655 Regi: Akibat Meremehkan Panggilan Allah
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dari:
Yesaya 65:12 (TB) *Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu sekalian akan menekuk lutut untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil, kamu tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku."*
Dengan tema:
*AKIBAT MEREMEHKAN PANGGILAN ALLAH*
Dari firman diatas, sungguh sangat mengerikan dampak yang akan diterima jika tidak mau mendengar apa yang Tuhan bicarakan yaitu firmanNya, terlebih jika terus hidup dalam kejahatan, maka upahnya adalah kebinasaan yang mengerikan, artinya akan mengalami kehidupan yang sangat pahit dan sengsara. Jika demikian apa yang harus dilakukan,masihkah harus mengeraskan hati atau justru kita berbalik untuk takut dan taat mendengar juga melakukan apa yang menjadi perintahNya? Ingat apa yang difirmankan Tuhan di
*Ibrani 3:7-9*
Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: *"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu* seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun,
di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya.
Janganlah menjadi orang bebal seperti yang dilakukan nenek moyang kita dahulu, sehingga mereka tidak dapat masuk ketempat perhentian yang sudah dijanjikanNya itu, sebab jika tetap mengeraskan hati maka Allah akan menegur manusia itu seperti
*Ayub 33:19-22*
*Dengan penderitaan ia ditegur* di tempat tidurnya, dan berkobar terus-menerus bentrokan dalam tulang-tulangnya;
perutnya bosan makanan, hilang nafsunya untuk makanan yang lezat-lezat;
susutlah dagingnya, sehingga tidak kelihatan lagi, tulang-tulangnya, yang mula-mula tidak tampak, menonjol ke luar,
sampai nyawanya menghampiri liang kubur, dan hidupnya mendekati mereka yang membawa maut.
Apakah dengan jalan seperti itu dulu, atau haruskah mengalami hal yang begitu, baru kita mau taat untuk mendengar dan melakukan perintahNya. Pertanyaanya iya kalau kita masih diberi waktu, lha kalau tidak , *apa gak akan bablas* mengalami maut sebelum bertobat, sebab Tuhan sudah memperingatkan manusia bahwa hari kemalangan, hari kebinasaan itu seperti pencuri yang datang, yang mana tuan rumah tidak menyangka dan mengetahuinya? Bahkan seperti yang difirmankan dalam Pengkhotbah hari kemalang seperti burung yang tertangkap jerat atau ikan yang masuk dalam jala.
*Pengkhotbah 9:12*
Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, *begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.*
Karena itu selagi masih diberi waktu dan ada kesempatan, ayo pergunakanlah waktu yang ada ini untuk kemuliaan Tuhan saja, dengan mau hidup mendengar dan taat akan firman Tuhan, maka ingatlah dan pergunakanlah waktu yang ada ini, sebab hari-hari ini adalah, karena kuasa iblis, kuasa jahat tidak suka jika semua orang mau mendengar dan melakukan perintah Tuhan, karena iblis ingin banyak dan lebih banyak menyesatkan orang, bahkan orang pilihan Tuhanpun akan terus digoda, ditipu daya oleh berbagai kesukaan manusia, karena itu haruslah bijak dan hiduplah sebagai orang yang hidup baru yang sudah beroleh kasih karunia Allah, dengan tetap taat setia mendengar dan melakukan firman.
*Efesus5 :15-19*
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
dan *pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.*
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
Sekali lagi dampak dari meremehkan firman dan tidak mendengar pamggilan Allah adalah kebinasaan dan firman ini sudah dan sedang digenapi, sebab apa yang Tuhan firmankan tidak akan kembali dengan sia-sia, dan firman itu akan dijalankan sesuai perintah, hanya ada satu kata sebelum Tuhan menjadikan hari-hari menjadi gelap gulita dan tidak ada kesenangan dalam hidup yaitu *perbaiki tingkah laku mu dan bertobatlah dari segala kejahatan mu, maka Tuhan akan menyesal atas malapetaka yang diancamkan padamu*
Selamat ber aktivitas, tetap semangat menghadapi kehidupan, undang Tuhan Yesus dalam setiap langkah mu, maka IA akan menyertai dan memberikan apa yang menjadi kebutuhan mu.
Tuhan Yesus memberkati, amin
*PD AUTOPIA MALANG*
20022017
Wibisono
Yesaya 65:12 (TB) *Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu sekalian akan menekuk lutut untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil, kamu tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku."*
Dengan tema:
*AKIBAT MEREMEHKAN PANGGILAN ALLAH*
Dari firman diatas, sungguh sangat mengerikan dampak yang akan diterima jika tidak mau mendengar apa yang Tuhan bicarakan yaitu firmanNya, terlebih jika terus hidup dalam kejahatan, maka upahnya adalah kebinasaan yang mengerikan, artinya akan mengalami kehidupan yang sangat pahit dan sengsara. Jika demikian apa yang harus dilakukan,masihkah harus mengeraskan hati atau justru kita berbalik untuk takut dan taat mendengar juga melakukan apa yang menjadi perintahNya? Ingat apa yang difirmankan Tuhan di
*Ibrani 3:7-9*
Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: *"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu* seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun,
di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya.
Janganlah menjadi orang bebal seperti yang dilakukan nenek moyang kita dahulu, sehingga mereka tidak dapat masuk ketempat perhentian yang sudah dijanjikanNya itu, sebab jika tetap mengeraskan hati maka Allah akan menegur manusia itu seperti
*Ayub 33:19-22*
*Dengan penderitaan ia ditegur* di tempat tidurnya, dan berkobar terus-menerus bentrokan dalam tulang-tulangnya;
perutnya bosan makanan, hilang nafsunya untuk makanan yang lezat-lezat;
susutlah dagingnya, sehingga tidak kelihatan lagi, tulang-tulangnya, yang mula-mula tidak tampak, menonjol ke luar,
sampai nyawanya menghampiri liang kubur, dan hidupnya mendekati mereka yang membawa maut.
Apakah dengan jalan seperti itu dulu, atau haruskah mengalami hal yang begitu, baru kita mau taat untuk mendengar dan melakukan perintahNya. Pertanyaanya iya kalau kita masih diberi waktu, lha kalau tidak , *apa gak akan bablas* mengalami maut sebelum bertobat, sebab Tuhan sudah memperingatkan manusia bahwa hari kemalangan, hari kebinasaan itu seperti pencuri yang datang, yang mana tuan rumah tidak menyangka dan mengetahuinya? Bahkan seperti yang difirmankan dalam Pengkhotbah hari kemalang seperti burung yang tertangkap jerat atau ikan yang masuk dalam jala.
*Pengkhotbah 9:12*
Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, *begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.*
Karena itu selagi masih diberi waktu dan ada kesempatan, ayo pergunakanlah waktu yang ada ini untuk kemuliaan Tuhan saja, dengan mau hidup mendengar dan taat akan firman Tuhan, maka ingatlah dan pergunakanlah waktu yang ada ini, sebab hari-hari ini adalah, karena kuasa iblis, kuasa jahat tidak suka jika semua orang mau mendengar dan melakukan perintah Tuhan, karena iblis ingin banyak dan lebih banyak menyesatkan orang, bahkan orang pilihan Tuhanpun akan terus digoda, ditipu daya oleh berbagai kesukaan manusia, karena itu haruslah bijak dan hiduplah sebagai orang yang hidup baru yang sudah beroleh kasih karunia Allah, dengan tetap taat setia mendengar dan melakukan firman.
*Efesus5 :15-19*
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
dan *pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.*
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
Sekali lagi dampak dari meremehkan firman dan tidak mendengar pamggilan Allah adalah kebinasaan dan firman ini sudah dan sedang digenapi, sebab apa yang Tuhan firmankan tidak akan kembali dengan sia-sia, dan firman itu akan dijalankan sesuai perintah, hanya ada satu kata sebelum Tuhan menjadikan hari-hari menjadi gelap gulita dan tidak ada kesenangan dalam hidup yaitu *perbaiki tingkah laku mu dan bertobatlah dari segala kejahatan mu, maka Tuhan akan menyesal atas malapetaka yang diancamkan padamu*
Selamat ber aktivitas, tetap semangat menghadapi kehidupan, undang Tuhan Yesus dalam setiap langkah mu, maka IA akan menyertai dan memberikan apa yang menjadi kebutuhan mu.
Tuhan Yesus memberkati, amin
*PD AUTOPIA MALANG*
20022017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar