626 Rensi : Cepat Dapat Cepat Habis
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dari :
Amsal 13:11 (VMD) *Uang yang diperoleh dengan penipuan akan cepat habis, tetapi uang yang diperoleh dengan kerja keras semakin bertambah-tambah.*
Dengan tema:
*Cepat dapat cepat habisnya*
Beberapa bulan lagi usaha saya dalam berjualan dan bengkel menginjak tahun ke 6, sudah sejak 2011 saya memulai usaha saya ini, walaupun secara usia mungkin sudah cukup lama, tetapi kalau dilihat dari harta yang saya miliki gak ada perubahan, rumah tetap satu (dulu 1 lantai sekarang 2 lantai, bawah untuk usaha), masih belum mampu beli atau sewa ruko dipinggir jalan, mobil juga tetap mobil butut tahun 90 yang sudah saya miliki sebelumnya, motor juga tetap tidak nambah atau ganti baru, tetap sama seperti sebelumnya.
Padahal ada usaha yang sama, yang sejenis, berada di lokasi kota malang juga yang memulai usahanya setelah saya, tempat usahanya tampak berkembang dan mestinya kekayaan pemiliknya jauh bertambah.
Bahkan adik ipar saya yang bekerja di kapal, hanya dalam beberapa bulan bekerja, sudah bisa beli macam-macam, bahkan pernah ke Malang ber 7 dari Balipapan, dengan semua biaya dari dia, dan disinipun berbelanja banyak barang.
Secara kasat mata perubahan itu membuat kita heran, tapi beruntungnya saya gak iri dengan perubahan itu, mengapa, karena saya tau dia memperoleh kekayaan yang instan itu bukan dengan cara yang benar.
Pernah juga saya menasehati dia untuk hati-hati dan saya memberikan firman di atas kepadanya.
Namun ya karena pakai senjata *aji mumpung* dengan beralasan kalau gaji normalnya kecil, akhirnya dia mengambil kesempatan itu, dan tampaknya sepertinya berhasil, dia dapat memperoleh apa yang diingininya selama ini, beli ini itu, motor, tanah, perabotan dsb
Selang beberapa bulan, karena dia merasa mampu, dia sekolah lagi, tujuannya supaya bisa mendapatkan posisi yang lebih tinggi di kapal.
Namun setelah sekolah habis jutaan bahkan puluhan juta, setelah dia akan kembali bekerja, kesempatan itu tidak lagi dia dapatkan, saat ini dia kembali bekerja di kapal setelah sempat nganggur beberapa bulan, yang gajinya lebih rendah dari sebelumnya dan gak bisa terlalu bermain sehingga dia merasa kekurangan bahkan bingung buat bayar hutang.
Saya heran, cepat sekali firman ini digenapi, semoga saat ini adik saya sadar dan mau memperbaiki perbuatannya untuk lebih jujur lagi dalam bekerja,
Melihat penggenapan firman ini, sekarang saya bisa lebih bersyukur lagi, dan lebih waspada lagi, walaupun usaha saya ini mungkin orang melihatnya *stagnan* seperti gak berkembang, bahkan banyak pelanggan saya bertanya *"lho kok gak buka usaha di pinggir jalan saja, pasti akan lebih ramai",* saya cuma tersenyum aja, dalam hati, "usaha ini masih bisa eksis sampai sekarang aja , karena kemurahan Tuhan Yesus, bisa cukup buat kebutuhan sehari-hari, cukuplah bagi saya", masalah berkembang tidaknya biar Tuhan Yesus saja yang memberi pertumbuhan, saya cukup bagian yang menyiram saja.
Semoga kesaksian ini memberi kita kewaspadaan atas apa yang sedang atau akan kita kejar, ingin cepat kaya atau *_sak madyo wae_* , asal diperoleh dengan kejujuran, hati tenang, tidurpun jadi nyenyak.
