627 Regi: Kekudusan Mutlak

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dari :

Mazmur 96:9 (TB)  *Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan,* gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!

Dengan tema:

*KEKUDUSAN MUTLAK*

Allah akan tersenyum dan suka,jika melihat umat pilihanNya hidup dalam kekudusan, dalam setiap apa yang dilakukan, terlebih masuk dalam penyembahan, ingat Allah tidak melihat seberapa gagah, kaya, kepandaian, kekuatan atau apapun yang kita miliki, tapi yang dilihat adakah niat tulus dalam hati kita untuk memuliakan namaNya? Maka diperlukan sikap untuk menjaga apa yang ada dalam tubuh ini, semua pancaindra yang dimiliki terlebih hati dan pikiran harus benar-benar kudus, agar setiap ucapan tingkah laku dan perkataan kita menjadi berkat orang lain untuk kemuliaan Tuhan Yesus saja. Sebab ingatlah apa yang difirmankan dalam

Yakobus 2:26 (BIMK)  Nah, sebagaimana tubuh tanpa roh adalah tubuh yang mati, begitu juga iman tanpa perbuatan adalah iman yang mati.

Bagaimana kita bisa disebut kudus, jika buah yang dihasilkan tidak mencerminkan teladan Yesus? Dapatkah disebut hidup dalam kekudusan jika masih ada sakit hati, amarah, dendam, pertikaian, cemburu, merasa diri paling utama dari yang lain, dan hal jahat yang lainnya? Jika masih seperti itu pantaskah kita disebut anak Allah yang kudus? Atau apakah demikian yang disebut surat Kristus? Mari kita tanyakan diri kita sendiri,  sebab buah kekudusan itu adalah buah yang difirmankan dalam

Galatia 5:22-23 (BSD)  Sebaliknya, *orang yang dipimpin oleh Roh Allah akan saling mengasihi, gembira, dan merasakan damai di hati. Mereka sabar, murah hati, baik terhadap orang lain, dan setia kepada Allah.*
*Mereka rendah hati dan selalu sanggup menahan diri untuk tidak berbuat hal-hal yang tidak baik.* Tidak ada hukum agama yang melarang hal-hal ini.

Apakah diri kita sudah dipimpin oleh Roh Allah atau tidak, ukurannya dari firman diatas adakah kita miliki rasa untuk saling mengasihi, sabar, rendah hati, setia dan sanggup menahan diri, hidup dalam kekudusan, hidup dalam kebenaran dan ketaatan akan perintah Tuhan? Ingat mengapa kekudusan hidup ini sangat penting,  sebab kita tahu tanpa kekudusan kita tidak dapat bertemu dengan Tuhan artinya apa yang kita minta, kita doakan akan menjadi sia-sia,  sebab Allah tidak mau mendengar doa-doa kita, jika demikian apa yang akan kita peroleh, pasti hanya kekecewaan, kesia-siaan, karena

Mazmur 66:18 (TB)  Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar.

Hanya masih niat dan belum dilakukan saja Allah sudah tidak mau mendengarkan apalagi kalau sudah kita lakukan perbuatan jahat itu, tentunya Allah pasti sudah memalingkan mukaNya dari kita. Karena itu marilah kita terus berusaha hidup dalam kekudusan dengan hidup seperti firmanNya yang mengatakan

Efesus 4:31-32 (TB)  *Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.*
*Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu*

Kiranya Roh Kudus membuka dan menerangi hati kita, untuk terus menjaga kekudusan hidup, supaya kita tidak ditolak oleh Allah, dan kita layak disebut sebagai anak-anak kudus Allah.
Selamat beraktifitas,kiranya kesuksesan,kesehatan dan keselamatan menyertai hidup kita dalam naungan kuasa kasih Allah Bapa, Tuhan Yesus sang firman hidup dan kuat kuasa Roh Kudus, amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
06022017
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR