670 Rensi: Menghina Allah
Shalom Alaichem b'Shem Jeshua HaMasciach
Saudara terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Firman renungan siang hari ini dengan tema:
*MENGHINA ALLAH*
*Maleakhi 1:6 (TB) Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"*
Mungkin kita berpendapat bahwa "para Imam" yang disebut pada ayat tersebut adalah orang-orang dengan jabatan Imam,memang pada saat jaman Maleakhi menulis kitab ini, yang dituju adalah para Imam sesat yang kurang ajar di hadapan Allah.
Setelah jangka waktu sekian tahun mereka sudah kembali dari masa gelap pembuangan di Babel, juga setelah mereka melakukan "pertobatan nasional" di jaman nabi Nehemia dan Ezra, bangsa Israel kembali kepada "watak" asli mereka, yaitu melakukan hal-hal yang selalu saja bertentangan dengan perintah-perintah Allah..
Ibrani 3:10 (TB) Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: *Selalu mereka sesat hati, dan mereka tidak mengenal jalan-Ku..*
Mereka, melalui para Imam pemimpin Bait Allah berani merusak kesucian mezbah korban bakaran dengan mempersembahkan hewan-hewan yang cacat, sudah begitu, masih berani pula mendebat Allah, *_"dengan cara bagaimanakah kami menghina namaMu..?"_*
Saudara terkasih, kitapun adalah termasuk "para Imam" seperti yang disebutkan seperti Firman di atas.Firman itu juga berlaku untuk kita, yang disebut oleh rasul Petrus dengan sebutan *_imamat yang rajani_*
*(I Pet 2:9)..*
Sudahkah kita menghormati Sang Bapa, Pemilik Hidup kita? Kira-kira apa yang sudah kita lakukan dalam rangka penghormatan itu? ataukah sebaliknya, kita malah menghina kekudusan Allah, menistakan firman Nya..? ketika kita melakukan dosa dengan sengaja, sesudah memiliki pengetahuan tentang kebenaran, kita dengan sengaja melakukan perbuatan dosa., juga kalau kita memandang remeh dan menganggap enteng perintahNya, semua itu sama dengan menista Tuhan, memandang hina FirmanNya.., sehingga Allah bertanya, *_"Di manakah hormat yang kepadaKu itu..?"_*
FirmanNya dengan jelas mengatakan dalam.
Bilangan 15:30-31 (TB) Tetapi orang yang *berbuat sesuatu dengan sengaja*, baik orang Israel asli, baik orang asing, orang itu menjadi *penista TUHAN*, ia *_harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya,_*
sebab ia telah *memandang hina* terhadap firman TUHAN dan *merombak perintah-Nya;* *pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya."*
Kata-kata *_pastilah_* ini sifatnya benar-benar pasti! *pasti digenapi dan pasti dilakukan oleh Allah..!!* sifatnya nyata, Tuhan tidak pernah main-main dengan firmanNya, kalau sampai saat ini, kita masih baik-baik saja, waspadalah, karena Tuhan sedang menunggu pertobatan kita, dan ingat, waktu Tuhan ada batasnya, sebab ketika masa kemurahanNya sudah habis, akan datang masa kekerasanNya, yang dijamin, tak seorangpun akan tahan di hadapanNya.
Saudara terkasih, kalau bapa kita secara daging saja kita menghormati beliau sedemikian rupa, karena sudah membesarkan dan mendidik kita, sudah memperjuangkan sehingga kita ada seperti sekarang, bagaimana dengan Bapa kita yang Sebenarnya, Bapa yang kekal, Bapa yang Sejati, yang akan selama-lamanya nya ada untuk kita, apakah akan kita sepelekan ? Apakah kita akan meremehkan perintah-perintahNya? Seharus nya, Mengutip perkataan rasul Paulus, *_"sekali-kali tidak..!"_* dan dimantapkan dengan : *PERKATAAN INI BENAR dan PATUT DITERIMA SEPENUHNYA* *1Timotius 4:9*
Mari, jangan menunggu sesuatu yang buruk terjadi, karena Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan
*Galatia 6:7*, cepat berbalik, lakukan perintahNya, jangan keraskan hati, waktunya tak lama lagi, manfaat kan dengan sebaik-baiknya waktu kemurahanNya sekarang, ya, sekarang..!
Selamat siang,Tetap dan teruslah semangat.
Tuhan Yesus memberkati, Amin
*PD AUTOPIA Malang*
hasannysantoso
Saudara terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Firman renungan siang hari ini dengan tema:
*MENGHINA ALLAH*
*Maleakhi 1:6 (TB) Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"*
Mungkin kita berpendapat bahwa "para Imam" yang disebut pada ayat tersebut adalah orang-orang dengan jabatan Imam,memang pada saat jaman Maleakhi menulis kitab ini, yang dituju adalah para Imam sesat yang kurang ajar di hadapan Allah.
Setelah jangka waktu sekian tahun mereka sudah kembali dari masa gelap pembuangan di Babel, juga setelah mereka melakukan "pertobatan nasional" di jaman nabi Nehemia dan Ezra, bangsa Israel kembali kepada "watak" asli mereka, yaitu melakukan hal-hal yang selalu saja bertentangan dengan perintah-perintah Allah..
Ibrani 3:10 (TB) Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: *Selalu mereka sesat hati, dan mereka tidak mengenal jalan-Ku..*
Mereka, melalui para Imam pemimpin Bait Allah berani merusak kesucian mezbah korban bakaran dengan mempersembahkan hewan-hewan yang cacat, sudah begitu, masih berani pula mendebat Allah, *_"dengan cara bagaimanakah kami menghina namaMu..?"_*
Saudara terkasih, kitapun adalah termasuk "para Imam" seperti yang disebutkan seperti Firman di atas.Firman itu juga berlaku untuk kita, yang disebut oleh rasul Petrus dengan sebutan *_imamat yang rajani_*
*(I Pet 2:9)..*
Sudahkah kita menghormati Sang Bapa, Pemilik Hidup kita? Kira-kira apa yang sudah kita lakukan dalam rangka penghormatan itu? ataukah sebaliknya, kita malah menghina kekudusan Allah, menistakan firman Nya..? ketika kita melakukan dosa dengan sengaja, sesudah memiliki pengetahuan tentang kebenaran, kita dengan sengaja melakukan perbuatan dosa., juga kalau kita memandang remeh dan menganggap enteng perintahNya, semua itu sama dengan menista Tuhan, memandang hina FirmanNya.., sehingga Allah bertanya, *_"Di manakah hormat yang kepadaKu itu..?"_*
FirmanNya dengan jelas mengatakan dalam.
Bilangan 15:30-31 (TB) Tetapi orang yang *berbuat sesuatu dengan sengaja*, baik orang Israel asli, baik orang asing, orang itu menjadi *penista TUHAN*, ia *_harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya,_*
sebab ia telah *memandang hina* terhadap firman TUHAN dan *merombak perintah-Nya;* *pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya."*
Kata-kata *_pastilah_* ini sifatnya benar-benar pasti! *pasti digenapi dan pasti dilakukan oleh Allah..!!* sifatnya nyata, Tuhan tidak pernah main-main dengan firmanNya, kalau sampai saat ini, kita masih baik-baik saja, waspadalah, karena Tuhan sedang menunggu pertobatan kita, dan ingat, waktu Tuhan ada batasnya, sebab ketika masa kemurahanNya sudah habis, akan datang masa kekerasanNya, yang dijamin, tak seorangpun akan tahan di hadapanNya.
Saudara terkasih, kalau bapa kita secara daging saja kita menghormati beliau sedemikian rupa, karena sudah membesarkan dan mendidik kita, sudah memperjuangkan sehingga kita ada seperti sekarang, bagaimana dengan Bapa kita yang Sebenarnya, Bapa yang kekal, Bapa yang Sejati, yang akan selama-lamanya nya ada untuk kita, apakah akan kita sepelekan ? Apakah kita akan meremehkan perintah-perintahNya? Seharus nya, Mengutip perkataan rasul Paulus, *_"sekali-kali tidak..!"_* dan dimantapkan dengan : *PERKATAAN INI BENAR dan PATUT DITERIMA SEPENUHNYA* *1Timotius 4:9*
Mari, jangan menunggu sesuatu yang buruk terjadi, karena Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan
*Galatia 6:7*, cepat berbalik, lakukan perintahNya, jangan keraskan hati, waktunya tak lama lagi, manfaat kan dengan sebaik-baiknya waktu kemurahanNya sekarang, ya, sekarang..!
Selamat siang,Tetap dan teruslah semangat.
Tuhan Yesus memberkati, Amin
*PD AUTOPIA Malang*
hasannysantoso
Komentar
Posting Komentar