Karena saya yakin firman Tuhan yang mengatakan dalam
Amsal 10:22 (TB) *Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.*
Biarlah Tuhan Yesus saja yang membangun hidupku untuk lebih taat dan setia mengikutNya karena harta surgawi yang dijanjikan tidak ada bandingnya dengan kelimpahan harta duniawi. Kiranya Tuhan Yesus memberkati setiap usaha dan hasil kerja kita. Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
05022017
Andika Zakharia
Amsal 13:11 (VMD) *Uang yang diperoleh dengan penipuan akan cepat habis, tetapi uang yang diperoleh dengan kerja keras semakin bertambah-tambah.*
Dengan tema:
*Cepat dapat cepat habisnya*
Beberapa bulan lagi usaha saya dalam berjualan dan bengkel menginjak tahun ke 6, sudah sejak 2011 saya memulai usaha saya ini, walaupun secara usia mungkin sudah cukup lama, tetapi kalau dilihat dari harta yang saya miliki gak ada perubahan, rumah tetap satu (dulu 1 lantai sekarang 2 lantai, bawah untuk usaha), masih belum mampu beli atau sewa ruko dipinggir jalan, mobil juga tetap mobil butut tahun 90 yang sudah saya miliki sebelumnya, motor juga tetap tidak nambah atau ganti baru, tetap sama seperti sebelumnya.
Padahal ada usaha yang sama, yang sejenis, berada di lokasi kota malang juga yang memulai usahanya setelah saya, tempat usahanya tampak berkembang dan mestinya kekayaan pemiliknya jauh bertambah.
Bahkan adik ipar saya yang bekerja di kapal, hanya dalam beberapa bulan bekerja, sudah bisa beli macam-macam, bahkan pernah ke Malang ber 7 dari Balipapan, dengan semua biaya dari dia, dan disinipun berbelanja banyak barang.
Secara kasat mata perubahan itu membuat kita heran, tapi beruntungnya saya gak iri dengan perubahan itu, mengapa, karena saya tau dia memperoleh kekayaan yang instan itu bukan dengan cara yang benar.
Pernah juga saya menasehati dia untuk hati-hati dan saya memberikan firman di atas kepadanya.
Namun ya karena pakai senjata *aji mumpung* dengan beralasan kalau gaji normalnya kecil, akhirnya dia mengambil kesempatan itu, dan tampaknya sepertinya berhasil, dia dapat memperoleh apa yang diingininya selama ini, beli ini itu, motor, tanah, perabotan dsb
Selang beberapa bulan, karena dia merasa mampu, dia sekolah lagi, tujuannya supaya bisa mendapatkan posisi yang lebih tinggi di kapal.
Namun setelah sekolah habis jutaan bahkan puluhan juta, setelah dia akan kembali bekerja, kesempatan itu tidak lagi dia dapatkan, saat ini dia kembali bekerja di kapal setelah sempat nganggur beberapa bulan, yang gajinya lebih rendah dari sebelumnya dan gak bisa terlalu bermain sehingga dia merasa kekurangan bahkan bingung buat bayar hutang.
Saya heran, cepat sekali firman ini digenapi, semoga saat ini adik saya sadar dan mau memperbaiki perbuatannya untuk lebih jujur lagi dalam bekerja,
Melihat penggenapan firman ini, sekarang saya bisa lebih bersyukur lagi, dan lebih waspada lagi, walaupun usaha saya ini mungkin orang melihatnya *stagnan* seperti gak berkembang, bahkan banyak pelanggan saya bertanya *"lho kok gak buka usaha di pinggir jalan saja, pasti akan lebih ramai",* saya cuma tersenyum aja, dalam hati, "usaha ini masih bisa eksis sampai sekarang aja , karena kemurahan Tuhan Yesus, bisa cukup buat kebutuhan sehari-hari, cukuplah bagi saya", masalah berkembang tidaknya biar Tuhan Yesus saja yang memberi pertumbuhan, saya cukup bagian yang menyiram saja.
Semoga kesaksian ini memberi kita kewaspadaan atas apa yang sedang atau akan kita kejar, ingin cepat kaya atau *_sak madyo wae_* , asal diperoleh dengan kejujuran, hati tenang, tidurpun jadi nyenyak.
Karena saya yakin firman Tuhan yang mengatakan dalam
Amsal 10:22 (TB) *Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.*
Biarlah Tuhan Yesus saja yang membangun hidupku untuk lebih taat dan setia mengikutNya karena harta surgawi yang dijanjikan tidak ada bandingnya dengan kelimpahan harta duniawi. Kiranya Tuhan Yesus memberkati setiap usaha dan hasil kerja kita. Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
05022017
Andika Zakharia
Komentar
Posting Komentar