1316 Rensi : Masa Depan Penuh Harapan

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua ha Mashiach.
Para saudaraku kekasih dalam Kristus, renungan pagi hari ini
bertema:

*MASA  DEPAN  PENUH  HARAPAN*

Firman yang menjadi dasar renungan diambil dari:

*Ratapan 3:24-25 (TB)* "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.

Seringkali kita mendengar istilah “madesu” masa depan suram. Orang yang beranggapan bahwa masa depannya suram, biasanya tidak memiliki semangat hidup, gelap mata,  dan ujung-ujungnya bisa bunuh diri, membunuh diri sendiri. Padahal, masa depan sungguh ada sebagaimana firman pada:

*Amsal 23:18 (TB)* Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.

Tuhan Yesus begitu baik kepada kita karena itu kita harus yakin bahwa masa depan kita yang ada dan di tangan Allah Bapa, pastilah rancangan yang terbaik untuk kita. Allah Bapa menciptakan kita dengan tanggung jawab luar biasa. Allah mengasihi kita luar biasa! Allah Bapa memiliki misi dan visi khusus untuk penciptaan kita seperti yang terpapar pada sabda berikut:

*Yeremia 29:11 (TB)* Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Oleh karena itu, dikatakan bahwa harapan itu seumpama sauh, jangkar, yang melabuhkan hati kita kepada-Nya dengan kokoh hingga tak tergoyahkan:

*Ibrani 6:19 (TB)* Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,

Walau memiliki masalah apa pun, kita songsong tahun baru, tahun 2018, ini bersama Tuhan Yesus dengan jiwa yang tenang. Baiklah kita menaruh harapan kepada-Nya saja:

*Kisah Para Rasul 24:15-16 (TB)* Aku menaruh pengharapan kepada Allah, sama seperti mereka juga, bahwa akan ada kebangkitan semua orang mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak benar. Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia.

Berusaha
(1) hidup dengan hati nurani di hadapan Allah,
(2) tidak meninggalkan-Nya supaya tidak menjadi malu,
(3) tidak menyimpang agar tidak dilenyapkan-Nya, dan bahkan dengan demikian akan
(4) beroleh air hidup yang menyegarkan jiwa kita..

*Yeremia 17:13 (TB)* Ya Pengharapan Israel, TUHAN, semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi malu; orang-orang yang menyimpang dari pada-Mu akan dilenyapkan di negeri, sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang hidup, yakni TUHAN.

Berharap kepada Tuhan yang telah membebaskan kita dari segala mara bahaya, sakit-penyakit, dan berbagai-bagai pencobaan. Sebab di tangan-Nya ada kasih setia.

*Mazmur 130:7 (TB)* Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.

Berharap  kepada-Nya yang senantiasa memberi jawaban atas doa-doa permohonan kita.

*Mazmur 38:16 (TB)* Sebab kepada-Mu, ya TUHAN, aku berharap; Engkaulah yang akan menjawab, ya Tuhan, Allahku.

Berharap kepada-Nya yang menyelamatkan kita

*Mikha 7:7 (TB)* Tetapi aku ini akan menunggu-nunggu TUHAN, akan mengharapkan Allah yang menyelamatkan aku; Allahku akan mendengarkan aku!

Juga yang memberkati kita

*Yeremia 17:7 (TB)* Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

Kiranya kasih karunia Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus memampukan kita melaksanakan kehendak-Nya.  Amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
17012018
Ninik SR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR