1338 Rensi: AKU masih tetap sama seperti dahulu
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudara - saudaraku yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus,renungan siang hari ini bertemakan:
*AKU masih tetap sama seperti dahulu*
✝ Dasar Firman :
*Yesaya 48 : 12 Dengarkanlah Aku,hai Yakub, dan engkau Israel yang Kupanggil! Akulah yang tetap sama, Akulah yang terdahulu, Akulah juga yang terkemudian!*
Beberapa waktu lalu, saya menghadapi suatu permasalahan yang membuat saya galau, rasanya berat dan berpikir untuk menyerah saja. Bersyukur Bapa yang luar biasa memberi hikmat, tidak dibiarkannya saya berpikir keras dan sia-sia mengandalkan akal budi saya _Nak apa yang kamu minta sudah Kuberi,kenapa berkeluh kesah ? Apapun yang harus engkau hadapi adalah proses ujian iman dan ayo andalkanlah Aku saja_
Seringkali kita berpikir bahwa apa yang Bapa beri dan perkenankan kita akan menerimanya (janji Bapa), semua akan berjalan lancar - lancar saja.
Ternyata tidaklah mudah, iblis sering mengganggu, merintangi dan mencari celah untuk menggagalkan janji berkatNya bagi kita.
Dan kita dibuatnya bersungut-sungut dan mulai meragukan janjiNya, merasa Tuhan jauh dan tidak mendengar doa -doa kita.
Bahkan menghujat, meninggalkan Bapa, sampai enggan untuk datang beribadah dan lain sebagainya.
Padahal Bapa selalu menyertai kita dan berharap kita berseru-seru dengan sungguh-sungguh mencari wajahNya dan intropeksi diri seperti di
*Mazmur 27:7* Dengarlah Tuhan,seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! Hatiku mengikuti FirmanMu "Carilah wajahKu" ; maka wajahMu kucari ya, Tuhan.
Ibaratnya, Bapa mengundang kita dalam suatu perjamuan kasihNya, hidangan yang disajikan pastilah yang terbaik bagi anak - anak pilihanNya, tetapi kadangkala kita tidak menghargai dan tidak puas dengan yang disajikan karena sangat berbeda dengan kehendak kita sendiri sehingga dalam perjalananNya kita gagal merasakan kasih Bapa dan akhirnya menyalahkan Bapa.
Sikap yang salah ini mendatangkan dosa yang menghambat semuanya seperti di
*Yeremia 5 :25* Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.
Bapa tidak pernah berubah, *Bapa masih tetap sama seperti dahulu* tapi kita yang berubah dalam menyikapi proses iman menuju janji berkatNya,kurang sabar,kurang bertekun dan kurang memahami bahwa rencana dan kehendakNya pastilah yang terbaik dari apapun yang kita pikirkan.
Bapa menghendaki kita taat, manut, tetap setia dan peka terhadap apa yang Bapa inginkan supaya kita perbuat, sehingga kita dilayakkan menjadi orang-orang benarNya dan Bapa berkenan menjawab seruan kita seperti di
*Mazmur 34 :18* _
Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.
Marilah kita tetap tekun berdoa seperti di
*Kolose 4 :2* Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur
Kiranya renungan ini boleh menjadi berkat bagi kita semua.
Terpujilah namaHu yang kudus! Haleluya !
Matur nuwun,Gusti Yesus, Amin.
*PD Betlehem Surabaya*
28012018
Ninis Atmodjo
*AKU masih tetap sama seperti dahulu*
✝ Dasar Firman :
*Yesaya 48 : 12 Dengarkanlah Aku,hai Yakub, dan engkau Israel yang Kupanggil! Akulah yang tetap sama, Akulah yang terdahulu, Akulah juga yang terkemudian!*
Beberapa waktu lalu, saya menghadapi suatu permasalahan yang membuat saya galau, rasanya berat dan berpikir untuk menyerah saja. Bersyukur Bapa yang luar biasa memberi hikmat, tidak dibiarkannya saya berpikir keras dan sia-sia mengandalkan akal budi saya _Nak apa yang kamu minta sudah Kuberi,kenapa berkeluh kesah ? Apapun yang harus engkau hadapi adalah proses ujian iman dan ayo andalkanlah Aku saja_
Seringkali kita berpikir bahwa apa yang Bapa beri dan perkenankan kita akan menerimanya (janji Bapa), semua akan berjalan lancar - lancar saja.
Ternyata tidaklah mudah, iblis sering mengganggu, merintangi dan mencari celah untuk menggagalkan janji berkatNya bagi kita.
Dan kita dibuatnya bersungut-sungut dan mulai meragukan janjiNya, merasa Tuhan jauh dan tidak mendengar doa -doa kita.
Bahkan menghujat, meninggalkan Bapa, sampai enggan untuk datang beribadah dan lain sebagainya.
Padahal Bapa selalu menyertai kita dan berharap kita berseru-seru dengan sungguh-sungguh mencari wajahNya dan intropeksi diri seperti di
*Mazmur 27:7* Dengarlah Tuhan,seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! Hatiku mengikuti FirmanMu "Carilah wajahKu" ; maka wajahMu kucari ya, Tuhan.
Ibaratnya, Bapa mengundang kita dalam suatu perjamuan kasihNya, hidangan yang disajikan pastilah yang terbaik bagi anak - anak pilihanNya, tetapi kadangkala kita tidak menghargai dan tidak puas dengan yang disajikan karena sangat berbeda dengan kehendak kita sendiri sehingga dalam perjalananNya kita gagal merasakan kasih Bapa dan akhirnya menyalahkan Bapa.
Sikap yang salah ini mendatangkan dosa yang menghambat semuanya seperti di
*Yeremia 5 :25* Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.
Bapa tidak pernah berubah, *Bapa masih tetap sama seperti dahulu* tapi kita yang berubah dalam menyikapi proses iman menuju janji berkatNya,kurang sabar,kurang bertekun dan kurang memahami bahwa rencana dan kehendakNya pastilah yang terbaik dari apapun yang kita pikirkan.
Bapa menghendaki kita taat, manut, tetap setia dan peka terhadap apa yang Bapa inginkan supaya kita perbuat, sehingga kita dilayakkan menjadi orang-orang benarNya dan Bapa berkenan menjawab seruan kita seperti di
*Mazmur 34 :18* _
Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.
Marilah kita tetap tekun berdoa seperti di
*Kolose 4 :2* Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur
Kiranya renungan ini boleh menjadi berkat bagi kita semua.
Terpujilah namaHu yang kudus! Haleluya !
Matur nuwun,Gusti Yesus, Amin.
*PD Betlehem Surabaya*
28012018
Ninis Atmodjo
Komentar
Posting Komentar