656 Rensi : Pertobatan Niniwe
Shalom Alaichem b'Shem Jeshua HaMasciach
Saudara terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus
Renungan siang ini dengan tema:
*PERTOBATAN NINIWE*
Yunus 3:5, 8-9 (TB) (5) *Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung*.
(8) Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya.
(9) *Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa."*
Kita semua tahu bagaimana kisah Yunus dan Niniwe. Allah yang sudah merencanakan hukuman untuk Niniwe, masih berbelas kasih dan mengutus Yunus untuk menyerukan pertobatan nasional, dan ketika benar-benar Niniwe bertobat, Allah tidak jadi menghukumnya.
Yunus terperangah. Penduduk Niniwe yang jahat dan rusak itu, ternyata menerima peringatan Yunus. Mereka tidak mencemooh Yunus, mereka tidak menolak seruan Yunus untuk bertobat, melainkan percaya bahwa Allah akan membinasakan mereka jika mereka tidak bertobat. Mereka pun menyerukan puasa dan perkabungan secara nasional, sebagai tanda penyesalan akan dosa. Karena sesungguhnya Allah tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan kepada pertobatannya..
*Yehezkiel 33:11*
Namun, sebenarnya ini bukan sesuatu yang Yunus harapkan. Dan, inilah sesungguhnya yang menjadi alasan utama mengapa ia melarikan diri dari tugas panggilan Tuhan
*(Yunus 4:2)*
Memang pada akhirnya Yunus melaksanakan tugas yang Allah bebankan kepadanya.
Namun, sebenarnya, keinginan Yunus adalah supaya Allah membinasakan penduduk Niniwe yang jahat itu!
Kira-kira bagaimana dengan kita? Adakah orang tertentu, atau suku bangsa tertentu, yang secara pribadi atau turun-temurun kita benci? Apakah kita punya beban untuk mendoakan mereka—agar dosa mereka diampuni dan mereka berbalik kepada Allah? Ataukah hati kita dikuasai kebencian seperti Yunus (Yunus4:1)? Apakah kita juga mengharapkan supaya Allah membinasakan mereka..?
Saudara terkasih, kita harus belajar untuk memiliki cara pandang seperti Allah yang penuh kasih, supaya hati ini ada rasa damai dan tentram. Dia memandang dunia yang berdosa dengan penuh belas kasihan, bukan kebencian.
Ketika hati kita dipenuhi oleh bagaimana pengorbanan dan kasih Kristus yang memanggil orang-orang terhilang, belas kasih Allah akan mengalir menguasai hati kita. Dan, Roh Kudus akan menggerakkan hidup kita untuk semakin giat melakukan kehendakNya.. *Yohanes 4:34*
Ingatlah, *Allah sangat membenci dosa, tetapi sangat mengasihi orang-orang berdosa..*
Selamat siang tetap bersemangat, Tuhan Yesus memberkati.Amin
*by PD AUTOPIA Malang*
20022017
hasannysantoso
Saudara terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus
Renungan siang ini dengan tema:
*PERTOBATAN NINIWE*
Yunus 3:5, 8-9 (TB) (5) *Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung*.
(8) Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya.
(9) *Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa."*
Kita semua tahu bagaimana kisah Yunus dan Niniwe. Allah yang sudah merencanakan hukuman untuk Niniwe, masih berbelas kasih dan mengutus Yunus untuk menyerukan pertobatan nasional, dan ketika benar-benar Niniwe bertobat, Allah tidak jadi menghukumnya.
Yunus terperangah. Penduduk Niniwe yang jahat dan rusak itu, ternyata menerima peringatan Yunus. Mereka tidak mencemooh Yunus, mereka tidak menolak seruan Yunus untuk bertobat, melainkan percaya bahwa Allah akan membinasakan mereka jika mereka tidak bertobat. Mereka pun menyerukan puasa dan perkabungan secara nasional, sebagai tanda penyesalan akan dosa. Karena sesungguhnya Allah tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan kepada pertobatannya..
*Yehezkiel 33:11*
Namun, sebenarnya ini bukan sesuatu yang Yunus harapkan. Dan, inilah sesungguhnya yang menjadi alasan utama mengapa ia melarikan diri dari tugas panggilan Tuhan
*(Yunus 4:2)*
Memang pada akhirnya Yunus melaksanakan tugas yang Allah bebankan kepadanya.
Namun, sebenarnya, keinginan Yunus adalah supaya Allah membinasakan penduduk Niniwe yang jahat itu!
Kira-kira bagaimana dengan kita? Adakah orang tertentu, atau suku bangsa tertentu, yang secara pribadi atau turun-temurun kita benci? Apakah kita punya beban untuk mendoakan mereka—agar dosa mereka diampuni dan mereka berbalik kepada Allah? Ataukah hati kita dikuasai kebencian seperti Yunus (Yunus4:1)? Apakah kita juga mengharapkan supaya Allah membinasakan mereka..?
Saudara terkasih, kita harus belajar untuk memiliki cara pandang seperti Allah yang penuh kasih, supaya hati ini ada rasa damai dan tentram. Dia memandang dunia yang berdosa dengan penuh belas kasihan, bukan kebencian.
Ketika hati kita dipenuhi oleh bagaimana pengorbanan dan kasih Kristus yang memanggil orang-orang terhilang, belas kasih Allah akan mengalir menguasai hati kita. Dan, Roh Kudus akan menggerakkan hidup kita untuk semakin giat melakukan kehendakNya.. *Yohanes 4:34*
Ingatlah, *Allah sangat membenci dosa, tetapi sangat mengasihi orang-orang berdosa..*
Selamat siang tetap bersemangat, Tuhan Yesus memberkati.Amin
*by PD AUTOPIA Malang*
20022017
hasannysantoso
Komentar
Posting Komentar