahyono
Komentar
Posting Komentar