1326 Rensi: Pemerasan dan Perampasan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini dengan dasar firman dari :
*Mazmur 62:11-13*
*Janganlah percaya kepada pemerasan,* janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya. Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya, dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.
Dengan tema:
*Pemerasan dan Perampasan*
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata pemerasan dengan kata dasar peras berarti mengambil untung sebanyak-banyaknya dari orang lain atau meminta uang dan sebagainya dengan ancaman.
Sementara kata perampasan yang berkata dasar rampas berarti proses , cara mengambil dengan paksa (dengan kekerasan), merebut, menyamun, membegal, menyabot, menyita.
Kedua kata diatas mempunyai arti yang hampir sama yaitu mengambil yang bukan miliknya atau haknya.
Dan itu dikatakan Allah sebagai sesuatu yang sia-sia bahkan bila berkesempatan kaya oleh jalan itu, Allah sudah memperingatkan agar hati kita tidak melekat kepada kekayaan itu karena Allah akan membalas setiap perbuatan kita itu.
Lalu bagaimana jika kita sudah melakukannya? Segeralah bertobat seperti perintah Tuhan Yesus :
*Kisah Para Rasul 8:22*
Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini;
Tanpa pertobatan dan pengampunan dari Tuhan Yesus maka hidup kita tetap didalam lembah kekelaman tidak akan pernah diberkati.
Dengan pertobatan dan menyesali dosa-dosa kita, serta berjanji tidak melakukan lagi maka firman Allah juga berlaku bagi orang- orang disekitarnya :
*Ulangan 19:20*
Maka orang-orang lain akan mendengar dan menjadi takut, sehingga mereka tidak akan melakukan lagi perbuatan jahat seperti itu di tengah-tengahmu.
Bayangkan dahsyatnya suatu pertobatan, tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga bagi orang lain.
Tidak sampai disitu janji Allah bagi yang bertobat :
*Yesaya 61:8*
Sebab Aku, TUHAN, mencintai hukum, dan membenci perampasan dan kecurangan; Aku akan memberi upahmu dengan tepat, dan akan mengikat perjanjian abadi dengan kamu.
Perjanjian abadi akan diikatkan kepada kita sehingga masa depan kita jelas dan jiwa kita selamat karena Tuhan Yesus lah yang akan menyucikan dari dosa kita dan mengampuni sehingga kita kedapatan kudus ;
*1 Yohanes 1:9*
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Selamat menjalani kehidupan yang baru bersama Tuhan Yesus Kristus.
*PD Imanuel Jakarta*
22012018
Lilies
*Mazmur 62:11-13*
*Janganlah percaya kepada pemerasan,* janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya. Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya, dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.
Dengan tema:
*Pemerasan dan Perampasan*
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata pemerasan dengan kata dasar peras berarti mengambil untung sebanyak-banyaknya dari orang lain atau meminta uang dan sebagainya dengan ancaman.
Sementara kata perampasan yang berkata dasar rampas berarti proses , cara mengambil dengan paksa (dengan kekerasan), merebut, menyamun, membegal, menyabot, menyita.
Kedua kata diatas mempunyai arti yang hampir sama yaitu mengambil yang bukan miliknya atau haknya.
Dan itu dikatakan Allah sebagai sesuatu yang sia-sia bahkan bila berkesempatan kaya oleh jalan itu, Allah sudah memperingatkan agar hati kita tidak melekat kepada kekayaan itu karena Allah akan membalas setiap perbuatan kita itu.
Lalu bagaimana jika kita sudah melakukannya? Segeralah bertobat seperti perintah Tuhan Yesus :
*Kisah Para Rasul 8:22*
Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini;
Tanpa pertobatan dan pengampunan dari Tuhan Yesus maka hidup kita tetap didalam lembah kekelaman tidak akan pernah diberkati.
Dengan pertobatan dan menyesali dosa-dosa kita, serta berjanji tidak melakukan lagi maka firman Allah juga berlaku bagi orang- orang disekitarnya :
*Ulangan 19:20*
Maka orang-orang lain akan mendengar dan menjadi takut, sehingga mereka tidak akan melakukan lagi perbuatan jahat seperti itu di tengah-tengahmu.
Bayangkan dahsyatnya suatu pertobatan, tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga bagi orang lain.
Tidak sampai disitu janji Allah bagi yang bertobat :
*Yesaya 61:8*
Sebab Aku, TUHAN, mencintai hukum, dan membenci perampasan dan kecurangan; Aku akan memberi upahmu dengan tepat, dan akan mengikat perjanjian abadi dengan kamu.
Perjanjian abadi akan diikatkan kepada kita sehingga masa depan kita jelas dan jiwa kita selamat karena Tuhan Yesus lah yang akan menyucikan dari dosa kita dan mengampuni sehingga kita kedapatan kudus ;
*1 Yohanes 1:9*
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Selamat menjalani kehidupan yang baru bersama Tuhan Yesus Kristus.
*PD Imanuel Jakarta*
22012018
Lilies
Komentar
Posting Komentar