1290 Rensi: Taat, Setia,Manut

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Saudara terkasih dalam Kristus,  renungan siang ini bertema:

*TAAT,  SETIA,  MANUT*

Kata _manut_ menurut kamus bahasa Jawa-Indonesia artinya _menurut._  Kata menurut mengandung arti patuh,  taat,  meneladani,  mengikuti,  melakukan apa yang diperintahkan.
Sangat pas dan sesuai dengan apa yang di firmankan Allah dalam
*1Yohanes 2:3* (TB) 
Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita *MENURUTI PERINTAH-PERINTAH-NYA.*

Namun,  pada kenyataannya, manut itu sulit. Ada manut yang sejati,  adapula manut yang terpaksa.   Sekilas,  kelihatan sama-sama manut,  tetapi yang terpaksa akan terlihat pada apa yang dilakukan dan hasil yang didapatkan.
Contoh dalam Alkitab untuk orang manut yang tulus ikhlas contohnya seperti Abraham, Musa,  Daud,  Ayub, dan kawan-kawan.

Contoh untuk orang yang manut tapi terpaksa,  adalah Yunus.  Ketika Yunus melarikan diri dari pengutusan Allah,  dia benar-benar tidak manut.  Tapi setelah ditelan ikan, hidup 3 hari di dalam perut ikan,  dan setelah dimuntahkan dan bertobat,  Yunus melakukan perintah Allah, untuk membuat kota Niniwe bertobat.
Tetapi,  setelah pemberitaan Yunus diberkati Allah dengan bertobatnya kota Niniwe,  Yunus malah tidak terima. 

*Yunus 4:1* (TB)  Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia.

..dan di ayat 2, Yunus beralasan, berusaha menjelaskan mengapa dia lari dari tugasnya..
Manut seperti Yunus ini jelas Allah tidak berkenan. Ada keterpaksaan,  ada keinginan yang tidak tulus didalam melakukan perintah Allah. Yunus beruntung Allah sangat panjang sabar dan setia,  karena bisa saja Allah dengan kuasaNya seketika itu juga membinasakan Yunus tak bersisa..!

Berbeda jauh dengan Abraham,  yang taat dan _"pasrah bongkok an"_  kepada Allah.  Perintah Allah yang seolah-olah mustahil,  dilakukan Abraham tanpa bertanya. Imannya malah semakin kuat dan kuat yang membuat Abraham bisa memuliakan Allah..

*Roma 4:19-21* (TB)
*Imannya tidak menjadi lemah,* walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
*_Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan,_* *_malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,_*
*_dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan._*

Memang,  taat,  setia dan manut ini bukan hal yang mudah dilakukan.  Karena konsekuensinya adalah penyangkalan diri yang total.  Perlu perjuangan yang terus menerus,  dengan mengandalkan kekuatan adikodrati dari Roh Kudus,  supaya taat, setia dan manut itu bisa terwujud. 
Bagaimanapun,  sebenarnya manut itu mutlak kita perjuangkan,  karena "terjemahan bebas" kata manut adalah "mangan nunut"..  jangankan makan nunut,  hidup ini saja kita juga nunut.. seperti di firmankan di

*1Petrus 1:17* (TB) 
*Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu MENUMPANG di dunia ini.*

Mari, kalau kita menyadari bahwa Dialah segalanya, sesungguhnya hidup ini tiada apa-apanya tanpa Dia,  kita akan berusaha untuk terus taat,  setia dan manut,  karena segala sesuatu ada di Tangan KuatNya..

Terus berjuang,  Tuhan Yesus tidak membiarkan kita sendiri..

Selamat siang,  Tetap bersemangat !
Tuhan Yesus memberkati.. Amin

PD AUTOPIA Malang
04012018
hasannysantoso

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

1523 Regi: Selamatkan lah waktumu